Beranda Daerah Bima Arya : Kasus Corona di Bogor Didominasi Dari Klaster Keluarga

Bima Arya : Kasus Corona di Bogor Didominasi Dari Klaster Keluarga

Bogor — Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan kasus positif virus corona (Covid-19) di wilayahnya saat ini didominasi dari klaster keluarga. Menurutnya, terjadi peningkatan penularan virus corona pada klaster keluarga.

Dalam dua hari terakhir sebanyak 25 warga Kota Bogor terkonfirmasi positif Covid-19.

“Penyebaran Covid-19 di lingkungan keluarga di Kota Bogor trennya terus meningkat. Penyebaran dari kluster keluarga saat ini lebih mendominasi dari pada imported case,” kata Bima dikutip dari Antara, Rabu (19/8).

Bima menyebut penularan virus corona dalam keluarga awalnya dari imported case atau warga Kota Bogor yang pergi keluar kota lalu terpapar virus corona.

“Setelah kembali ke Kota Bogor warga tersebut, menularkan keluarganya,” ujarnya.

Baca Juga :  Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, Ultimatum Disdik Terkait Pelaksanaan Study Tour Lebih Aman dan Berfaedah

Politikus PAN itu khawatir penularan virus corona di tengah keluarga semakin meningkat. Saat ini penularan Covid-19 di lingkungan keluarga menjadi lebih dominan.

“Kondisi ini yang sangat dikhawatirkan, karena keluarga itu tinggal di pemukiman dan saling berkunjung,” katanya.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, dalam dua hari terakhir ditemukan 25 orang terkonfirmasi positif virus corona, yang sebagian besar dari klaster keluarga.

Awalnya ditemukan 13 orang positif virus corona dari kluster keluarga di Kecamatan Bogor Barat. Kemudian ditemukan lagi 12 orang lainnya yang sebagian besar dari kluster keluarga.

Sebelumnya, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim mengatakan mendapat laporan dari Dinkes Kota Bogor terkait 13 orang terkonfirmasi positif Covid-19, pada Senin (17/8) kemarin.

Baca Juga :  Melihat Fenomena Migrasi Liburan: Lonjakan Lalu Lintas di Wilayah Jabotabek saat Hari Raya Kenaikan Yesus Kristus

Dedie menjelaskan 13 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu adalah warga Kelurahan Semplak, Kecamatan Bogor Barat, yang tertular dari kluster keluarga lainnya di Bogor Barat.

“Dengan tambahan 13 kasus positif baru, maka akumulasi kasus positif pada kluster keluarga Semplak menjadi 35 kasus positif. Dari 35 kasus positif di kluster keluarga tersebut, 29 orang adalah warga Kota Bogor serta enam orang warga Kabupaten Bogor,” katanya.

Hingga kemarin, Selasa (18/8), secara kumulatif kasus positif virus corona di Kota Bogor mencapai 434 orang. Dari jumlah tersebut, 243 orang di antaranya dinyatakan sembuh dan 25 orang meninggal dunia.

Sumber:Cnn indonesia

Artikulli paraprakAde Yasin Tegaskan Strategi Pemulihan Ekonomi Bakal Lewat Pemenuhan Anggaran
Artikulli tjetërPemkot dan Pemkab Bogor Larang Warga Pawai Obor di Tahun Baru Islam