Beranda Daerah Pedestrian Cikempong Banjir, Ketua Dewan Minta Komisi III Cek Lapangan

Pedestrian Cikempong Banjir, Ketua Dewan Minta Komisi III Cek Lapangan

CIBINONG – Hujan yang mengguyur wilayah Cibinong dan sekitarnya sebabkan jalan Kolonel Edi Yoso, Cikempong, Pakansari tergenang bagaikan kolam ikan. Bahkan, Mega proyek tersebut menjadi sorotan semua pihak.

Salah satu pedagang Zainal (48) mengatakan, bahwa air yang menggenangi jalan tersebut sampai masuk ke toko pakaian miliknya.

“Cuma yang saya kaget itu kok sudah dipasang gorong-gorong kenapa bisa banjir yah,” ucapnya

Bahkan, ia mengatakan, penyebab utamanya belum terlihat apakah tingginya curah hujan atau kurangnya lebar dan ukuran gorong-gorong.

“Jadi air masuk ke toko, khawatirnya banjir ini malah jadi musiman ketika musim hujan, karena sebelum ada pembangunan tidak pernah ada air meluap,” tambahnya

Baca Juga :  Kontroversi di Laga Timnas Indonesia U-23 vs Qatar U-23: Ivar Jenner Sorot Nasrullo Kabirov

Ditempat terpisah, pengendara yang melintas, Hadi (47) mengatakan, bahwa tinggi air yang menggenangi jalan menuju stadion pakansari maupun sebaliknya itu mencapai 20 centimeter.

“Saya kan warga sini nih warga Cikempong, ini kan biar gak banjir nih tapi kok pas dibangun malah tambah parah banjirnya,” pungkasnya.

Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudi Susmanto mengatakan, bahwa terkait banjir atau genangan air di ruas jalan Pakansari dirinya sudah berkomunikasi dengan Komisi III agar ditinjau kembali.

Baca Juga :  Mencegah Microsleep di Perjalanan Mudik: Strategi Istirahat untuk Perjalanan yang Aman

“Kemarin sudah ditinjau oleh komisi III terkait adendum perpanjangan proyek pengerjaan Pedestrian Pakansari, sekarang setelah hujan timbul genangan sepenjang jalan tersebut, tentunya harus segera diambil langkah untuk mengantisipasi hal ini terulang kembali,” ungkapnya.

Rudy menambahkan, pembangunan apapun tentunya harus saling terintegrasi, contoh pembangunan Pedestrian Pakanasari, harus terintegrasi antara perawatan jalan dan saluran (drainase) air.

“Jadi menjadi catatan SKPD terkait saat mengusulkan program harus terintegrasi. Jangan Sampai niatannya baik justru menjadi penghambat aksesibilitas masyarakat,” tegasnya.

(Tim)

Artikulli paraprakPemuda Pancasila Jonggol Gelar Bakti Sosial Dan Tetap Jadi Kontrol Sosial
Artikulli tjetërMandor Pelaksana Proyek Pedestrian Tanggapi Soal Genangan di Pakansari