Beranda Hukum Masjid Ibrahim di Hebron Diserbu Israel, Adzan dan Salat Magrib Dilarang

Masjid Ibrahim di Hebron Diserbu Israel, Adzan dan Salat Magrib Dilarang

Publikbicara.com – Jumat 17 Mesi 2024 sore menjadi hari mencekam bagi warga Palestina.

Pasalnya, tentara Israel menyerbu Masjid Ibrahim di Kota Hebron, Tepi Bara.

Mereka melarang adzan dikumandangkan dan menghentikan pelaksanaan Salat Magrib.

Hal itu disampaikan Ghassan Al Rajabi, Direktur Departemen Wakaf Yordania di Hebron.

Baca Juga :  Ini Lokh, Manfaat Air Kelapa Menurut dr Zaidul Akbar, Simak Ulasannya Sampai Selesai

Ia, Rajabi melaporkan bahwa pasukan Israel memaksa semua pegawai Departemen Wakaf keluar dari masjid.

Tidak hanya itu, pasukan Israel pun melarang pelaksanaan Salat Magrib berjemaah.

Rajabi menjelaskan bahwa serangan ini dilakukan bertepatan dengan kunjungan seorang pejabat senior Israel ke masjid tersebut, diduga untuk memberikan pengamanan ekstra.

Masjid Ibrahim ditutup untuk jemaah salat hingga waktu Salat Isya, menambah ketegangan di antara warga setempat.

Baca Juga :  Ini Lokh, Manfaat Air Kelapa Menurut dr Zaidul Akbar, Simak Ulasannya Sampai Selesai

Sejak peristiwa tragis pada tahun 1994, ketika seorang ekstremis Yahudi, Baruch Goldstein, melakukan serangan di dalam masjid dan menewaskan 29 warga Palestina, Israel membagi kompleks Masjid Ibrahim menjadi dua bagian: satu untuk umat Islam dan satu lagi untuk umat Yahudi.

Pada Juli 2017, UNESCO menetapkan Masjid Ibrahim dan Kota Tua Hebron sebagai Situs Warisan Dunia, menekankan pentingnya tempat ini bagi sejarah dan budaya global.

Sebagai informasi Hebron sendiri adalah kota yang dihuni oleh sekitar 160.000 Muslim Palestina dan sekitar 500 pemukim Yahudi.

Baca Juga :  Revitalisasi Sistem Kesehatan: Perjalanan Menuju Tarif Tunggal BPJS Kesehatan dan Standar Pelayanan yang Ditingkatkan

Pemukim Yahudi ini tinggal di kawasan yang dijaga ketat oleh pasukan Israel, mencerminkan kompleksitas dan ketegangan yang terus berlangsung di kota tersebut.

Artikulli paraprakGiat Serda Pipin: Babinsa Desa Neglasari Bersama Warga Kampung Kalapa Dua 
Artikulli tjetërRibuan Suku Baduy Turun Gunung Bawa Hasil Panen Dalam Ritual Seba