25.3 C
Bogor
Selasa, 14 Mei 2024
Beranda blog Halaman 804

Bank di Italia dan Inggris Kasih Keringanan Tunggakan Cicilan KPR Bagi Yang Terkena Corona

Jakarta-Bank-bank di Italia dan Inggris akan memberi kelonggaran kepada orang yang terinfeksi virus corona berupa penundaan pembayaran Kredit Pemilikan Rumah (KPR), menyusul peningkatan tajam kasus di dua negara Benua Eropa tersebut.

Royal Bank of Scotland (RBS), salah satu bank di Inggris mengatakan nasabah yang kesulitan keuangan karena berjuang melawan penyakit covid-19 dapat meminta penangguhan pembayaran atau penundaan hingga tiga bulan.

Sementara Italia, negara yang menderita wabah terparah di luar China, mengumumkan pembayaran KPR akan ditangguhkan. Hal itu ditegaskan Kementerian Ekonomi Italia seperti dilansir CNN.com, Rabu (11/3).

Juru bicara Kementerian ekonomi Italia mengatakan rincian lebih lanjut dari penangguhan pembayaran KPR akan diterbitkan segera. “Langkah itu sedang dilaksanakan melalui kerja sama dengan bank-bank milik negara,” ujarnya.

Dua bank Italia, Unicredit (UNCFF) dan Intesa Sanpaolo (IITSF), belum memberi komentar terkait usulan kebijakan keringanan terhadap nasabah terinfeksi virus corona tersebut.

Mengutip peta penyebaran covid-19 global cases by John Hopkins CSSE, Italia ada di urutan kedua dengan jumlah kasus terbanyak, yakni 10.149 terinfeksi dan 631 orang meninggal dunia. Sedangkan, orang yang berhasil sembuh mencapai 724.

Bahkan, memberlakukan denda bagi penduduk yang kedapatan berkumpul dan melakukan aktivitas tanpa izin di luar rumah mereka.
Sumber: Cnn Indonesia

Puluhan Warga Kampung Ciukuy 20 Tahun Lalui Malam Tanpa Listrik

JONGGOL – Selama kurang lebih 20 tahun puluhan warga di Kampung Ciukuy, Desa Singasari, Kecamatan Jonggol, harus melalui setiap malam tanpa ada aliran listrik.

Ihwalnya, arus listrik di wilayah RT1/3 distribusi penerangan di sana sering kali mati saat sore hari, tepatnya setiap pukul 16.00 WIB.

“Arus listriknya gak kuat jadi memang begitu setiap harinya. Kalau sudah malam listrik enggak ada,” ujar warga RT1/3, Aep Saepullah Anwar kepada Radar Bogor, Selasa (10/3/2020).

Dia menjelaskan, rutinitas penggunaan listrik seperti ini sudah berlangsung sejak tahun 2000 silam. Bahkan sebelumnya, menurut dia, warga hanya mengandalkan lampu semprong atau lilin untuk penerangan di malam hari.

Dia beralasan, warga pun memilih untuk membeli kabel berukuran pendek agar bisa dipasangkan ke tiang listrik dekat gardu yang jaraknya kurang lebih dua kilometer.

“Dananya dari warga juga swadaya. Dulu sempat mengajukan lewat RT dan pemerintah desa, tapi gak ada tindakan sampai sekarang,” adu dia.

Menurut dia, di RT 1/3 ada sekira 50 lebih kepala keluarga (KK) yang menggantungkan kebutuhan listrik seperti ini.

Meski belum lama ini sempat mengajukan pengadaan listrik melalui pemerintah desa namun, dia mengakui, tak ada tindakan maupun respon dari pemerintahan setempat.

“Kalau bisa sih dibantu untuk ada tiang listrik di kampong ini da listriknya bisa berjalan normal,” urai dia meminta.

Dikonfirmasi terspisah, Surveyor Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Pelayanan Pelanggan (Ulp) Jonggol, Budi menyebutkan, lokasi kampung tersebut berjarak sekira dua sampai tiga kilometer dari gardu listrik terdekat yang berlokasi di Kampung Cihaur, Desa Singasari.

“Listrik sering mati ini karena tidak kuat. Ini kan gak langsung ke gardu,” ungkap dia.

Dia menjelaskan, padamnya listrik ketika di malam hari dikarenakan sumber arus listrik yang digunakan bukan berasal dari gardu, sehingga tak kuat untuk menampung penggunaan warga di sana.

“Ini kami sudah cek ke lokasi dan memang arus listriknya diambil dari tiang bukan dari gardu jadi tidak kuat menampung kebutuhan listrik di sini,” jelas dia.

Meski begitu, dia menyarankan, agar warga membuat penrmohonan bantuan ke pemerintah desa kemudian permohonan tersebut nantinya dapat diteruskan ke PLN melalui pengajuan desa.

Untuk diketahui, berbagai penanganan khusus PLN ULP Jonggol masih berinduk ke PLN UP3 (Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan) Gunungputri.

Supervisior SDM dan Administrasi Umum PLN UP3 Gunungputri, Ajeng Desy Rachmawati mengatakan, untuk pengadaan listrik ke dalam desa pihaknya menyediakan program listrik masuk desa.

Untuk realisasinya, lanjut dia, perlu adanya pengajuan dari pemerintah setempat agar program dapat diberikan ke lokasi yang ditunjuk.

“Tidak ada biaya untuk program ini. Memang sudah ada dan kami sediakan tinggal menunggu pengajuan dari desa,” tandas dia.

Sumber:Radar bogor

Lima Kampung Di Purwabakti Terdampak Gempa Bumi

PAMIJAHAN – Warga Desa Purwabakti, Kecamatan Pamijahan, berhamburan ke luar rumah saat di guncang gempa bumi 

berkekuatan 5,0 Skala Richter yang berpusat di Timur laut Kabupaten Sukabumi.

“Saat gempa, semua warga ke luar rumah karena takut rumahnya roboh kena gempa,” ujar Seketaris Desa Purwabakti, Wahyu.

Wahyu mengatakan, gempa bumi berkekuatan 5,0 Skala Richter yang mengguncang Timur laut Kabupaten Sukabumi berdampak ke Desa Puwabakti. 

Total ada lima kampung yang terdampak yakni Kampung Cisalada, Cigarehong, Cisalak, Cipamubutan dan Campedak.

“Data sementara rumah warga yang terdampak gempa bumi yakni rusak ringan ada 50, rusak sedang 38 dan rusak parah 5 rumah. Yang pasti tidak ada korban jiwa atas musibah tersebut,” katanya.

Pihak Desa sudah melaporkan bencana alam gempa Bumi ke pihak Kecamatan.

Untuk sementara warga yang rumahnya terdampak gempa dan rawan roboh memilik tinggal di rumah saudara.

“Di kewatirkan ada gempa susulan warga masih ada yang memilih tinggal di luar rumah. Kita berharap ada bantuan dari pemerintah bagi masyarakat yang terdampak gempa,” pungkasnya.

(Tama)
 

Polisi Temukan Bukti Baru Kasus Narkoba Ririn Ekawati dan Asistennya

Jakarta – Tadi malam polisi mengkonfrontir Ririn Ekawati dengan asistennya, Indra Tri Yudha alias ITY. Penyidik pun menemukan bukti baru terkait kasus dugaan narkoba yang menjerat mereka.

Dari pengakuan ITY, setengah barang terlarang jenis happy five yang dimilikinya ternyata benar diberikan kepada Ririn Ekawati. Wanita 37 tahun itu pun sempat mengkonsumsinya namun muntah.

“Jadi kalau hasil konfrontir tadi malam RE dengan ITY, disampaikan oleh ITY bahwa yang bersangkutan memang memberikan setengah butir pil happy five kepada RE, tapi tidak mengetahui apakah itu dikonsumsi atau tidak,” kata Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Ronaldo Maradona Siregar di kantornya, Selasa (10/3/2020).

“Sementara kalau dari RE sempat dikonsumsi tapi yang bersangkutan muntah, karena diberikan pada saat di dalam mobil pada saat perjalanan pulang. jadi sempat dimuntahkan,” sambungnya.

Tapi polisi tidak percaya begitu saja. Hingga kini, pengakuan tersebut masih akan didalami oleh penyidik.

“Nah inilah penyidik masih terus mendalami zat tersebut atau pil happy five tersebut kandungannya memang sempat terserap ke tubuh atau tidak. Nah ini prosesnya makanya dicek urin kan negatif, kami mendalami dengan tes rambut,” pungkas Ronaldo.

Sumber:Detik.com

Gempa Terasa di Bogor dan Jakarta Selama 6 Detik

Jakarta – Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,0 yang bersumber di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terasa di Bogor dan Jakarta. Getaran gempa terasa 6 detik di Bogor.
“Gempa terasa sedang di Kota Bogor sekitar 4-6 detik,” kata Kapusdatinkom BNPB Agus Wibowo kepada wartawan, Selasa (10/3/2020).

Masyarakat Kota Bogor disebut tidak panik. Hingga kini belum ada informasi terkait dampak gempa.

Selain itu, getaran gempa terasa hingga 4-5 detik di Kota Sukabumi. “Belum ada info dampak gempa,” ujarnya.

Agus mengatakan gempa terasa kuat di Kabupaten Sukabumi sekitar 5 detik. “TRC BPBD Kabupaten Sukabumi saat ini masih mengumpulkan informasi mengenai dampak gempa,” ujarnya.

Sumber : Detik.com

Setelah Tabrak Warung Nasi di Jasinga, Mobil Ditinggal Kabur Pencuri

Jasinga-Sebuah mobil Dam Truk bernomor Polisi B 9246 FYP yang diduga hasil Curian menabrak warung nasi (Warna) di Jalan Raya Jasinga Simpang Curug Desa Curug, Kecamatan Jasinga Selasa pagi pukul 04.00 Wib(10/3/2020).

Mobil dam truk berwana kuning itu menabrak sebuah warung nasi milik Nanang (45) warga setempat. Setelah Mobil dam truk itu yang diduga hasil Curian itu menbarak warung saat melaju dari arah Rangkas menuju Bogor.

“Kaget saya baru siap -siap sama istri saya untuk membuka warung. warung saya udah rusak, sopir udah gak ada,’kata Nanang.

Sementara Kapolsek Jasinga, AKP Lukito Sadoto membenarkan ihwal kecelakan tunggal yang melibatkan mobil dum truk yang diduga hasil Curian itu.

Menurut Kapolsek setelah anggota Reskrim melakukan cek ke TKP pengendara tidak ada dan kunci kontak sudah rusak seperti dibobol.

“Tidak ada korban jiwa sementara hasil pemeriksaan disinyalir mobil itu hasil curian kita masih melakukan pendalaman untuk mengejar supir yang kabur. Dan mobil sudah kita amankan di Mako Polsek Jasinag,”pungkasnya.

(Cep Rendra)

Arab Saudi Hentikan Perkantoran Untuk Cegah Corona

Jakarta– Pemerintah Arab Saudi mengeluarkan edaran penangguhan kegiatan perkantoran pemerintah dan swasta, untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19).

Penghentian kegiatan perkantoran itu tidak termasuk kegiatan yang berhubungan dengan kebutuhan umum, seperti apotek, toko sembako, pompa bensin, serta fasilitas kesehatan dan keamanan.

“Menghentikan kegiatan perkantoran pemerintah dan swasta, kecuali kegiatan terkait dengan kebutuhan umum,” demikian edaran Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi dalam rilis yang dikirim oleh Kedubes RI di Saudi, Selasa (10/3).

Pemerintah juga melakukan pengecualian terhadap transportasi komersial dan makanan untuk keluar masuk wilayah kota.

Namun, mereka mengimbau warga yang melakukan kegiatan perkantoran untuk tetap menerapkan prosedur pencegahan wabah virus corona.

Sejauh ini, Kementerian Kesehatan Arab Saudi telah melaporkan 15 kasus virus corona di negara tersebut. Sebagian besar merupakan warga negara Arab Saudi yang baru bepergian dari Iran atau Irak, dan kini dirawat di RS Qatif.

Pasien terbaru merupakan warga negara Amerika Serikat yang datang dari Filipina dan Italia. Ia dinyatakan positif Covid-19 di Saudi dan menjalani perawatan di RS Riyadh.

Pemerintah Arab Saudi memang telah menutup sementara wilayah Qatif, sebagai upaya menahan penyebaran virus corona.

Mereka juga melakukan upaya isolasi terhadap Qatif, yang dihuni sekitar 500 ribu orang, sehingga membuat membuat semua aktivitas di perkantoran pemerintah dan swasta di Qatif berhenti.

Sebelumnya, pemerintah juga melarang sementara perjalanan menuju dan dari Uni Emirat, Oman, Turki, Prancis, Spanyol, Jerman, Kuwait, Bahrain, Libanon, Suriah, Korea Selatan, Mesir, Italia, Iran dan Irak.

Namun, jalur udara dan laut masih diizinkan dibuka untuk evakuasi dan perdagangan.

Selain itu, Kementerian Urusan Islam Da’wah dan Bimbingan Kejaraan Arab Saudi pun meminta para khatib mengurangi waktu khotbah menjadi tidak lebih dari 15 menit.

Kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan pemerintah Arab Saudi dilakukan guna menyikapi penyebaran virus corona yang semakin meningkat.

KBRI Riyadh telah mengimbau WNI untuk tidak melakukan perjalanan ke wilayah Arab Saudi, menyusul sejak akhir Februari lalu, demi mengantisipasi penyebaran wabah virus corona.

Mereka juga mengingatkan agar tetap berhati-hati dalam menerima dan menyebarkan informasi terkait virus corona, agar tidak menimbulkan hoaks.
Foto: CNNIndonesia/Basith Subastian

KBRI Riyadh membuka nomor hotline Perwakilan RI di Arab Saudi untuk keadaan mendesak yakni +96 656 917 3990 dan +96 656 909 4526, serta hotline KJRI Jeddah yakni +96 650 360 9667.

Sumber:Cnn Indonesia

Polres Bogor Bongkar Industri Rumahan Narkoba Jenis Tembakau di Gunung Putri

Cibinong-Polres Bogor berhasil membongkar industri rumahan narkoba jenis Tembakau Sintetis, di kawasan Gunung putri.

Industri Narkotika Tembakau Sintetik Dibongkar Polres Bogor

Mirisnya, barang haram tersebut menyasar pelajar SD di Bogor.

“Iya peredaranya sampai ke pelajar. Termasuk siswa SD kelas lima yang menjadi pengguna,” ujar Kasat Narkoba Polres Bogor, AKP Andi Alamsyah kepada radarbogor.id Selasa (10/3/2020).

Iapun meminta agar orang tua lebih lebih ketat dalam mengawasi aktifitas anak-anaknya.

Sumber: Radar Bogor

Tukang Es Kelapa Meninggal Di Kiosnya

CIAMPEA – Penjual Es Kelapa,  Dedi Yusup (48) di ketemukan meninggal dunia di kiosnya yang berada di Kampung Cibuntu Bates RT 01/06, Desa Cibuntu, Kecamatan Ciampea, sekitar pukul 09:00 WIB.

Tetanga korban, Andri Wahyudi (38) menuturkan, usai merapihkan kios burung miliknya. Ia melihat kondisi roling dor kios es milik Deden dalam keadaan terbuka. 

Setelah di cek, korban dalam keadaan tengkurep di dekat kamar mandi. Karena tidak berani masuk ke dalam kios akhirnya memanggil tukang gorengan dan ketua RT.

“Sehari sebelum meninggal, korban sempat mengeluhkan sakit darah tinggi. Malahan korban sempat mengaku perasaanya selalu was-was. Nga taunya bakal meninggal dunia,” ujarnya.

Kepala Desa Cicadas, Ahmad Yani mengaku mendapatkan laporan dari ketua RT ada penjual es kelapa meninggal dunia di dalam kontrakan, 

pihak desa bersama anggota polsek Ciampea lantas mengecek ke lokasi.

Menurut keterangan pemilik kontrakan,  korban Dedi warga Kedungwarungin, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor tinggal di kontrakan sendiri. Sedangkan Sang Istri jadi TKW di Arab Saudi. Korban ngontrak di Kampung Cibuntu Batas selama satu tahun.

Ia juga menghimbau kepada warga yang memilik kontrakan agar melaporkan ke desa dan mendata mereka yang ngontrak di wilayah Desa Cibuntu.

“Diduga korban sakit karena menurut keterangan warga sekitar korban memilik riwayat sakit diabetes dan darah tinggi. Jasad korban sudah di bawa ke RSUD Leuwiliang,” tukasnya. (Tama)

Iuran BPJS Batal Naik

Jakarta,- Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 75 Tahun 2019 tentang Jaminan Kesehatan yang digugat atau judicial review dikabulkan Mahkamah Agung (MA). Dalam putusannya, MA membatalkan kenaikan iuran BPJS per 1 Januari 2020. Kasus bermula saat Komunitas Pasien Cuci Darah (KPCDI) keberatan dengan kenaikan iuran itu. Mereka kemudian menggugat ke MA dan meminta kenaikan itu dibatalkan. Gayung bersambut. MA mengabulkan permohonan itu.

“Menyatakan Pasal 34 ayat 1 dan 2 Perpres Nomor 75 Tahun 2019 tentang perubahan atas Perpres Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat,” kata juru bicara MA, hakim agung Andi Samsan Nganro, Senin (9/3).

Duduk sebagai ketua majelis yaitu Supandi dengan anggota Yosran dan Yodi Martono Wahyunadi. Menurut MA, Pasal 34 ayat 1 dan 2 bertentangan dengan Pasal 23 A, Pasal 28H dan Pasal 34 UUD 1945. Selain itu juga bertentangan dengan Pasal 2, Pasal 4, Pasal 17 ayat 3 UU Nomor 40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional.

“Bertentangan dengan Pasal 2, Pasal 3, Pasal 4 tentang Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial. Bertentangan dengan Pasal 5 ayat 2 jo Pasal 171 UU Kesehatan,” ucap majelis.

Pasal yang dinyatakan batal dan tidak berlaku berbunyi: Pasal 34 (1) Iuran bagi Peserta PBPU dan Peserta BP yaitu sebesar: a. Rp 42.OOO,00 (empat puluh dua ribu rupiah) per orang per bulan dengan Manfaat pelayanan diruang perawatan Kelas III. b. Rp 110.000,00 (seratus sepuluh ribu rupiah) per orang per bulan dengan manfaat pelayanan di ruang perawatan Kelas II; atau c. Rp 160.000,00 (seratus enam puluh ribu rupiah) per orang per bulan dengan Manfaat pelayanan di ruang perawatan Kelas I.

(2) Besaran Iuran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2O2O. Dengan dibatalkannya pasal di atas, maka iuran BPJS kembali ke iuran semula, yaitu: a. Sebesar Rp 25.500 untuk kelas 3 b. Sebesar Rp 51 ribu untuk kelas 2 c. Sebesar Rp 80 ribu untuk kelas 1.
Sumber : Jurnal Inspirasi