Beranda Internasional Arab Saudi Hentikan Perkantoran Untuk Cegah Corona

Arab Saudi Hentikan Perkantoran Untuk Cegah Corona

Jakarta– Pemerintah Arab Saudi mengeluarkan edaran penangguhan kegiatan perkantoran pemerintah dan swasta, untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19).

Penghentian kegiatan perkantoran itu tidak termasuk kegiatan yang berhubungan dengan kebutuhan umum, seperti apotek, toko sembako, pompa bensin, serta fasilitas kesehatan dan keamanan.

“Menghentikan kegiatan perkantoran pemerintah dan swasta, kecuali kegiatan terkait dengan kebutuhan umum,” demikian edaran Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi dalam rilis yang dikirim oleh Kedubes RI di Saudi, Selasa (10/3).

Pemerintah juga melakukan pengecualian terhadap transportasi komersial dan makanan untuk keluar masuk wilayah kota.

Namun, mereka mengimbau warga yang melakukan kegiatan perkantoran untuk tetap menerapkan prosedur pencegahan wabah virus corona.

Sejauh ini, Kementerian Kesehatan Arab Saudi telah melaporkan 15 kasus virus corona di negara tersebut. Sebagian besar merupakan warga negara Arab Saudi yang baru bepergian dari Iran atau Irak, dan kini dirawat di RS Qatif.

Baca Juga :  Akankah Lebaran PBNU dan Muhammadiyah Serentak? Ini Prediksi BMKG Terkait Idulfitri

Pasien terbaru merupakan warga negara Amerika Serikat yang datang dari Filipina dan Italia. Ia dinyatakan positif Covid-19 di Saudi dan menjalani perawatan di RS Riyadh.

Pemerintah Arab Saudi memang telah menutup sementara wilayah Qatif, sebagai upaya menahan penyebaran virus corona.

Mereka juga melakukan upaya isolasi terhadap Qatif, yang dihuni sekitar 500 ribu orang, sehingga membuat membuat semua aktivitas di perkantoran pemerintah dan swasta di Qatif berhenti.

Sebelumnya, pemerintah juga melarang sementara perjalanan menuju dan dari Uni Emirat, Oman, Turki, Prancis, Spanyol, Jerman, Kuwait, Bahrain, Libanon, Suriah, Korea Selatan, Mesir, Italia, Iran dan Irak.

Namun, jalur udara dan laut masih diizinkan dibuka untuk evakuasi dan perdagangan.

Baca Juga :  Desa Curug Sambut Panen Perdana Jagung Hibrida C 21 Dalam Upaya Ketahanan Pangan : Ini Kata Babinsa Sertu Rusman

Selain itu, Kementerian Urusan Islam Da’wah dan Bimbingan Kejaraan Arab Saudi pun meminta para khatib mengurangi waktu khotbah menjadi tidak lebih dari 15 menit.

Kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan pemerintah Arab Saudi dilakukan guna menyikapi penyebaran virus corona yang semakin meningkat.

KBRI Riyadh telah mengimbau WNI untuk tidak melakukan perjalanan ke wilayah Arab Saudi, menyusul sejak akhir Februari lalu, demi mengantisipasi penyebaran wabah virus corona.

Mereka juga mengingatkan agar tetap berhati-hati dalam menerima dan menyebarkan informasi terkait virus corona, agar tidak menimbulkan hoaks.
Foto: CNNIndonesia/Basith Subastian

KBRI Riyadh membuka nomor hotline Perwakilan RI di Arab Saudi untuk keadaan mendesak yakni +96 656 917 3990 dan +96 656 909 4526, serta hotline KJRI Jeddah yakni +96 650 360 9667.

Sumber:Cnn Indonesia

Artikulli paraprakPolres Bogor Bongkar Industri Rumahan Narkoba Jenis Tembakau di Gunung Putri
Artikulli tjetërSetelah Tabrak Warung Nasi di Jasinga, Mobil Ditinggal Kabur Pencuri