26.6 C
Bogor
Senin, 6 Mei 2024
Beranda blog Halaman 802

Hotel dan Vila Di Tenjolaya Di Segel Pol PP

TENJOLAYA- Marak bangunan yang tak berizin, Satpol PP Kabupaten Bogor bersama Pemerintah Kecamatan Tenjolaya menyegel dua vila dan satu hotel yang tidak memiliki izin mendirikan bangunan (IMB) di Desa Gunung Malang, Kecamatan Tenjolaya .

“Ada tiga tempat disegel, yang pertama vila di curug luhur, hotel Bumi Luhur, dan beberapa bangunan liar masih satu area dan semuanya tak miliki izin bahkan beberapa kali dikonfirmasi tak bisa menunjukan kelengkapan dokumen,” ujar Camat Tenjolaya, Farid Maruf 

Ia mengaku, diduga lokasi tersebut sering dijadikan sarang penyakit masyarakat alias mesum.

Ada pihak juga pengembang yang membangun perumahan  ketika dicek tak ada izin sama sekali.

“Semuanya sudah dilakukan penutupan kegiatan usaha oleh poll pp dan memasang garis line. Kita tekankan agar pemilik bangunan ada itikaf baik untuk mengurus izin lebih bagus tapi penindakan bangunan liar terus kita lakukan dititik lain,”bebernya.

Mantan Sekcam Citeureup menuturkan, kegiatan ini juga dilakukan karena potensi wisata sangat bagus, makanya perlu di bersihkan bangunan liarnya dulu.

“Jika didiamkan saja dan akan lebih banyak lagi bangunan liar lain. Apalagi, banyak PAD yang hilang,’ katanya.

Farid juga mengungkapkan, ketika diperiksa belum ada yang punya pejabat, tapi milik perseorangan dan rata-rata bangunan yang di segel tidak miliki IMB.

“Sudah masuk ranahnya poll pp, kalau dihitung banyak kerugian PAD dan ada beberapa lagi tapi masih diidentifikasi, selama mereka bisa mengurus perizinan kita bantu tapi kalau masih membandel kita tindak,” tukasnya. (Tama)

Pergerakan Tanah, Rusak Dua Rumah Di Cibanteng

CIAMPEA – Dua rumah milik Seno dan Aradi Arisman warga Perumah Griya Raharja, Rt 01/08, Desa Cibanteng, Kecamatan Ciampea retak akibat pergerakan tanah, Selasa (3/3) sekitar pukul 21:00 WIB.

Beruntung, peristiwa itu tak menimbulkan korban baik luka maupun jiwa. Namun, keluarga Seno terpaksa harus mengungsi karena rumah mereka sudah tidak layak ditempati.

Kepala Desa Cibanteng, Warso mengatakan, bencana alam pergeseran tanah yang terjadi di Perumah Griya Raharja, Rt 01/08, baru pertama kalinya.

Pergerakan tanah menyebab rumah milik Aradi dan Seno rusak berat. Dikewatirkan roboh, untuk sementara rumah milik Seno di kosongkan dan memilih tinggal di rumah saudaranya.

“Tidak ada korban jiwa, satu rumah terpaksa di kosongkan. Pemdes sudah melaporkan musibah tersebut ke BPBD Kabupaten Bogor dan Dinas Sosial,”ujarnya.

Ia juga menghimbau kepada warga yang ada di sekitar untuk tetap waspada di kewatirkan terjadi pengeseran tanah susulan. Apalagi, wilayah tersebut berdekatan dengan kali.

“Saya berharap, rumah warga yang rusak akibat pergeseran tahan bisa di bangunkan kembali oleh Pemerintah Daerah,” pungkasnya. (Tama)

Aming:Hati hati Buat Penimbun Masker, Pasti Ada Hukumannya

Jakarta – Aming menyayangkan ada yang tega menimbun persediaan masker. Padahal, saat ini banyak yang mencari masker usai virus corona masuk Indonesia.

Komedian berusia 39 tahun itu mewanti-wanti para penimbun masker. Ada hukuman pidana bagi mereka yang tega melakukan hal itu.

“Orang udah butuh barangnya, malah ditimbun. Ya hati-hati aja untuk para penimbun barang. Gua baca ada pasalnya, ada pidananya,” kata Aming.

Hal itu Aming katakan usai mengisi acara Pagi-Pagi Pasti Happy Trans Tv, di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (4/3/2020).

“Di mana orang-orang dengan sengaja menimbun barang dalam waktu-waktu yang sulit itu pasti kena pidana 5 tahun penjara dan denda 50 juta,” sambungnya.

Sebelumnya, detikcom mengecek harga masker di sejumlah toko di Pasar Pramuka pada Senin (2/3/2020). Irvan, salah satu pemilik toko, mengatakan harga masker melonjak hingga lima kali lipat semenjak Januari lalu.

“Masker N-95 harganya sekarang Rp 1,5 juta isi 20 lembar. Harga sebelumnya per boks Rp 200 ribu. Kalau Masker Sensi 3 layer Rp 350 ribu isi 50 pcs. Harga sebelumnya cuma sekitar Rp 20 ribu. Masker mulai naiknya sejak Januari pas berita Corona awal-awal sampai sekarang belum turun,” ujar Irvan.

Sumber:Detik.com

Gali Potensi Siswa, SMPN 1 Leuwisadeng Gelar Pentas Seni

Leuwisadeng,- SMP Negeri 1 Leuwisadeng (Nelwis) Kabupaten Bogor, menggelar Gebyar Pentas Seni (Pensi) Helaran dengan tema Nel-Project di Lingkungan sekolah, Rabu (05/03/2020).

Kegiatan pentas seni yang diprogramkan setiap tahun ini melibatkan sedikitnya 40 siswa/siswi didalam kepanitiaan, mementaskan berbagai kesenian kreasi siswa seperti musik band, beat box, solo vocal, puisi, teater, tari, stund up comedi, dan seni kreasi siswa lainnya.

Kepala Sekolah SMPN 1 Leuwisadeng Atang, S.Pd., MM Mengatakan, kegiatan pentas seni siswa ini bertujuan untuk mengeksplor, menggali potensi yang juga memiliki nilai positif bagi perkembangan dunia berkesenian di Lingkungan SMPN 1 Leuwisadeng.

“Untuk menghindarkan anak didik kita dari hal-hal yang tidak baik salah satunya dengan memupuk dan menampilkan potensi-potensi anak, dengan kegiatan-kegiatan positif seperti ini” ujarnya.

Atang menambahkan, pihak sekolah tentunya berharap bakat akademik maupun non akademik yang dimiliki siswa tidak hanya ditonjolkan di sekolah saja. Akan tetapi, lanjutnya, bisa ditingkatkan lagi untuk menjadi prestasi baik di tingkat kabupaten, propinsi, dan juga nasional.

“Kalau anak dengan di tampilkan didalam perlombaan, pagelaran seperti ini bisa mendorong semangat untuk berlatih termasuk untuk menyalurkan kreatifitas seni itu ditampilkan lewat pagelaran seni” pungkasnya.

Senada dengan Kepala Sekolah Rizki Fathurrahman sebagai ketua panitia Pensi Heralan yang juga sebagai pembina Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) ini mengatakan, kegiatan yang di lakukan ini sebagai wadah bagi siswa untuk menunjukan bakat-bakat nya.

“Ini juga ajang untuk kreatifitas siswa karna siswa ini kan butuh ruang untuk berkreasi, dan mudah-mudahan ini jadi pemicu untuk kedepan nya semoga lebih bagus lagi” kata rizki.

Dalam kesempatan tersebut Kanit Babhinkamtibmas Polsek leuwiliang Ipda Ali Nurdin menghimbau untuk sama-sama menjaga kamtibmas agar acara ini berjalan sesuai yang di harapkan.

“Adanya pentas seni di SMPN 1 Leuwisadeng ini yang memang aman dan memang dari dulu sudah aman tapi mudah-mudahan kali ini pun aman” singkatnya

(Fahri)

Davis Cup 2020 Tetap Berjalan Meski Ada Kasus Corona

Jakarta – Penyelenggaraan Davis Cup 2020 tetap berjalan meski muncul kasus virus corona di Indonesia. PP Pelti bersama ITF mengatakan telah menyiapkan langkah antisipasi.

Indonesia termasuk salah satu negara yang mengonfirmasi adanya virus corona. Itu setelah Presiden RI Joko Widodo menyampaikan ada dua orang dinyatakan positif dan tujuh lainnya berstatus pasien dalam pengawasan.

Ancaman virus ini sempat dikhawatirkan berdampak pada agenda-agenda olahraga di Indonesia, apalagi sebelumnya di negara-negara yang suspect telah melakukan penundaan kegiatan sampai berakhir ke pembatalan kegiatan.

Pengurus Pusat Persatuan Tenis Lapangan Indonesia (PP Pelti) mengatakan Davis Cup 2020 tetap berlangsung di Tennis Indoor Gelora Bung Karno (GBK), mulai 6-7 Maret. Tim Indonesia akan menjamu Kenya di Davis Cup World Group II-play off.

Keyakinan itu tak lepas dari International Tennis Federation sebagai penyelenggara memberikan arahannya kepada PP Pelti.

“ITF sebagai penyelenggara telah mengirimkan arahannya kepada kami. Kami pun menaruh hand sanitizer di lapangan dan beberapa tempat lainnya. Jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan,” Direktur Turnamen PP Pelti, Susan Soebakti, dalam jumpa pers di kawasan GBK, Senayan, Rabu (4/3/2020).

Senada, Martin Oosthuysen, ITF Supervisor, mengatakan ITF cukup serius dalam memperhatikan kesehatan dan keamanan para pemain dan ofisial.

“Kami juga memiliki petunjuk di mana kami berkomitmen untuk menerapkannya sebagai keselamatan pemain dan ofisial yang datang serta pihak lainnya,” dia menjelaskan.

“Saat ini, kami sadar dengan situasinya tapi kami semua tidak perlu panik dan semua yang terlibat di turnamen ini aman dan dalam kondisi sehat,” kata Martin.

Sumber:Detik.com

Jalan Cileungsi Banyak Yang Rusak, Warga Berharap Segera Diperbaiki

Cileungsi-Kondisi sejumlah jalan di Desa Dayeuh, Kecamatan Cileungsi banyak yang rusak. Kerusakan tersebut tentunya menjadi pekerjaan rumah pemerintah desa setempat agar warganya dapat melintas di jalan yang lebih baik.

“Kami pun terus melakukan yang terbaik untuk pembangunan jalan,” ujar Sekretaris Desa Dayeuh,, Moh. Nazmudin kepada Radar Bogor, Selasa (3/3/2020).

Ia menjelaskan, saat Musyawarah Dusun (Musdus), banyak warga yang meminta agar sejumlah jalan yang rusak dapat lekas diperbaiki.

di empat dusun tersebut diantaranya, Dusun Rawajamun, Rawailat, Dayeuh, dan Babakan.

“Jumlah titiknya ratusan. Nanti setelah Dana Desa selesai dicairkan tentu akan langsung kami perbaiki,” katanya.

Meski pun pengajuan dana desa sudah dilakukan, ia mengaku tak ingin gegabah untuk merealisasikan perbaikan tersebut. Menyusul kondisi cuaca saat ini hampir di setiap harinya hujan turun sehingga dapat dipastikan nantinya jalan tersebut akan kembali rusak.

“Jadi sebetulnya kami tidak mau gegabah atau tidak ingin secepatnya juga dicarikan (dana desa),” ungkapnya.

Kepala Desa Dayeuh, Jamhali mengaku, permohonan seluruh warga saat Musdus dilakukan rata-rata hampir sama seluruhnya yakni jalan. Ia menilai, melalui Musdus ini pemerintah desa dapat secara langsung mendengar apa yang diinginkan warga.

“Karena Musdus aspirasi dari bawah. Keinginannya tentu pembangunan ini sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” tandasnya.

Sumber (Radar bogor)

SAFEnet Kritik Wali Kota Depok Karena Beberkan Data Pribadi Pasien Corona

Jakarta – Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet) mengkritisi Wali Kota Depok Mohammad Idris Abdul Somad karena membeberkan data pribadi pasien WNI positif virus corona.
Dalam jumpa pers di Balai Kota Depok, Senin (2/3) Idris secara terang-terangan menyebutkan alamat rumah korban. Menurut SAFEnet, apa yang diucapkan Idris tersebut dinilai tidak bijak.

Seharusnya, seperti dikatakan Direktur Eksekutif SAFEnet Damar Juniarto, seharusnya Idris bisa menjelaskan langkah-langkah yang dilakukan Pemerintah Kota Depok mengatasi warganya yang terinfeksi corona.

“Yang dibutuhkan itu kejelasan apa langkah-langkah taktis yang telah dan sedang dilakukan Pemerintah Depok. Bukan dengan menyebar data pasien, seperti nama, pekerjaan pasien, foto, alamat rumah,” ujar Damar dalam pernyataannya, Selasa (3/3/2020).

“Itu tidak bijak dan malah memicu stigma bagi pasien serta memberi tekanan bagi pasien,” kata Damar menambahkan.

Dengan menyebarkan data pribadi tersebut, alih-alih korban bisa fokus pada penyembuhan, justru berbanding terbalik.

“Alih-alih bisa fokus pada menyembuhkan dirinya, tekanan, dan stigma akan mengganggu dan menjadikan pasien jadi korban kedua kalinya,” ungkapnya.

Terkait identitas warga yang suspect dan positif virus corona ini, Kementerian Kesehatan sebelumnya juga telah mengimbau untuk tak mengeksposnya ke publik.

“Ini yang tolong dipegang, ada rahasia medis yang tidak boleh mengekspos nama pasien. Bahkan di dunia internasional tidak pernah ekspos nama rumah sakit,” kata Sekretaris Ditjen P2P Kemenkes Achmad Yurianto

Dokter Yuri mencontohkan kasus virus Corona di kapal pesiar Diamond Princess. Pihak Jepang tidak memberi tahu identitas WNI yang positif virus Corona di sana.

Sumber : Detik.com

Anak “Buah” Bupati Bogor Kena OTT Polisi

Cibinong–Pejabat Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKPP) kena Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan Satuan Reskrim Polres Bogor Selasa sore (3/3)

OTT tersebut dipimpin langsung Kasatreskrim Polres Bogor AKP Benny Cahyadi.

Dalam OTT itu nampak Sekdis DPKPP Irianto digiring dari ruang kerjanya ke dalam mobil oleh anggota satreskrim polres Bogor.

Pantauan wartawan media online ini penyidik Polres Bogor nampak terlihat mengamankan berbagai dokumen dalam kardus, yang dibawah kedalam mobil.

Saat ditanya AKP Polres Bogor AKP Benny belum memberikan keterangan secara resmi Ihwan penangkapan anak buah Bupati Bogor itu.

“Nanti aja”singkat Benny.
(Tim Redaksi)

Usir Wartawan, Warung Kopi Bodong di Lebak Wangi Perlu Dicurigai

Parung -Di Parung sebuah warung kopi dekat pangakalan Gas Elpiji di Jalan Raya Parung Lebak Wangi, Desa Pamagarsari, Kecamatan Parung viral tak boleh lama-lama berdiam di warung itu padahal warung tersebut tak ramai apalagi warung tersebut warung tersebut telah melanggar aturan berdiri di sebuah trotoar.

Hal itu dialami seorang Jurnalis koran harian lokal di Bogor bernama Jaenal Abidin dan Cepi saat beristirahat sambil ngopi di warung itu. Namun tak lama Jaenal dan Cepi beristirahat sambil meminum segelas kopi dan mengerjakan tugas liputan (Mengetik-red) penjaga warung laki- laki yang namanya tak dikenali itu mengusir dengan nada cetus.

“Gak bosen duduk terus jangan lama-lama saya bosen udah jangan lama-lama nngopi di warung saya,”cetus Penjaga Warung berkaos hitam itu, Selasa (3/3/2020).

Seyogyanya dalam pribahasa Pembeli adalah raja namun hal itu berbeda-beda dengan Pemilk warung kopi yang telah melanggar aturan ijin berdirinya itu.

Camat Parung, Yudi Santoso membenarkan warung kopi dekat pangkalan gas elpiji itu telah melanggar aturan berdiri di atas trotoar. Namun ketika ia mengusir wartawan itu merupakan tindakan yang tak pantas apalagi waratwan itu sedang mengerjakan tugas liputan sambil membeli kopi matang di warung itu.

“Jelas melanggar berdirinya Warung itu.
Bertahap saya akan tertibkan, sementara ini masih fokus di wilayah pasar parung dan sekitarnya nanti saya akan tugas pol pol PP untuk mengecek warung ada apa perlu di Curigai juga yang beli gak boleh lama lama di warung itu.”kata Yudi.

Kapolsek Parung Kompol Fuji Astono pun mengatakan ia akan melakukan Lidik terhadap Warung kopi dekat pangakalan gas itu.

“Takutnya ada apa-apa warung itu apalagi dia mengusir wartawan yang sedang melaksanakan tugas (mengetik) saya akan lidik apalagi itu dekat pangakalan Gas Elpiji,”pungkasnya.

(Cep Rendra)

Tangis Dan Haru Iringi Pelepasan Purna Tugas Camat Leuwisadeng

Leuwisadeng,- Pelepasan Purna Tugas Camat Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, Drs. Pepep Hamdi, M.Si, diwarnai isak tangis dan suasana haru para staf dan Kades se-Kecamatan Leuwisadeng. Selasa, (03/03/2020)

Bagi para staf Kecamatan dan Kades, nama Pepep Hamdi sudah seperti orang tua, saudara, maupun rekan yang bisa berbagi dalam segala hal positif.Camat leuwisadeng Pepep Hamdi menyampaikan, sejak memulai karir menjadi aparatur pemerintah 37 tahun yang lalu, memasuki 40 kecamatan termasuk Kecamatan leuwiliang mengatakan, selalu menjaga reputasinya sesuai dengan sabda Nabi, setiap orang harus bermanfaat untuk orang lain.

“Amanah yang Allah Berikan kepada saya selesai hari ini, dan menjaga sebuah reputasi kita bekerja saya pertahankan itu agar pada saat saya pensiun saya berdoa kepada Allah SWT selamat dunia akhirat” ujarnya.

Pada kesempatan ini Kepala Desa (Kades) Kalong I Yenih Yeyen Permana dengan haru mengatakan, bukan kehilangan orangnya tapi kehilangan masa kerjanya

“Untuk pribadi saya dan khusus nya untuk desa kalong satu memang beliau itu sangat baik sangat peduli kepada warga dan masyarakat khususnya warga saya sendiri. Ada pribahasa bukan perpisahan yang ku tangisi tapi pertemuanlah yang ku sesali, betul itu untuk pribadi saya” pungkasnya

Ditempat yang sama Kades Sadeng Asep Saepul Anwar mengucapkan, terimaksih yang sebesar-besarnya kepada bapak camat atas arahan dan bimbingan dalam mengemban tugas mebina masyarakat selama ini.

“Alhamdulilah Pak Camat Pepep Hamdi memang sosok camat yang bersikap seperti orang tua, saya sebagai kepala desa sangat berkesan saat ini pasti sangat kehilangan hal-hal yang positif dari pak camat yaitu rasa kekompakan yang sekarang kami terima itu alangkah berharganya pendidikan yang diberikan beliau” kata Asep.Acara yang di gelar di aula kecamatan leuwisadeng ini turut di hadiri Para kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT), Polsek dan Koramil Leuwiliang, Kepala Desa se-Kecamatan Leuwisadeng, Ketua MUI serta kepala sekolah se-kecamatan leuwisadeng dan para tokoh masyarakat.

(Fahri)