27.7 C
Bogor
Senin, 29 April 2024
Beranda blog Halaman 266

Aktivis Desak Bupati Bogor Tegur Camat Leuwisadeng dan Kadis yang Tidak Hargai Profesi Jurnalis

Bogor, Publikbicara.com – Terkait perlakuan Camat Leuwisadeng dan seorang Kepala Dinas di Kabupaten Bogor terhadap beberapa wartawan yang hendak melakukan peliputan pada acara Kesrak PKK Baga Kencana di wilayah Leuwisadeng pada, Kamis 02 Desember 2021, menjadi buah bibir publik dan menuai sorotan dari banyak kalangan, salahsatunya dari Aktivis Mahasiswa.

Presidium Nasional BEM PTM Zona III DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten Hendi, turut geram mengetahui hal tersebut. Karena menurutnya, tidak semestinya Camat dan Kadis seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) berprilaku seperti itu.

“Apalagi kan beliau pemimpin di wilayah tersebut harusnya memberikan contoh yang baik kepada masyarakat,” ungkap Hendi kepada wartawan pada, Senin (06/12/2021).

Masih kata Hendi, Kalaupun Camat Leuwisadeng dan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) berbicara layaknya seperti itu, sepertinya kurang pantas.

“Sementara rekan-rekan media itu sudah jelas, ada dasar hukum dalam Undang-Undang Pers dan jelas berhak mewawancarai siapapun. Artinya kegiatan yang diselenggarakan di wilayah Kecamatan Leuwisadeng itu sudah seharusnya seorang Camat memberi informasi publik dalam kegiatan yang diselenggarakan di wilayah tersebut,” ungkapnya.

Lanjut Hendi, dirinya mendesak Bupati Bogor untuk menegur Camat Leuwisadeng Rudy Mulyana dan salah satu Kepala dinas (Kadis) itu meminta maaf karena sudah berprilaku tidak baik kepada awak media.

“Selain itu, Bupati Bogor harus melihat bawahannya yang tidak mengindahkan Nawacita Bupati Bogor terkait Program Pancakarsa, yang di nodai oleh bawahannya apalagi ini menyangkut karsa berkeadaban. Jelas bupati Bogor Harus Tegas agar kejadian ini tidak terulang kembali,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Kegiatan Rheceking kesatuan gerak (Kesrak) PKK Bangga Kencana tingkat Provinsi Jawa Barat yang digelar di Kampung Jambu, Desa Sibanteng, Kecamatan Leuwisadeng dengan pada, Kamis (02/11) terkesan anti wartawan. Padahal Agendanya ceremony biasa.

Usai pelaksanaan kegiatan itu, saat hendak dikonfirmasi oleh wartawan terkait pelaksanaan kegiatan tersebut, Camat Leuwisadeng Rudy Mulyana enggan di wawancara. (Fex)

KSAB Unggul Dalam Seleksi Mandiri Atlet Perbakin Kabupaten Bogor

Bogor, Publikbicara.com – Komunitas Senapan Angin Bogor (KSAB) berhasil meloloskan atletnya dalam seleksi mandiei atlet Perbakin Kabupaten Bogor untuk Proprov Jabar XIB 2020.

Menurut informasi, dalam 3 kelas dari 4 kelas nomor penembak senapan angin itu digelar di Lapangan Tembak Eksekutif, Kecamatan Babakanmadang, Kabupaten Bogor pada, Minggu 5 Desember 2021.

Diungkapkan, Ketua KSAB Syaiful Maulana mengatakan, dirinya mengapresiasi atas kekompakan seluruh atlet dan team penembak KSAB yang lolos dan unggul di seleksi atlet Perbakin Kabupaten Bogor untuk Parprov Jabar XIV Nomor Penembak Senapan Angin tersebut.

“Semoga perjuangan kita ini dapat mengharumkan nama Kabupaten Bogor untuk menjadi Juara” ucap Syaiful Maulana kepada wartawan di lokasi lapangan tembak eksekutif Babakan Madang.

Senada dikatakan Pembina KSB, Entang menyampaikan, dukungan dari seluruh tim yang sudah mensupport dan berjuang bersama sehingga pihaknya mampu meloloskan atlet binaan KSAB dalam seleksi mandiri.

“Terima kasih atas doa dan dukungan dari seluruh pihak yang sudah mensupport dan mendukung atlet KSAB sehingga kita mampu lolos dan unggul pada seleksi mandiri atlet PERBAKIN Kabupaten Bogor untuk Porprov Jabar XIV 2022” ujarnya.

Sementara, salah satu pengurus KSAB, Kiki Nino merasa bersyukur atas hasil yang diperoleh oleh para atlet KSAB tersebut.

Dan juga salah satu pengurus KSAB, Kiky Nino (Sekretaris KOTI Pemuda Pancasila Kabupaten Bogor) juga sangat bersyukur atas hasil yang diperoleh oleh para atlet KSAB kali ini.

“Saya sangat bersyukur atas perolehan atlet KSAB yang mendominasi kemenangan dengan perolehan poin tertinggi di 3 kelas dari 4 kelas,” ucapnya.

Sebagai informasi, Adapun nama-nama atlet yang menang di beberapa kelas diantaranya Ahmad (492 poin) kelas Bench Rest HV Umum, Pandu Jr (492 poin) kelas Bench Rest HV Junior, Daniel (478 poin) kelas Bench Rest LV dan kita gagal unggul di kelas MR. (Fex)

Pihak Gudang PT.Wings Ogah Disalahkan Kabel Listrik di Hajar Mobil Ekpedisi Hingga Terputus

Bogor, Publikbicara.com – Kecelakaan kendaraan yang terjadi di jalan Raya Sadeng, Kecamatan Leuwisadeng pada Senin, (06/12/2021), akibat kabel listrik terputus dan melambai kebawah diduga oleh salah satu kendaraan truk ekspedisi yang keluar dari pergudangan yang tak jauh dari lokasi kejadian.

Menurut informasi, Kabel milik PLN tersebut diduga putus oleh salah satu kendaraan yang keluar usai mengirim barang ke pergudangan tak jauh dari lokasi kejadian.

Meski tidak ada korban jiwa namun, kabel yang putus itu melambai kebawah hingga sebabkan beberapa kendaraan alami kecelakaan, satu tiang listrik milik PLN roboh dan atap sebuah warung alami kerusakan. Kemacetan terjadi sekitar satu kilometer dikedua arahnya.

Atas kejadian itu, Supervisor Gudang Wing’s Deden mengaku masih mencari kendaraan yang keluar dari gudangnya tersebut.

“Kita juga sedang mencari informasi truk nya truk siapa, karena itu kan dari pihak eksternal kita, bukan langsung dari perusahaan ini, dia cuma kirim barang, kita lagi cari info ini siapa vendornya, nomor mobil nya yang mana,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, sebuah kabel listrik milik PLN putus dan melambai di Jalan Raya Sadeng, Desa Sadeng Kecamatan Leuwisadeng hingga sebabkan kecelakaan kendaraan yang melintas pada, Senin (06/12/2021) beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. (Fex)

Kabel Listrik Putus dan Melambai di Jalan Raya Sadeng, Kecelakaan Kendaraan Tak Terelakan

Bogor, Publikbicara.com – Sebuah kabel listrik milik PLN putus dan melambai di Jalan Raya Sadeng, Desa Sadeng Kecamatan Leuwisadeng hingga sebabkan kecelakaan kendaraan yang melintas pada, Senin (06/12/2021). Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

Menurut informasi warga sekitar Miftahudin (29) kabel tersebut awalnya putus oleh salah satu kendaraan mobil boks pengangkut barang yang keluar dari salah satu gudang perusahaan yang tak jauh dari lokasi kejadian.

“Awalnya kabel itu kena mobil boks besar yang keluar dari PT Wings terus kena kabel, melintang ke bawah terus sulit dilintasi oleh kendaraan truk,” katanya kepada wartawan di lokasi kejadian.

Senada dikatakan warga sekitar, Siti Maisaroh, awal kejadian itu sekitar pukul 08.00 WIB, kemudian kabel yang melambai kebawah itu sekitar pukul 10.00 WIB terhantam kembali oleh mobil truk bernomor polisi A 9188 PA hingga menyebabkan tiang listrik roboh.

Kabel yang tertarik oleh mobil truk bernomor polisi A 9188 PA itu sebabkan atap sebuah warung rusak. Tiang listrik itu pun sempat menimpa sebuah mobil mini bus bernomor polisi F 1524 HW yang terparkir di samping tiang listrik.

Sebelumnya, Dikatakan Sopir Truk B 9272 KXY Ilham Damar mengatakan, mobil yang dikendarainya saat melintas di Jalan Raya Sadeng itu terpaksa harus ngerem mendadak akibat adanya kabel yang menjuntai kebawah, sehingga sebuah motor bernomor polisi F 6320 FFY yang dikendarai Komarudin menabrak bagian belakang mobil sehingga bagian depan motor itu alami kerusakan.

“Karena kabel PLN yang besar itu turun kebawah pasa saya lewat, kemudian saya ngerem mendadak terus motor itu menabrak bagian belakang mobil saya,” ungkap Sopir Truk B 9272 KXY Ilham Damar.

Saat dikonfirmasi, Manager PLN ULP Leuwiliang Uji Rahkito mengatakan, pihaknya sedang mengarah ke lokasi kejadian.

“Siap kang, Unit segera ke lokasi sudah saya arahkan,”katanya.

Dari pantauan, Pihak PLN ULP Leuwiliang langsung melakukan pengecekan di lokasi kejadian. (Fex)

Viral Pungli, Anggota Dishub Gadungan Ditangkap Polisi di Leuwiliang Bogor

BOGOR, Publikbicara.com – Polisi berhasil mengamankan seorang pria berinisial JT karena nekat melakukan pungutan liar ke sejumlah pelaku usaha dengan mengunakan seragam Dinas Perhubungan (Dishub) di Leuwiliang, Kabupaten Bogor.

Kapolsek Leuwiliang Kompol Andriyanto mengatakan kasus ini bermula dari laporan masyarakat yang resah dengan pungutan liar oleh seorang pria berseragam Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor. Dari situ, polisi melakukan penyelidikan dan mengamankan JT.

“JT diamankan berikut barang bukti berupa uang sebesar Rp 1.503.000, lembar kwitansi bukti pembayaran restribusi jasa usaha, 1 buah stempel, 2 buah tempat tinta, dan daftar nama para pelaku usaha,” kata Andriyanto, Sabtu (4/12/2021).

Dari hasil pemeriksaan, JT bukanlah anggota dari Dinas Perhubungan. Pelaku hanya memanfaatkan seragam yang dikenakannya untuk melakukan aksi pungutan dengan menyodorkan karcis retribusi.

“Dari pengakuannya JT ini bukan anggota Dishub Kabupaten Bogor dan telah melakukan pemerasan terhadap para pelaku usaha dengan menyodorkan karcis retribusi berupa bukti pembayaran jasa usaha yang di dalamnya dicantumkan Perda Kabupaten Bogor No 29 Tahun 2011 tentang jasa usaha dimana para pelaku usaha ini dimintai uang mulai dari Rp 10 ribu hingga Rp 100 ribu,” jelas Andriyanto.

Saat ini, kasus tersebut masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh polisi. Termasuk, akan mencari kemungkinan ada tidaknya pelaku lain yang juga beraksi dengan menggunakan modus serupa.

“Kami masih pemeriksaan terhadap JT untuk mengetahui apakah ada pelaku lain yang meminta pungutan kepada para pelaku usaha,” tutupnya.

Sebelumnya, Viral dimedia sosial seorang pria berseragam dinas perhubungan (dishub) diduga melakukan pungutan retribusi di jalan raya Leuwiliang, Kecamatan Leuwiliang.

Kasubag UPT IV Dishub Leuwiliang Deddy Safriadi tanggapi terkait video viral seorang pria di Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor yang mengenakan seragam Dishub diduga lakukan pungli. (Fex/Kamel)

Jendral Andika Marah Besar Kepada Anak Buahnya Yang Main Handphone

Jakarta,-Publikbicara.com- Beredar unggahan video yang menayangkan panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Andika Perkasa marah besar pada anak buahnya menyita perhatian publik.

Rupanya panglima TNI yang baru beberapa minggu dilantik ini mendadak marah besar dengan anak buahnya yang main handphone pada saat rapat bersamanya.

“Biasakan kalau pimpinan sedang bicara fokus. Jangan main hp,” bunyi keterangan tertulis yang tertera dalam video tersebut.

Dalam video itu, awalnya Andika tengah memimpin rapat dan memberikan arah kepada jajaran anggota TNI. Tiba-tiba Andika membentak seorang anggota TNI yang kedapatan sibuk bermain ponsel.

“Mas Hamim, lihat saya. Ini mas Hamim kan yang di Merauke? Betul? Enggak usah lihat handphone. Saya ngomong gak sering, handphone geser,” buka Andika.

Mendengar teguran atasannya, anggota TNI yang diketahui bernama, Kolonel Arh Hamim Tohari yang berada di Korem Maraoke langsung menuruti permintaan Andika.

“Siap segera,” jawab Hamim.

Jenderal bintang 4 itu kemudian kembali mengingatkan kepada Hamim agar pada saat rapat jangan sesekali bermain handphone.

“Geser handphonenya ke samping kiri, ke samping kiri yang jauh. Ulangi coba apa yang saya bilang barusan,” tanyanya lagi kepada Hamim.

Namun pada saat diminta untuk menjelaskan apa saja yang sudah disampaikan Andika. Hamim nampak tak bergeming dan bungkam.

Melihat tingkah Hamim yang tak mampu menjawab pertanyaannya. Lantas Andika menegur atasan Hamim agar anak buahnya dievaluasi.

“Mas Yoyo lihat, Mas Bangun, lihat Mas Bangun. Itulah anak buah Mas Bangun kualitasnya begitu,” kesal Andika.

Sumber : Suara.com

 

Gunung Semeru Erupsi dan Muntahkan Awan Panas

Lumajang,- Publikbicara.com – Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur dilaporkan mengalami erupsi dan memuntahkan awan panas, Sabtu (4/12/2021). Warga mulai mengungsi menyelamatkan diri.

Detik-detik awan panas Gunung Semeru terekam kamera ponsel warga setempat dan viral di media sosial. Seperti unggahan video di akun Instagram @lumajangsatu.

Tampak awan pekat membumbung ke arah permukiman. Sontak hal itu membuat panik warga. Sebagian bahkan lari berusaha menjauh dari luncuran awan panas tersebut.

“Ya Allah, astagfirullah,” ujar diduga perekam erupsi Gunung Semeru, Sabtu (4/12/2021).

Belum ada pernyataan resmi dari pihak berwenang terkait erupsi Gunung Semeru tersebut. Namun, viralnya video detik-detik Semeru memuntahkan awan panas mulai ramai diperbincangkan warganet.

“Semoga Alloh melindungi rakyat Lumajang dan sekitarnya,” ujar pengguna Instagram.

“Semoga semuanya baik” sajah aamiin,” tulis warganet.

Sumber : Suara.com

Mayang Bawa Satu Tas Pakaian vanesa Angel

Jakarta,- Publikbicara.com – Sahabat Vanessa Angel, Marissya Icha buka suara terkait kehebohan Mayang yang membawa baju sang artis. Bukan sehelai, melainkan satu tas dan barang lain.

Marissya Icha mendapat informasi itu dari asisten rumah tangga Vanessa Angel, Ida. Di hari pemakaman sang artis, Mayang memang membawa sejumlah baju.

“Di foto yang Ida kirim itu ada baju, cream, cream creambath kalau nggak salah,” kata Marissya Icha di kanal YouTube Langit Entertainment, Jumat (3/12/2021).

Anggita Sari yang juga ada di acara itu menambahkan, mungkin ada pikiran dari keluarga Vanessa Angel, barang itu sah saja dibawa adiknya.

“Beliau (Doddy Sudrajat) itu prinsipnya punya Vanessa yang istilahnya dilungsurin ke adik,” kata Anggita Sari.

Tapi Marissya Icha tak habis pikir. Sebegitu sempatnya Mayang membawa sejumlah barang sang kakak tepat di hari pemakaman.

“Maksudku, kok kepikiran ya di hari pemakaman?” tutur Marissya Icha heran.

Sebelumnya, kabar bahwa Mayang dilarang membawa barang Vanessa Angel heboh.

“Mayang trauma gara-gara baju kakaknya dipakai terus dilarang sama Fuji,” kata ayah Vanessa Angel, Doddy Sudrajat di kanal YouTube KH Entertainment, Minggu (28/11/2021).

Doddy Sudrajat mengatakan, ada alasan yang membuat Mayang sampai membawa baju Vanessa Angel.

“Orang bajunya basah dari makam. Kan malam itu juga langsung tahlilan. Dia nggak ada baju kok dimarah-marahin,” tuturnya.

Di sisi lain, Fuji memberikan klarifikasi. Ia bukannya marah atau melarang, melainkan hanya menegur Mayang.

“Aku tegur aja, kalau mau itu (pakai) izin dulu. kita kan lagi berduka,” kata Fuji di kanal YouTube TS Media, Minggu(21/11/2021).

“Biar kita tahu barang apa saja yang nggak ada, jelas semuanya,” jelas Fadly Faisal, kakak Fuji.

Sumber : Suara.con

 

UPT IV Dishub Leuwiliang Tanggapi Terkait Video Viral Dishub Gadungan Diduga Lakukan Pungli

BOGOR, Publikbicara.com – Kasubag UPT IV Dishub Leuwiang Deddy Safriadi tanggapi terkait video viral seorang pria di Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor yang mengenakan seragam Dishub diduga lakukan pungli.

“Penangkapan itu benar OTT, bahwa OTT itu berlaku karena menurut SK Bupati itu gabungan Sapu bersih pungutan liar peraturan presiden nomor 87 tahun 2016 SKnya sudah di Kabupaten Bogor, itu bukan anggota Dishub Kabupaten Bogor,” kata Deddy kepada wartawan, Jumat (03/12/2021).

Deddy mengatakan saat dilakukan penangkapan petugas Dishub gadungan itu sedang melakukan pungutan di beberapa perusahaan di Leuwiliang.

“Di daerah Leuwiliang itu ke perusahaan loh, dan itu memakai seragam saat ditangkap itu ada barang bukti uang dan surat untuk melakukan pungutan ke perusahaan,” katanya.

Pasca kejadian ini dari pihak Dishub Akan mengkondisikan dan pengawasan di berbagai wilayah dan berkordinasi dengan pihak kepolisian.

“Dan meminta pelaku yang kemarin mempertaggungjawabkan perbuatannya dan membuat surat peryataan agar tidak melakukan hal yang sama nantinya,” katanya.

Ditempat yang sama, Koordinator lapangan UPT 4 Dishub Leuwiliang Ade Candra membantah, bahwa oknum itu bukan merupakan anakbuahnya.

“Tidak ada konfirmasi ke saya dulu itu ya, jadi tanggapan saya memang bukan anggota dari kami, itu hak nya Roni yang waktu memberikan tanggapan nya dan surat tugas saya sudah diberikan dan dalam surat itu tidak ada anggota yang disebut yang ditangkap,” kata Ade Candra.

Sebelumnya, Viral dimedia sosial seorang pria berseragam dinas perhubungan (dishub) diduga melakukan pungutan retribusi di jalan raya Leuwiliang, Kecamatan Leuwiliang.

Video berdurasi 11 detik memperlihatkan sejumlah percakapan antara oknum dishub dengan perekam.(Fex/Kamel)

Buyung Desak Camat Leuwisadeng dan Kadis Minta Maaf Kepada Awak Media

Bogor, Publikbicara.com – Terkait perlakuan Camat Leuwisadeng dan seorang Kepala Dinas di Kabupaten Bogor terhadap beberapa wartawan yang hendak melakukan peliputan pada acara Kesrak PKK Baga Kencana di wilayah Leuwisadeng pada, Kamis 02 Desember 2021, menuai sorotan dari berbagai pihak, salahsatunya dari Aktifis Kabupaten Bogor Muhamad Nurul Nasruli mendesak Camat meminta maaf.

Buyung, sapaan akrab Muhamad Nurul Nasruli turut geram mengetahui hal tersebut. Karena menurutnya, tidak semestinya seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) berprilaku seperti itu.

“Kalaupun Camat berbicara seperti itu, saya rasa tidak pantas, sementara kawan-kawan media itu sudah jelas, ada dasar hukumnya dalam Undang-Undang Pers dan jelas berhak mewawancarai siapapun,” kata Buyung kepada wartawan pada, Jumat (03/11/2021).

Artinya, kata Buyung, kegiatan yang diselenggarakan di wilayah Kecamatan Leuwisadeng itu sudah seharusnya seorang Camat memberi informasi publik dalam kegiatan yang diselenggarakan di wilayah tersebut.

“Semestinya disampaikan saat awak media hendak mewawancarai bukan seperti itu, ini ada apa? Apalagi kegiatan itu seremonial yang diselenggarakan oleh Provinsi dan memakan sebuah anggaran, dari Provinsi atau dari daerah. Bisa jadi mereka yakin mereka hanya dipakai tempatnya saja dan tidak mau ambil pusing,” cetusnya.

Menurutnya, seharusnya Camat Leuwisadeng itu menjelaskan karena kegiatan itu berada di wilayah teritorialnya.

“Mereka yang tau lingkungan dan kegiatan, apalagi dia selaku ASN dan harus berdasarkan Kode etik ASN
yang mana harus melayani dengan baik selaku pejabat publik,” ucapnya.

Atas kejadian itu, Buyung mendesak, Camat Leuwisadeng Rudy Mulyana dan salah satu Kepala dinas (Kadis) itu meminta maaf karena sudah berprilaku tidak baik kepada awak media.

“Karena dalam Program Pancakarsa itu ada Karsa ke 5 Berkeadaban, kalau ASN seperti itu berarti sudah keluar dari acuan Moto Pancakarsa, maka dalam hal ini saya mendesak kepada bupati untuk mengevaluasi Camat yang berprilaku tidak baik terhadap media,” tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, Kegiatan Rheceking kesatuan gerak (Kesrak) PKK Bangga Kencana tingkat Provinsi Jawa Barat yang digelar di Kampung Jambu, Desa Sibanteng, Kecamatan Leuwisadeng pada, Kamis (02/11/2021) terkesan alergi terhadap wartawan.

Usai pelaksanaan kegiatan itu, saat hendak dikonfirmasi oleh wartawan terkait pelaksanaan kegiatan tersebut, Camat Leuwisadeng Rudy Mulyana enggan di wawancara.

“Ke istri nya ibu sekda, bu Nurhayanti saja wawancaranya yang itu tuh,” kata Rudi Mulyana sambil menunjuk ke arah Nurhayanti.

Namun saat beberapa wartawan menyambangi seorang ibu dengan mengenakan papan nama Nurhayanti itu pun enggan berkomentar.

“Saya males ngomong,” singkatnya. (Fex)