27.7 C
Bogor
Senin, 29 April 2024
Beranda blog Halaman 789

DTI Filipina Tetapkan Harga Kebutuhan Pokok di Tengah Pandemi Covid-19

Jakarta — Departemen Perdagangan dan Industri Filipina (DTI) menetapkan harga nasional untuk kebutuhan pokok di tengah-tengah pandemi virus corona (Covid-19).

Kebijakan tersebut sesuai dengan Undang-Undang Harga atau Undang-Undang Republik 7581, di mana harga kebutuhan pokok suatu daerah secara otomatis akan dibekukan dalam keadaan bencana.

Sekretaris Kabinet Karlo Nograles mengatakan pembekuan harga kebutuhan pokok dilakukan untuk mencegah kecurangan oknum-oknum selama masa darurat kesehatan berlangsung.

“Untuk memastikan bahwa tidak ada yang mengambil keuntungan dari siapa pun,” kata dia, seperti dikutip dari Philstar, Jumat (20/3).

Kantor Berita Filipina (PNA) melaporkan harga kebutuhan pokok akan dibekukan hingga 15 Mei mendatang, atau selama 60 hari. Namun, presiden dapat mencabut kebijakan dalam jangka waktu yang lebih singkat jika dinyatakan keadaan darurat, bencana, atau kondisi serupa lainnya.

“DTI berkoordinasi erat dengan lembaga pemerintah lainnya, produsen, dan pengecer barang-barang pokok untuk memastikan ketersediaan dan pasokan berkelanjutan di pasar. Pengecer diingatkan bahwa seharusnya tidak ada pergerakan harga pada barang-barang ini sementara pembekuan harga berlaku,” kata Sekretaris DTI Ramon Lopez, seperti dikutip PNA, Jumat (20/3).

Pembekuan harga berlaku bukan hanya di kalangan produsen dan pengecer di pasar atau pertokoan, tapi juga di kalangan penjual daring.

Kebutuhan pokok yang akan mengalami pembekuan harga meliputi ikan kaleng dan produk laut lainnya, mie instan buatan lokal, air mineral botol, roti, susu, kopi, lilin, sabun cuci, dan garam.

Selain itu, Departemen Pertanian (DA) juga akan membekukan harga barang-barang pertanian dasar, seperti beras, jagung, minyak goreng, produk laut segar ataupun kering, telur segar, daging babi segar, daging sapi dan daging unggas, susu segar, sayuran segar, tanaman akar, gula dan buah segar.

Harga masker medis, sarung tangan, obat-obatan, kayu bakar, arang, dan gas LPG pun dibekukan di bawah kebijakan lembaga pemerintah lainnya. Namun, harga gas LPG hanya akan dibekukan selama 15 hari.

Barangsiapa yang melanggar kebijakan ini dan terbukti menaikkan harga akan diganjar dengan denda sebesar 5 ribu hingga 1 juta peso Filipina atau hukuman penjara selama satu hingga 10 tahun.

Lopez mengatakan pemerintah akan membentuk tim gabungan untuk mencegah dan mengendalikan harga yang terlalu mahal, pencatutan, penimbunan dan kartel.

Selain membekukan harga, pemerintah Filipina juga membatasi pembelian alkohol, tisu toilet, sabun, masker medis, susu, kopi, mie instan, ikan kaleng, dan air mineral botol untuk mencegah penimbunan dan panic buying.

Sumber:Cnn Indonesia

Kades Cihideung Udik Menyayangkan indikasi kesalahan deteksi Corona di Wilayahnya

Ciampea-Gempar di pemberitaan media massa dan media sosial tepatnya tanggal 16 Maret 2020 lalu yang menyebutkan bahwa ada salah satu warga Desa Cihideung Udik, Ciampea yang masuk kedalam radar peta penyebaran corona di Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Barat dan sempat bisa di akses di pikobar.jabarprov.go.id meresahkan warga Desa Cihideung Udik dan sempat menggemparkan Kabupaten Bogor.

Ketika ditemui di kediamannya (18/3), H. Denny selaku Kepala Desa Cihideung Udik menyatakan bingung dengan berita simpang siur apalagi terkait issue penyakit di Desanya, “Jujur saja saya bingung dengan beberapa pemberitaan di media massa dan juga terkait issue ada penyakit berbahaya di Cihideung Udik, belum lama kita dihebohkan dengan adanya warga yang katanya terinfeksi Chikungunya itu sekitar tanggal 10 Maret, eh berselang seminggu ada lagi berita Corona yang menurut Dinkes jabar ada disini.” Ucap Denny.

Denny selaku Kepala Desa Cihideung Udik mengaku sudah melakukan komunikasi dengan pihak UPT Puskesmas Ciampea terkait masalah ada salah satu warganya yang terindikasi terkena Corona COVID-19 itu setelah dicari dan di investigasi tidak ditemukan.

“Sesuai dengan keterangan pers yang dibuat oleh pihak Kecamatan Ciampea dan bidan Puskesmas Cihideung Udik dengan membandingkan data dan fakta yang kita temukan dilapangan memang tidak ada yang terpapar virus corona, kalau yang batuk, pilek memang ada tapi bukan corona.” Tambah Kepala Desa yang memiliki jargon Ngabret ini.

Denny menambahkan bahwa berita yang belum jelas kebenarannya ini sedikit banyak mempengaruhi warganya yang khawatir sekali jika memang ada pasien corona, “Saya sebagai kepala Desa berterima kasih kepada para pihak yang sudah mengingatkan kami untuk tetap waspada dengan merebaknya virus Corona Covid-19 ini, akan tetapi jangan sampai guliran issue nya mengganggu kestabilan warga Desa Cihideung Udik.”

“Kalau memang jelas masuk dalam peta sebaran pasien corona yang di deteksi oleh Dinkes Jabar, seyogyanya bantu kami disini di Puskesdes ataupun Bidan Desa agar diberikan bantuan dan dilengkapi dengan alat deteksi virus Corona, jangan sampai meresahkan juga, akhirnya setiap yang pilek, batuk dan panas di anggap corona padahal bukan, kalau ada alat kan kita bisa tahu indikasi awalnya.” Tambah Denny.

Menutup pembicaraannya denny berharap semua terhindar dari virus yang sangat berbahaya ini, “Kita semua saling mendoakan agar kita dihindarkan dari virus berbahaya itu, saya juga terus menghimbau dan mengingatkan kepada seluruh warga Cihideung Udik untuk menerapkan pola hidup sehat dan terus mengkonsumsi makanan yang bergizi sehingga daya tahan tubuh mereka kuat ketika di serang virus apapun.”

(Cep rendra)

Antisipasi Penyebaran Covid-19, Muspika Cigudeg Semprotkan Disinfektan di Masjid

Cigudeg-Wabah pandemi Covid-19 terus merambak ke wilayah Bogor Bupati Bogor mengintruksikan jajaran termasuk Camat untuk melawan penyebaran Covid 19 dengan cara menjaga kebersihan dan membatasi aktivitas masyarakat agar tidak keluar rumah.

Seperti yang dilakukan Muspika Kecamatan Cigudeg, Camat, Polsek tokoh agama, masyarakat Jumat pagi melaksanakan kegiatan penyemprotan disinfektan di masjid, Polsek kantor Kecamatan dan tempat umum lainnya untuk memutuskan penyebaran virus Corona.

“Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona. Penyemprotan agar virus Corona itu mati ketika disemprot. Tapi ini bentuk antisipasi aja agar masyarakat Cigudeg tidak terpapar,”kata Camat Cigudeg, Acep Sajidin.

Selain di Masjid, Kantor Kecamatan kantor Polsek dan Koramil tempat umum seperti pasar juga dilakukan penyemprotan. Dan dihimbau agar masyarakat untuk mengurangi Kunjungan ke pasar.

“Seperlunya saja ke pasar tidak usah rame – rame atau berbondong bondong. Dan sebaiknya berdiam diri rumah agar tidak bepergian ke luar dulu,”kata Acep.

Acep lebih lanjut mengatakan, di Kecamatan Cigudeg sampai saat ini belum ada masyarakat yang terpapar dan juga belum ada ODP dan PDP kemarin ada kabar warga Cilame. Namun setelah diperiksa secara medis mangalami penyakit typus.

“Masyarakat tidak usah cemas tapi harus waspada dengan menghindari keramaian dan juga melakukan Pola Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS ). ” Jelasnya.

(Cep Rendra)

Anggota dan Kesekretariatan DPRD Kota Bogor cek Kesehatan

BOGOR – Seluruh anggota dan kesekretariatan DPRD Kota Bogor dicek kesehatannya, kemarin.

Pasalnya, mereka baru saja bepergian ke luar daerah untuk menghadiri agenda kedewanan yang mengundang hampir seluruh anggota legislatif se-Indonesia.

Untuk mencegah penularan wabah Covid-19, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor berupaya memastikan bahwa para anggota dewan terbebas dari penyebaran virus tersebut. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Bogor, Oki Kurniawan menjelaskan, ada tiga tahapan yang dilakukan dalam pengecekan tersebut.

Paling pertama adalah pengukuran tensi darah dan suhu tubuh. Tak ketinggalan, para anggota dewan dan kesekretariatan diambil sampel darah untuk dibawa ke laboratorium. Untuk selanjutnya baru dari hasil lab diagnosanya akan keluar.

“Keempat komponen darah itu akan dicek di laboratorium dan dilihat hasilnya, apakah dalam kisaran normal atau ada yang di luar kisaran normal. Kalau semuanya masih dalam kisaran normal, menunjukkan staminanya baik, sehingga Insya Allah aman dari virus corona,” beber Oki di sela pengecekan yang dilakukan di Gedung Serbaguna DPRD Kota Bogor itu.

Sambung dia, pengambilan sampel darah untuk memeriksa hemoglobin, hematokrit, trombosit, dan leukosit yang ada di tubuh tiap anggota. Hasilnya sendiri, baru bisa diketahui sehari sesudahnya, atau tepatnya Jumat (20/3/2020).

Pengecekan kesehatan itu juga dilakukan kepada para jurnalis, yang sehari – harinya meliput kegiatan di DPRD Kota Bogor. Sementara, Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto mengatakan, pengecekan kesehatan ini dilakukan dalam upaya untuk pencegahan dan antisipasi penyebaran Covid-19.

Atang menyatakan, prihatin terhadap penyebaran Covid-19 yang makin meluas di Indonesia. “Orang yang dinyatakan berstatus ODP (orang dalam pengawasan), PDP (pasien dalam pengawasan), maupun positif juga terus meningkat,” katanya.

Atang meyakini bahwa penyebaran Covid-19 tersebut harus bisa dieliminasi dan diputus penyebarannya. Atang juga menyatakan, DPRD Kota Bogor mendukung langkah pemerintah dalam penanganan ini.

Apalagi jika mengambil keputusan menerapkan semi lockdown dengan meliburkan sekolah selama dua pekan, menutup sementara tempat-tempat wisata, melarang sementara kegiatan yang mengumpulkan massa.

“Kami berharap, semua berharap, ini akan segera berakhir. Kondisi masyarakat di Kota Bogor dan seluruh Indonesia bisa normal kembali,” pungkasnya.

Sumber:Radar Bogor

Sebelum Shalat, DKM Masjid ASaefurohim Berikan Hand Sanitizer

JASINGA – Dalam rangka meningkatkan kewaspadaan terhadap Coronavirus Disease (Covid-19) yang sedang menjadi pandemic global.

DKM Masjid ASaefurohim memberikan Hand sanitizer kepada para jemaah yang akan menunaikan ibadah Shalat Jumat di Masjid Assaefurohim Desa Pamegarsari Kecamatan Jasinga Kabupaten Bogor, Jumat (20/3/2020) siang.

Ketua DKM Masjid ASaefurohim, Denden Darmanansyah,S.PdI membeberkan, tindakan ini sebagai bentuk kepedulian DKM terhadap kesehatan jemaah yang akan melaksanakan shalat Jumat.

“Sebelum melaksanakan ibadah Shalat Jumat, kita dari Pihak DKM memberikan Hand sanitizer kepada para jemaah, ini untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap virus Corona”. Ujarnya saat ditemui di Komplek ASaefurohim.

Lanjut dia, “Tak hanya Shalat Jumat saja, untuk setiap jadwal shalat lima waktu kita sediakan Hand sanitizer di setiap tangga pintu masuk”. Tutupnya (Edo)

Presiden Perkirakan Perekonomian Indonesia Tahun Ini Tak Capai Target

JAKARTA – Presiden Joko Widodo akhirnya angkat bicara soal dampak wabah virus Corona atau Covid-19 terhadap perekonomian Indonesia tahun ini.

Presiden memperkirakan target PDB Indonesia sebesar 5 persen hingga 5,4 persen tidak akan tercapai tahun ini.

Oleh karena itu, Presiden menekankan pentingnya mengendalikan penyebaran virus dan menjaga daya beli masyarakat. Seluruh kementerian dan pemerintah daerah harus realokasikan belanja APBN dan APBD yang tidak prioritas untuk hal tersebut.

Terkait hal tersebut, Presiden meminta tiga hal kepada para punggawa ekonomi Tanah Air. “Yang pertama bidang kesehatan, terutama dalam upaya pengendalian Covid-19. Kedua social safety net, ini bansos-bansos. Ketiga, berkaitan dengan insentif ekonomi bagi pelaku usaha dan UMKM,” katanya.

Terkait dengan pengendalian penyebaran Covid-19, sebelumnya Jokowi telah mengambil keputusan dengan cara melaksanakan tes cepat atau rapid test, menjaga jarak sosial, dan membatasi aktivitas luar ruang. Presiden tidak mengambil opsi lock down.

Sementara itu terkait bantuan sosial, Jokowi meminta semua dana bansos direalisasikan seawal mungkin. Presiden juga meminta program padat karya tunai di semua kementerian dan lembaga diperbanyak.

Adapun, insentif ekonomi yang dimaksud ditujukan kepada pelaku usaha, khususnya UMKM dan sektor informal. Presiden mengapresiasi langkah Otoritas Jasa Keuangan yang telah mengeluarkan kebijakan restrukturisasi kredit untuk membantu para debitur yang usahanya terdampak Covid-19.

“Saya minta kebijakan stimulus ini dievaluasi secara periodik untuk lihat kebutuhan-kebutuhan yang ada di lapangan,” kata Jokowi.

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini hanya di kisaran 4,2%-4,6%. Angka ini turun dibandingkan proyeksi sebelumnya sekitar 5%-5,4%. Menteri Keuangan Sri Mulyani juga memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I 2020 akan melambat di kisaran 4,5 persen-4,9 persen.

Menurut Sri Mulyani, wabah virus corona membuat aktivitas ekonomi di Tanah Air terganggu. Salah satu perhatiannya adalah soal konsumsi masyarakat yang diperkirakan menurun di tengah himbauan work from home.

Sumber:Bisnis.com

Istana Kepresidenan Tiadakan Shalat Jumat Berjamaah

JAKARTA – Masjid Baiturrahim di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta memutuskan untuk meniadakan salat Jumat berjamaah, Jumat (20/3/2020). Kegiatan salat jumat ditiadakan demi mencegah penyebaran virus corona (Covid-19).

“Betul (salat Jumat ditiadakan),” kata Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono saat bertemu, Jumat (20/3/2020).

Menurut dia, shalat Jumat ditiadakannya ini sesuai dengan imbauan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Karena, pihak Istana memutuskan untuk tidak meniadakan shalat jumat di Masjid Baiturrahim sebagai untuk internal.

“Jadi di Istana itu kami ikuti himbauan MUI dan kami ikuti himbauan Gubernur. Karena kan Istana masuk dalam areal Provinsi DKI Jakarta,” Heru menjelaskan seperti dilansir liputan6.com.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Deputi Bidang Pers Media dan Informasi Sekretariat Presiden Bey Machmudin. Ia mengatakan para pegawai di Lingkungan Istana bisa mengganti salat Jumat dengan salat zuhur di tempat masing-masing.

“Sesuai Fatwa MUI, salat Jumat dapat diganti salat zuhur di tempat masing-masing,” kata Bey saat dihubungi terpisah.

Sumber:Sinar Harapan

Darurat Virus Corona, Gp Ansor PAC Pamijahan Gelar Istigosah dan Do’a Bersama.

Pamijahan-Maraknya bencana yang terjadi di sejumlah daerah di Indonesia saat ini, Gp Ansor PAC Pamijahan Kabupaten bogor menggelar Istighosah dan do’a bersama sebagai bentuk kepedulian terhadap penyebaran virus corona.

Kegiatan tersebut dilaksanakan, di Aula kantor Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor, Rabu (18/03) pada pukul 20.00 WIB. Kegiatan ini diikuti Anggota Gp Ansor, MDS dan Banser PAC Pamijahan. Dalam istighosah tersebut dipimpin oleh Ustadz Jafar.

Bendahara Gp Ansor PAC Pamijahan Ahmad Royani menyampaikan, do’a bersama yang mengusung tema “Doa Bersama Dalam Rangka Keselamatan Bangsa Dari Wabah Penyakit dan Virus Corona”

“Kegiatan ini digelar karena bentuk keprihatinan dan kepedulian kita terhadap musibah virus corona yang melanda Indonesia bahkan dunia. Semoga dengan do’a bersama ini kita semua terhindar dari Virus Corona tersebut,” kata Ahmad.

Sementara Ketua Gp Ansor PAC Pamijahan Ma’ruf Pribowo mengajak semua pihak untuk melakukan istigosah dan berdo’a kepada Allah SWT untuk terhindar dari berbagai penyakit, bencana dan agar berbagai persoalan bangsa cepat terselesaikan.

“Bencana dan penyakit itu siapapun tidak bisa menolak, hanya Allah yang bisa, maka dengan usaha beristighosah, semoga kita semua dapat menolak bala dengan berdoa, memohon kepada Allah agar bangsa Indonesia khususnya warga Pamijahan tidak kena wabah virus Corona,”kata Ma’ ruf
Kang MP mengajak semua masyarakat untuk tetap tenang, waspada dan menjaga kesehatan untuk menghadapi virus COVID 19 tersebut.

Lanjut Ma’ruf Pribowo selaku penggagas kegiatan tersebut juga mengucapkan terima kasih atas kehadiran semua pihak dalam acara istighosah dan do’a bersama ini sehingga dapat mempererat persaudaraan diantara pengurus GP Ansor PAC Pamijahan.

(Cep Rendra)

Nasaruddin Umar Himbau Masyarakat Tetap Laksanakan Sholat Jumat

Jakarta — Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar mengimbau masyarakat yang tetap melaksanakan salat Jumat karena merasa wilayahnya masih aman dari penyebaran virus corona (Covid-19) agar menjaga jarak sejauh dua meter antarjemaah di dalam saf.

Menurutnya, menjaga jarak ketika salat berjamaah, termasuk salat Jumat, merupakan upaya untuk mencegah risiko penyebaran virus corona.

“Kalau mau berjamaah karena di daerahnya dianggap masih aman, maka perlu lakukan imbauan internasional yakni jarak salat dua meter,” kata Nasaruddin dalam jumpa pers melalui siaran langsung akun YouTube BNPB, Jumat (20/3).

Nasaruddin mengatakan penyebaran virus corona cukup membahayakan. Oleh karena itu, masyarakat harus bisa menjaga jarak satu sama lain agar tak tertular virus corona, termasuk ketika salat berjamaah.

“Tidak ada hal lain kecuali upaya hindari diri dari virus, itu. Karena satu kali batuk satu kali bersin. Akan terjangkiti dalam jangka luas. Kita dianjurkan sekali hindari,” ujarnya.

Menurut Nasaruddin, menjaga jarak saat salat di tengah wabah virus corona tak salah, meski dalam Islam setiap kali melaksanakan ibadah salat, baik salat wajib lima waktu maupun salat Jumat para jamaah diharuskan untuk merapatkan barisan.

“Mencegah kemudaratan lebih penting dari kejar manfaat. Kita serahkan ini ke Allah. Kita ingin salat Jumat biasa tapi dalam kondisi darurat begini, rasul juga ingatkan kita, jangankan dalam keadaan virus, dalam keadaan banjir juga rasul ingatkan untuk salat di tempat masing-masing,” tuturnya

Meskipun demikian, Umar mengingatkan bagi laki-laki yang tidak melaksanakan salat Jumat seperti biasa agar tetap memperpanjang ibadah kepada Allah. Misalnya, setelah salat Dzuhur, melanjutkan untuk mengaji atau berzikir di rumah.

“Laki-laki yang tidak salat Jumat hari ini dianjurkan memperpanjang ibadah, bisa wirid, bisa berdoa kepada Allah,” katanya.

Sebelumnya, Nasaruddin mengimbau pada warga yang tinggal di daerah penyebaran virus corona agar tak melakukan salat berjamaah, termasuk salat Jumat.

Menurut Nasaruddin, imbauan tersebut perlu dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 semakin meluas di Indonesia. Ia berkaca dari penyebaran Covid-19 yang masif di Italia dan Korea Selatan.

Masjid Istiqlal pun meniadakan salat Jumat selama dua pekan ke depan. Peniadaan salat Jumat ini mengikuti imbauan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan fatwa dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Sampai kemarin, Kamis (19/3), pemerintah mengumumkan pasien positif corona bertambah menjadi 309 orang. Dari jumlah itu, 25 orang meninggal dunia dan 15 orang dinyatakan telah sembuh dari virus tersebut.

Pemerintah juga sudah menetapkan masa tanggap darurat virus corona sampai 29 Mei 2020. Presiden Jokowi pun mengimbau masyarakat untuk tak melakukan banyak aktivitas. Ia meminta masyarakat belajar, bekerja, dan beribadah di rumah.

Sumber:Cnn Indonesia

Wali Kota Bogor Bima Arya Dinyatakan Positif Covid-19

Bogor – Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto positif terinfeksi virus Corona (COVID-19). Bima Arya dinyatakan positif Corona setelah menerima hasil tes swab kemarin (19/3) sore.


“Pada hari Kamis sore, kemarin tanggal 19 Maret 2020, Wali Kota Bogor Bima Arya, telah menerima hasil tes swab yang menunjukkan positif COVID-19,” ujar plt Kadinkes Kota Bogor Sri Nowo Retno dalam keteranganya, Jumat (20/3/2020).

Sri mengatakan tes SWAB tersebut dilakukan di Rumah Sakit Bogor Senior.

“Tes sendiri dilaksanakan pada Selasa 17 Maret 2020 oleh RS Bogor Senior Hospital,” kata Sri.

Sebelumnya, Bima Arya sempat menyandang status sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP) Corona. Ia berstatus ODP setelah sempat pergi ke Turki dan Azerbaijan selama delapan hari.

Bima Arya telah melaporkan kondisi kesehatannya ke Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian hingga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

“Wali kota sudah juga sudah melaporkan kepada Gubernur Jawa Barat, Menteri Sekretaris Negara dan Menteri Dalam Negeri melalui saluran telepon terkait dengan kondisi beliau,” ujarnya

Bima Arya meminta warga Bogor untuk selalu menjaga kesehatan dan waspada ancaman virus Corona. Ia mengingatkan pula agar masyarakat selalu mendekatkan diri kepada Tuhan.

“Wali kota juga mengimbau kepada seluruh warga Bogor dan publik secara luas untuk terus waspada, betul-betul menjaga kesehatan dan selalu berhati-hati dalam tawakal dan munajat kepada Yang Maha Kuasa,” kata Sri.

Diketahui, Bima Arya bersama 4 jajarannya, termasuk istri Bima Arya, Yane Ardian baru saja melakukan kunjungan dinas ke Turki dan Azerbaijan selama 8 hari dimulai sejak 8-15 Maret 2020.

Selama di Turki dan Azerbaijan, Bima dan rombongan mengunjungi Mall Pelayanan Publik terbaik di dunia yang menjadi rujukan Indonesia. Bima juga melakukan kerjasama di bidang wisata dan pertanian.

Setelah pulang ke Indonesia, Bima Arya berstatus sebagai orang dalam pemantauan (ODP). Usai melalui rangkaian pemeriksaan medis di Rumah Sakit Bogor Senior, Bima Arya dan seorang pejabat Pemkot Bogor dinyatakan positif terinfeksi virus Corona. Bima kini dikarantina di RSUD Kota Bogor.

Sumber : detikNews