Beranda Daerah Optimalisasi Kementerian: Prabowo Disarankan Ambil Langkah Progresif Menuju Efisiensi Birokrasi

Optimalisasi Kementerian: Prabowo Disarankan Ambil Langkah Progresif Menuju Efisiensi Birokrasi

Publikbicara.com – Peneliti Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah mengusulkan pendekatan baru bagi Prabowo Subianto: memotong gordian knot birokrasi dengan menghapus sejumlah kementerian yang dianggap redundan dalam kehidupan sehari-hari.

“Diperlukan restrukturisasi kementerian di tingkat daerah untuk memperkuat keterkaitan dengan masyarakat. Banyak kementerian yang masih belum memiliki jaringan yang efektif hingga ke daerah,” papar Dedi saat dihubungi, Senin (13/5/2024).

Menurut Dedi, penambahan pos di kementerian hanya akan mengakibatkan distribusi kekuasaan politik dan menguras anggaran tanpa memberikan kontribusi yang signifikan.

Baca Juga :  Epy Kusnandar Beri Jawabam Ketus: Dari Pemeriksaan Kesehatan Hingga Interogasi Tegas di Polres Metro Jakarta Barat

“Dalam situasi ini, kita harus berani memotong yang tidak perlu. Bukan menambah beban dengan kementerian-kementerian baru,” tandasnya.

Dedi menyarankan penghapusan beberapa kementerian, termasuk Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) serta Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPPA), serta menggabungkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan Kementerian Pertanian.

Lebih lanjut, Dedi mengusulkan penataan ulang terhadap badan-badan seperti Badan Siber dan Ristek, yang dapat dilepaskan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk digabungkan ke dalam BRIN.

Baca Juga :  Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, Ultimatum Disdik Terkait Pelaksanaan Study Tour Lebih Aman dan Berfaedah

“Dalam konteks ini, pos Menteri Desa dan Transmigrasi pun dapat dipertimbangkan untuk dihapus. Kegiatan transmigrasi dan pembangunan desa dapat dikelola oleh kementerian yang lebih terkait seperti Kemendagri dan Kemensos,” tambahnya.

Mengenai rencana penambahan nomenklatur kementerian dalam kabinet Prabowo-Gibran, Dedi menilai perlunya kajian mendalam untuk memastikan efektivitas dan efisiensi birokrasi.

Di sisi lain, respons positif datang dari Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman, yang melihat penambahan kementerian sebagai langkah positif untuk menanggulangi tantangan zaman.

Baca Juga :  Kabar Bahagia dari Kaesang Pangarep dan Erina Gudono: Sebuah Perjalanan Ibadah yang Berkah

“Perlu kajian matang untuk memastikan penambahan tersebut memang dibutuhkan sesuai dengan kebutuhan zaman dan program pemerintahan yang akan diimplementasikan,” jelasnya.

Artikulli paraprakEpy Kusnandar Beri Jawabam Ketus: Dari Pemeriksaan Kesehatan Hingga Interogasi Tegas di Polres Metro Jakarta Barat
Artikulli tjetërSkuad Karate PPOPM Kabupaten Bogor Siap Bertarung di Kejurnas 2024