27.9 C
Bogor
Sabtu, 18 Mei 2024
Beranda blog Halaman 456

Pada Januari 2021, Miras Sumbang Negara Sebesar Rp250 Miliar

JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka investasi industri minuman keras (miras) atau minuman beralkohol. Hal itu tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 10 Tahun 2021 tentang Bidang Usaha Penanaman Modal.

Industri miras sendiri ikut menyumbang pendapatan bagi negara dalam bentuk cukai. Melansir laporan APBN KiTa Februari 2021, penerimaan cukai dari Minuman Mengandung Etil Alkohol (MMEA) pada Januari sebesar Rp250 miliar. Angkanya minus 15,18 persen secara tahunan (yoy).

Kementerian Keuangan menuturkan penurunan penerimaan cukai MMEA disebabkan oleh penurunan produksi yang terjadi sejak kuartal II 2020, akibat pandemi covid-19 yang memukul sektor pariwisata nasional.

“Produksi MMEA sebenarnya sudah mulai membaik pada bulan ini (Januari 2021), namun belum tercermin pada penerimaannya, mengingat pelunasannya mendapat fasilitas berkala,” tulis Kementerian Keuangan dalam laporan tersebut dikutip Senin (1/3).

Serupa, penerimaan cukai atas Etil Alkohol (EA) sebesar Rp100 miliar, atau kontraksi 30,97 persen (yoy). Penerimaan cukai dari EA merupakan yang terendah di antara komponen cukai lainnya.

“Kinerja cukai EA yang melemah dalam ini disebabkan oleh penurunan permintaan bahan dasar pembuatan produk disinfektan yang terjadi sejak akhir 2020,” imbuh Kementerian Keuangan.

Secara total, penerimaan cukai per 31 Januari 2021 mencapai Rp9,09 triliun atau 5,05 persen dari target dalam APBN 2021 sebesar Rp180 triliun.

Selain dari MMEA dan EA, penerimaan cukai didapat atas Cukai Hasil Tembakau (CHT) yang tercatat sebesar Rp7,75 triliun atau melonjak 626 persen (yoy). Pertumbuhan ini disebabkan limpahan pelunasan pita cukai dua minggu terakhir pada November 2020.

Diketahui, dalam Perpres 10/2021 Jokowi mengatur perizinan investasi miras untuk empat provinsi meliputi Bali, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, dan Papua.

Apabila penanaman modal dilakukan di luar daerah tersebut, maka harus mendapat ketetapan dari Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) berdasarkan usulan gubernur.

Izin dan syarat yang sama juga berlaku untuk industri minuman mengandung alkohol anggur. Dengan izin ini, industri miras bisa memperoleh suntikan investasi dari investor asing, domestik, koperasi, hingga usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Sebelumnya, investasi pada industri minuman keras mengandung alkohol dan minuman mengandung anggur masuk dalam daftar bidang usaha tertutup atau daftar negatif investasi (DNI).

Namun, pemerintah memangkas jumlahnya dari 20 sektor menjadi enam sektor dalam aturan itu. Itu berarti, ada 14 sektor yang sebelumnya masuk daftar bidang usaha tertutup kini menjadi terbuka bagi investor baik domestik maupun asing.

Sumber : Cnn Indonesia

Mandor Pelaksana Proyek Pedestrian Tanggapi Soal Genangan di Pakansari

CIBINONG – Mandor Pelaksana dari PT. Vanca Utama Perkasa yang mengerjakan mega proyek pedestrian pakansari tanggapi banjir yang menggenangi jalan Kolonel Edi Yoso, Cikempong, kelurahan Pakansari, Kecamatan Cibinong dan menduga disebabkan karena sampah menyumbat saluran air.

“Gak tau, bulan lalu hujan gak berhenti-berhenti hampir 24 jam gak apa-apa. Dugaan sementara sampah nutupin saluran penangkap air,” kata Jejen saat dikonfirmasi melalui pesan singkatnya (WA) pada, Senin (01/03/2021).

Jejen menambahkan, pihaknya akan terus cek dan mencari tahu penyebab air menggenang di jalan dan tidak teraliri ke saluran.

“intinya adalah, sedang dicari penyebabnya, kemungkinan sampah menyumbat bak penangkap air, minggu lalu ketika hujan lebat hampir 24 jam gak ada masalah,” cetus jejen.

Sebelumnya, Hujan yang mengguyur wilayah Cibinong dan sekitarnya sebabkan jalan Kol. Edi Yoso, Cikempong, Pakansari tergenang bagaikan kolam ikan.

Salah satu pedagang Zainal (48) mengatakan, bahwa air yang menggenangi jalan tersebut bahkan sampai masuk ke toko pakaian miliknya.

“Cuma yang saya kaget itu kok sudah dipasang gorong-gorong kenapa bisa banjir yah, saya tanda tanya nih apa karena tingginya curah hujan atau apa saya belum tahu nih. Air itu masuk ke tokok saya nih, jadi air itu hampir masuk ditambah sama gempuran mobil yang lewat sehingga membentuk ombak jadi masuk ke dalam,” kata Zainal kepada wartawan pada, Minggu (28/02/2021).

(Tim)

Pedestrian Cikempong Banjir, Ketua Dewan Minta Komisi III Cek Lapangan

CIBINONG – Hujan yang mengguyur wilayah Cibinong dan sekitarnya sebabkan jalan Kolonel Edi Yoso, Cikempong, Pakansari tergenang bagaikan kolam ikan. Bahkan, Mega proyek tersebut menjadi sorotan semua pihak.

Salah satu pedagang Zainal (48) mengatakan, bahwa air yang menggenangi jalan tersebut sampai masuk ke toko pakaian miliknya.

“Cuma yang saya kaget itu kok sudah dipasang gorong-gorong kenapa bisa banjir yah,” ucapnya

Bahkan, ia mengatakan, penyebab utamanya belum terlihat apakah tingginya curah hujan atau kurangnya lebar dan ukuran gorong-gorong.

“Jadi air masuk ke toko, khawatirnya banjir ini malah jadi musiman ketika musim hujan, karena sebelum ada pembangunan tidak pernah ada air meluap,” tambahnya

Ditempat terpisah, pengendara yang melintas, Hadi (47) mengatakan, bahwa tinggi air yang menggenangi jalan menuju stadion pakansari maupun sebaliknya itu mencapai 20 centimeter.

“Saya kan warga sini nih warga Cikempong, ini kan biar gak banjir nih tapi kok pas dibangun malah tambah parah banjirnya,” pungkasnya.

Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudi Susmanto mengatakan, bahwa terkait banjir atau genangan air di ruas jalan Pakansari dirinya sudah berkomunikasi dengan Komisi III agar ditinjau kembali.

“Kemarin sudah ditinjau oleh komisi III terkait adendum perpanjangan proyek pengerjaan Pedestrian Pakansari, sekarang setelah hujan timbul genangan sepenjang jalan tersebut, tentunya harus segera diambil langkah untuk mengantisipasi hal ini terulang kembali,” ungkapnya.

Rudy menambahkan, pembangunan apapun tentunya harus saling terintegrasi, contoh pembangunan Pedestrian Pakanasari, harus terintegrasi antara perawatan jalan dan saluran (drainase) air.

“Jadi menjadi catatan SKPD terkait saat mengusulkan program harus terintegrasi. Jangan Sampai niatannya baik justru menjadi penghambat aksesibilitas masyarakat,” tegasnya.

(Tim)

Pemuda Pancasila Jonggol Gelar Bakti Sosial Dan Tetap Jadi Kontrol Sosial

JONGGOL-Pengurus Anak Cabang (PAC) Pemuda Pancasila Kecamatan Jonggol yang diketuai Indra Taufik, SH melakukan pengukuhan seluruh pengurus ranting se Kecamatan Jonggol yang totalnya berjumlah 14 ranting di lapangan Kp Karangsaat Desa Cibodas yang berjalan mengikuti protokol kesehatan ditengah pandemi Covid-19 dilanjutkan dengan bakti sosial.

Dalam sambutannya saat melantik 14 ranting yang ada di Kecamatan Jonggol, Indra berpesan kepada para pengurus ranting untuk tetap solid dan membantu siapapun yang kesulitan sesuai kemampuan serta tetap menjadi kontrol sosial ditengah masyarakat.

“Kita sebagai PAC Pemuda Pancasila Kecamatan Jonggol yang memiliki 14 ranting ini harus selalu solid dan membantu masyarakat sesuai kemampuan kita, karena Pemuda Pancasila selalu dikenal sebagai organisasi yang dekat dengan masyarakat, ditambah lagi sesuai dengan fungsi Organisasi kemasyarakatan, kita harus menjadi kontrol sosial ditengah masyarakat, jika benar membela masyarakat tidak perlu takut, bahkan PP harus paling depan”. Tegas Indra dalam sambutannya.

Melanjutkan acara dengan melantik para ketua ranting se Kecamatan Jonggol dan memberikan selamat, PAC PP Jonggol langsung menuju ke lokasi pembangunan mushola Al-Ikhlas Kp. Karangsaat, Desa Cibodas untuk memberikan hasil pengumpulan dana dari para kader PP di Kecamatan Jonggol.

“Semoga apa yang kita kumpulkan dari hasil sumbangan seikhlasnya para kader PP di Kecamatan Jonggol bisa membantu pembangunan musholla Al-Ikhlas di Kp. Karangsaat Desa Cibodas dan manjadikan amal jariah untuk yang bersedekah dan semoga hal positif seperti ini bisa terus dilakukan oleh kader Pemuda Pancasila”. Pungkas Indra.

(Andres)

Satgas Covid-19 Dramaga Datangi Dua Cafe Buka Diluar Jam Operasional

DRAMAGA – Muspika bersama satgas Kecamatan Dramaga melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa cafe yang ada di jalan lingkar Dramaga (JLD). Musababnya, ada dua tempat usaha yang dengan sengaja tetap buka diatas jam 21.00 WIB ditengan perpanjangan PPKM mikro.

“Ada dua cafe baru yang berada di kawasan jalan lingkar Dramaga masih buka diatas jam 21.00 WIB, makanya kita tindak dengan menutupnya,” kata Camat Dramaga Ivan Pramudia kepada wartawan kemarin.

Ivan juga menjelaskan, alasan pihak pengelola tidak mengetahui tentang aturan. Padahal, PPKM mikro ini sudah sering disosialisasikan bahkan masuk perpanjangan dari Pemkab Bogor.

“Padahal yang lainnya tutup dan kami sudah dikomunikasikan perihal ini. Karena alasan mereka baru tahu, padahal sudah jelas ada perpanjangan PPKM mikro, masa tidak tahu,” tegasnya.

(Dzikri)

Harga Cabai Naik Hampir 60 Persen di Pasar Ciseeng

CISEENG – Harga Cabai disejumlah pasar naik cukup tinggi. Seperti di Pasar rakyat Ciseeng, Kabupaten Bogor harga cabai naik hampir 60 persen. Akibat kenaikan harga cabai yang cukup tinggi pun dikeluhakan pedagang karena menurunnya penjualan.

“Kenaikan harga cabai sudah sejak tiga bulan terakhir kenaikan cukup drastis, akibat kenaikan yang cukup tinggi banyak konsumen yang mengurangi jumlah pembelianya biasa satu, dua kilo sekarang hanya seperempat kilo saja,” kata salah satu pedagang di Pasar Ciseeng, Uca Sudrajat kepada wartawan, kemarin.

Uca mengatakan, hampir semua jenis cabai alami kenaikan yang paling tinggi kenaikan harganya yaitu cabai rawit merah dan hijau.

“Cabai rawit hijau yang sebelumnya Rp 25 ribu perkilo sekarang Rp 50 perkilogramnya, cabai rawit merah yang cukup tinggi kenaikan dari sebelumnya Rp 30 ribu perkilogramnya sekarang bisa menembus angka Rp 100 ribu -120 ribu perkilogram,” kata Uca.

Disusul sambung Uca, cabai hijau dari sebelumnya Rp 10 ribu perkilogramnya sekarang Rp 30 ribu perkilogramnya dan cabai besar merah dari Rp 30 ribu merah sekarang jadi Rp 50 ribu perkilogramnya.

“Bahkan bukan hanya cabai harga bawang merah dan sayuran sudah sejak seminggu ini alami kenaikan harga bawang yang sebelumnya Rp 15 ribu perkilogramnya jadi Rp 30 ribu perkilogramnya,” kata Uca.

Kenaikan itu kata Uca disebabkan karena curah hujan yang cukup tinggi saat ini sehingga para petani cabai banyak yang gagal panen.

“Karena banyak yang gagal panen sehingga harga cabai tinggi,”ujarnya.

Kemungkinan kata Uca harga cabai akan kembali normal pada awal bula Ramadan. Mengingat di bulan Ramadan konsumsi cabai agak sedikit menurun.

“Harga cabai akan kembali turun itu biasanya pada awal Ramadan karena warga yang mengkonsumsi cabai lebih sedikit,” ujarnya.

Sementara, menurut Teti warga Jampang akibat naiknya harga cabai membuat dirinya mengurangi jumlah pembeliannya.

“Saya biasanya beli satu kilo buat sambel nasi uduk, sekarang hanya seperempat saja karena mahal harganya saya berharap ada penurunan kembali,” pungkasnya.

(Cep Rendra)

Lantik Pengurus Ranting Tegal, Ini Pesan Ketua PAC PP Kemang

KEMANG – Pengurus Anak Cabang (PAC) Pemuda Pancasila melaksanakan Rapat Pemilihan Pengurus Ranting Pemuda Pancasila (RPPR PP) Desa Tegal, Kecamatan Kemang, Masa Periode 2021-2023 yang dilaksanakan di lingkungan Perumahan Candraloka Desa Tegal pada (27/2/2021).

Dalam kegiatan itu turut hadir Kapolsek kemang , perwakilan Danramil Kemang, Ketua MPC PP Kabupaten Bogor Yunus FBA, unsur dewan penasehat ranting, dan undangan, serta para ketua ranting se-Kecamatan kemang dan Ciseeng.

Dalam sambutannya Ketua PAC PP Kemang Asep mulyadi menekankan, kepada seluruh kader dan anggota pemuda pancasila Kecamatan Kemang untuk menjaga marwah pemuda pancasila yaitu penjaga, dan pengaman.

“Serta pelaksana pancasila sebagai idiologi bangsa Amanat UUD 45 sebagai konstitusi negara, dan keutuhan NKRI, agar kader dan anggota PP kemang bisa mengimplementasikan nilai-nilai luhur pancasila menjadi landasan hidup berbangsa dan bernegara dan demi tertanamnya militansi dan rasa memiliki terhadap bangsanya dalam jiwa kader dan anggota pemuda pancasila,” kata Asep.

Pria yang akrab disapa Asep Tagor menjelaskan, Ormas PP tidak serta merta langsung lahir begitu saja, tapi melalui proses yang panjang. Sejarah lahirnya ormas PP pada paska kemerdekaan Republik Indonesia dikatakan saat itu dimana masih terjadi beberapa kali prahara heroik adanya pihak dan kelompok kelomy yang tidak puas dengan pemerintahan pusat kala itu.

Seperti pemberontakan PKI tahun 48 di madiun, PRRI Permesta di Sumatra, Negara Islam (NI) di Sulawesi Tenggara, DI/TII di Jawa Barat, yang semuanya untuk menggulingkan pemerintahan pusat dan mengganti idiologi pancasila.

“Kemudian Ikatan pendukung kemerdekaan indonesia (IPKI), para petinggi Abri AD, Jend. A. Yani, Jend.AH. Nasution, Jend Gatot subroto, dan lainya melahirkan ormas Pemuda Pancasila untuk menjaga dan mengamankan pancasila sebagai idiologi bangsa,” bebernya.

Dengan sejarah yang panjang lahirnya Ormas PP, Asep Tagor berharap, kepada pengurus ranting untuk tetap menjaga Marwah Ormas PP dan bisa membantu masyarakat seperti beberapa kali PAC PP Kemang telah menggalang dana untuk korban banjir dan konseling, dan saat pandemi ini ikut membantu pemerintah dalam penanganan Covid-19 dengan ikut kegiatan Operasi Yustisi dibeberapa titik.

“Program lain yang sedang di jalankan adalah konsolidasi pelaksanaan Rapat pemilihan pengurus ranting (RPPR) se-kecamatan kemang, 8 desa dan 1 kelurahan dan harus rampung 1 bulan pada Februari 2021, RPR yang sudah berjalan di 6 desa Parakan Jaya, Bojong, Kemang, Pondok udik, Pabuaran, dan Desa Tegal tersisa 2 desa, yaitu jampang dan Desa Semplak Barat dan akan rampung di tanggal 28 Februari 2021,” pungkasnya.

(Cep Rendra)

Musdes PAW Kades Singajaya Jonggol Diharapkan Mufakat

JONGGOL-Musyawarah Desa Pergantian Antar Waktu (Musdes PAW) Kepala Desa Singajaya, Kecamatan Jonggol memasuki tahapan sosialisasi teknis mudes, hari ini Kamis, 25/2/2021 digelar musyawarah yang mengundang perwakilan warga masyarakat yang diinisiasi oleh BPD Desa Singajaya dengan narasumber Budi Riva dari DPMD Kabupaten Bogor bertempat di Ruang Serbaguna Kantor Desa Singajaya.

Dalam sambutannya ketua BPD Singajaya, Indra menyatakan bahwa BPD sudah mempersiapkan segala hal dalam rangka menyambut Musdes PAW dengan membentuk dan menetapkan panitia dan menyusun jadwal prosesi Musdes PAW.

“Kami dari BPD sudah melakukan hal-hal yang harus dilakukan untuk mempersiapkan pelaksanaan Musdes PAW Desa Singajaya, Panitia Musdes sudah terbentuk dan ditetapkan diketuai oleh Bapak Haji Ako, ditambah jadwal dan susunan tahapan musdes sudah terpampang di kantor Desa, kita juga meminta arahan dari DPMD agar musdes PAW ini berlangsung aman, kondusif dan sesuai aturan yang berlaku di Negara Republik Indonesia”. Ungkap sang ketua BPD.

Ketika perwakilan dari DPMD Kabupaten Bogor, Budi Riva selesai melakukan pemaparan teknis musdes PAW, dirinya dicecar beberapa pertanyaan terkait siapa saja yang berhak menjadi peserta musdes PAW, berapa total pesertanya serta kriteria peserta musdes dari tokoh masyarakat.

“Untuk peserta Musdes PAW kali ini ada berapa pesertanya? Lalu disana dicantumkan yang berhak menjadi peserta musdes salah satunya adalah tokoh masyarakat kriterianya seperti apa tokoh tersebut?” Tanya beberapa masyarakat yang berhasil dirangkum.

“Peserta musdes adalah lembaga Desa, perwakilan masyarakat yang terdiri dari tokoh masyarakat, kriteria penentuan tokoh ini sesuai dengan masukkan dari masyarakat dengan diadakannya musyawarah turunan di dusun mengundang element masyarakat setempat, setelah itu silahkan diajukan kepada panitia dan BPD karena merekalah yang punya wewenang menentukan peserta musdes PAW, jangan sampai ada yang mengaku-ngaku tokoh supaya bisa ikut musdes PAW”. Jawab Budi Riva.

Dirinya juga meminta Aparatur Desa mulai dari PJs Kades, Kasie, Kaur, Kadus untuk fokus melayani masyarakat dan tidak ikut-ikutan musdes PAW agar pelayanan masyarakat tidak terganggu dan dalam aturan memang tidak boleh ikut.

“Aparatur Desa fokus saja melayani masyarakat ga usah ikut-ikutan sibuk urus musdes PAW”. Sambungnya.

Sementara itu ketua panitia musdes PAW Singajaya, Haji Ako menyatakan kepada masyarakat untuk tidak dulu mencecar panitia dengan pertanyaan teknis berapa jumlah peserta dan kriteria peserta karena itu akan dibahas di musyawarah selanjutnya.

“Agenda hari ini hanya sosialisasi teknis dan bedah aturan musdes PAW, tentang kriteria tokoh dan jumlahnya berapa belum ditentukan dan akan dibahas lagi nanti, sekarang fokus saja untuk melakukan musyawarah di setiap tingkatan mulai dari Dusun hingga RT untuk membahas hal ini, ingat ya belum tentu juga nama yang diajukan sebagai peserta musdes langsung bisa diterima, kalau tidak sesuai kriteria yang ditetapkan BPD atau Panita ya kita coret”. Kata ketua panitia musdes PAW.

Ako juga meminta kepada masyarakat untuk menyatukan mindset berfikir bahwa musdes PAW ini bukan pemilihan tapi musyawarah, kalau masyarakat sepakat bahwa ada satu nama yang memang layak menjadi Kades PAW lebih baik diambil kesepakatan mufakat.

“Ini musdes bukan pemilihan, kalau memang sudah ada satu nama yang pantas dijadikan kades PAW ya kita langsung saja tetapkan secara mufakat, tapi jika tidak ya kita lakukan pemilihan dengan aturan hanya 3 orang calon kades PAW, jika ada yang mendaftar lebih dari 3 ya kita seleksi dan persyaratan mendaftarnya sama dengan pilkades normal”. Pungkasnya.

(Tim)

Klarifikasi Terkait Penyaluran E-warung di Desa Ciaruteun Udik

CIBUNGBULANG – Klarifikasi terkait pemberitaan yang di langsir dari media online, terkait E- warung yang ada di wilayah Desa Ciaruteun Udik, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor. Sabtu (27/2/2021).

Awal pada tanggal 09 Januari 2020 membuat surat pernyataan dari pihak E-warung atas nama M.Ridwan di Kampung Cigola, RT 01RW 04, Kepada Agil Supriyadi, Kampung Cimanggu 2 RT 02 RW 01, Desa Ciaruteun Udik, Kecamatan Cibungbulang.

“Sebelum saya melakukan penyaluran di rumah saya membuat surat pernyataan tanggal 9 januari 2021 dua belah pihak atas nama M. Ridwan ke pihak Agil Supriyadi, di karenakan M. Ridwan sudah tidak mau menyalurkan bantuan Program BPNT, di karena mau kerja,” kata Agil Supriyadi.

Agil mengatakan, demi kelancar penyaluran KPM yang ada di Desa Ciaruteun Udik dengan surat pernyataan untuk memakai mesin EDC atas nama M. Ridwan. dirinya mengaku, bahwa baru mau menyanggupi dengan alasan menyalurkan hanya sementara, sampai ada arahan selanjutnya.

“Karena saya juga punya etika gak bisa menyalurkan kalau gak ada kesepakatan, selang berjalan bulan kedua menyalurkan dua kali perluasan Mandiri kita salurkan tanggal 10 Februari 2021 dan penyaluran migrasi BNI ke Mandiri tanggal 24 Febuari 2021,” ujarnya.

Agil menjelaskan, bahwa ia sifatnya hanya penyaluran saja, kalaupun ada keluhan dari pihak KPM terkait apa pun itu belum ada. Hanya ada beberapa kartu KKS yang tidak bisa di Transaksikan dan tidak ada saldonya. kemudian dirinya memberikan arahan kepada KPM agar di urus ke banknya tersebut.

“Kalau ada pun terkait bahan telur, beras, buah dan kacang hijau silahkan konfirmasi saja dengan suplier sembako Tria Sakanca Rancabungur, saya hanya membagikan saja yang sifatnya sementara,” jelasnya.

Asep unang sekalu staf kecamatan Cibungbulang yang saat itu menjadi PJS Kepala Desa Ciaruteun Udik membenarkan, bahwa Agil Supriyadi menyalurkan sebagai E-warung sifat nya hanya sementara dikarenakan M. Ridwan sudah tidak mau sebagai penyalur E- warung lagi pada tanggal 10 Januari 2021.

“Saya pun sudah memberitahukan kepada kepala desa yang baru untuk segera menunjuk, warga yang ingin menjadi Agen E- warung yang sesuai dengan pedoman Pedum BPNT,” pungkasnya.

(Tim)

Warga Berharap Jembatan Bambu Penghubung Dua Desa Dibangun

SUKARAJA – Kondisi jembatan bambu akses jalan penghubung dua kecamatan yang berada di kampung cimandala Rt05 Rw04 ,Desa Cimandala, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor kondisinya sangat memprihatinkan terlebih jika di musim hujan saat ini warga yang melintas jembatan tersebut merasa was was lantaran aliran kali cibuluh sering meluap dan deras.

Akses jalan jembatan yang terbuat dari material bambu itu merupakan akses satu satunya menuju jalur alternatif ke pasar ciluar dan pomad, sebelumnya sering roboh akibat terbawa banjir sehingga warga yang hendak melintasi jembatan tersebut terpaksa harus berputar arah dengan jarak tempuh yang lumayan jauh.

“Kondisi jembatan merupakan akses jalan penghubung dua wilayah antara kelurahan keradenan, kecamatan cibinong dengan Desa Cimandala, Kecamatan Sukaraja, kalau di musim hujan jembatan tersebut sering roboh terbawa banjir arus sungai kali cibuluh, ” Kata Iwan Setiawan ketua Rt05 kepada wartawan.

Jembatan bambu dengan panjang sekitar 20 meter dan lebar 1,5 meter sudah bertahun tahun dibangun hasil gotong royong masyarakat saat musim hujan turun sering roboh dan diperbaiki kembali oleh warga.

“Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan warga berharap jembatan bambu tersebut segera diperbaiki”, pinta Iwan Setiawan.

Sementara, kepala Desa Cimandala Agung Aditiya mengatakan, meski dirinya baru menjabat satu bulan sebagai kepala desa namun pihaknya akan berupaya menampung aspirasi warga membangun jembatan bambu tersebut.

“Karena sering digunakan warga untuk aktifitas sehari- hari,” Kata agung

Iya, kalau untuk pembangunan jembatan tersebut rencananya akan kita anggarkan dari dana desa di tahun 2022 mendatang”, ujarnya.

(Cep Rendra)

Bogor
overcast clouds
27.9 ° C
27.9 °
26.9 °
90 %
0.4kmh
89 %
Sab
28 °
Ming
30 °
Sen
30 °
Sel
29 °
Rab
31 °

berita TERBARU

berita POPULER