29.4 C
Bogor
Senin, 29 April 2024
Beranda blog Halaman 268

Polisi Bubarkan Massa Aksi 212

Bogor,publikbicara.com – Puluhan peserta aksi Reuni 212 yang berkumpul di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat dibubarkan polisi, Kamis (2/12/2021). Sejak pukul 07.00 WIB, massa aksi sudah berkumpul di Stasiun Gambir. Mayoritas mereka datang mengendarai beberapa mobil pribadi.

 

Melihat kerumunan tersebut beberapa anggota polisi berupaya membubarkan mereka. Menggunakan pengeras suara dari mobil massa diminta membubarkan diri.

 

“Kami minta kepada Bapak, Ibu untuk membubarkan diri. Kembali ke rumah masing-masing. Acara reuni tidak ada,” ujar polisi.

 

Mendengar kalimat itu, massa aksi masih sempat bertahan di lokasi. Namun polisi masih menggunakan pengeras suara tetap meminta mereka untuk bubar.

 

Massa aksi akhirnya pun membubarkan diri tanpa perlawanan. Mereka berbondong-bondong masuk ke mobil pribadi dan meninggalkan lokasi.

 

Kekinian berdasarkan pantauan, Suara.com pada pukul 08.31 WIB sudah tidak ada massa yang berkumpul di Stasiun Gambir.

 

Sebelumnya, Polda Metro menegaskan tidak memberikan izin penyelenggaraan Reuni 212 di Patung Kuda. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan mengatakan, pihak-pihak yang nekad tetap menggelar aksi akan dipidana.

 

“Apabila paksakan lakukan kegiatan, maka kami akan terapkan ketentuan hukum berlaku apabila memaksakan akan kami sangkakan tindak pidana,” kata Zulpan saat konperensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (1/12/2021).

 

Peserta yang nekad menggelar aksi akan dijerat dengan pasal berlapis, yakni Pasal 212 hingga Pasal 218, serta Undang-undang Karantina Kesehatan.

 

“Apabila memaksakan akan kami sangkakan tindak pidana 212 dan 218 KUHP yang tak indahkan hal ini,” tegas Zulpan..

 

Aasan pelaksanaan reuni akbar 212 tidak diizinkan, karena tak direkomendasikan oleh Satgas Covid-19 DKI Jakarta.

 

“Polda Metro Jaya tak akan memberi izin pada kegiatan yang bersifat menciptakan kerumunan yakni demi sesuatu yang bertentangan aturan prokes atau kegiatan yang berkaitan dengan COVID-19,” ujar Zulpan.

 

 

 

 

Sumber: suara.com

Antisipasi Reuni 212, Jajaran Polsek Leuwiliang Gelar Operasi Gabungan

BOGOR, Publikbicara.com – Jajaran Polsek Leuwiliang, Polres Bogor melaksanakan apel gabungan bersama Koramil 2116/Leuwiliang, Dishub dan Satpol PP Kecamatan Leuwiliang di halaman Kantor Polsek Leuwiliang pada, Rabu malam (01/11/2021).

Usai melaksanakan apel dilanjutkan dengan menggelar operasi gabungan yang dilaksanakan di Jalan Raya Leuwiliang tepatnya didepan Kantor Polsek Leuwiliang.

Kapolsek Leuwiliang Kompol Andriyanto menyampaikan, pihaknya menggelar Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) dalam mengantisipasi masyarakat ataupun simpatisan yang akan menggelar kegiatan reuni 212 ke Jakarta.

“Sudah banyak himbauan, sudah banyak pemberitahuan bahwa yang awalnya akan dilaksakan di az-zikra. Namun sudah ada penolakan dari pihak Az-zikra itu sendiri, jadi kita menghimbau kepada masyarakat khususnya ke masyarakat Leuwiliang untuk tidak berangkat ke Jakarta untuk melaksanakan kegiatan reuni 2121,” ungkap Kompol Andriyanto kepada wartawan disela kegiatan tersebut.

Kompol Andriyanto mengatakan, meski kegiatan yang rencananya akan digelar di Az-zikra sentul tersebut dibatalkan, namun pihaknya tetap menggelar operasi guna mengantisipasi dengan melakukan pencegahan.

“Kita tetap mengantisipasi kegiatan ini untuk mencegah kegiatan yang akan dilaksanakan di Jakarta, lebih baik melaksanakan kegiatan untuk sholat berjamaah ataupun zikir yang ada di masjid-masjid terdekat di wilayah kita,” ujarnya.

Dalam operasi itu, Kompol Andriyanto mengatakan, menyasar kendaraan-kendaraan roda empat yang mengangkut orang.

“Kita periksa semua yang mau berangkat kemana tujuannya dan kita periksa KTP-nya dalam rangka apa berangkat ke Jakarta,” tegasnya. (Fex)

Terlalu Gemuk Eselon Tiga dan Empat Bakal Dihapus di Setiap Daerah

BOGOR, publikbicara.com – Pemerintah Pusat bakal menghapus pejabat eselon tiga dan empat. Musababnya, agar lebih merampingkan tugas kerjaan. Karena, hampir setiap daerah cukup banyak jabatan tersebut.

 

“Jadi pemerintah pusat akan menghapus eselon tiga dan empat di level kementerian dan kita sedang adaptasikan di Provinsi dan Kota Kabupaten,” kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ketika menghadiri kegiatan di Sentul, Rabu (1/12).

 

Emil mengatakan, sehingga di masa depan, birokrasi Kota Kabupaten lebih ramping tapi kerjaannya lebih produktif. Karena bakal digantikan oleh mesin.

 

“Nantinya yang rutin akan dikerjakan dan digantikan oleh mesin sehingga akan cepat dan praktis,” ucapnya

 

Senasa dikatakan, Bupati Bogor Ade Yasin, mengatakan, pihaknya tengah melakukan kajian atas kebi­jakan dari pemerintah pusat tersebut. Karena jabatan Eselon IV di Pemkab Bogor ini cukup banyak.

 

“Kami harus betul mengkaji dulu. Karena kan harus the right man on the right place, harus profesional menem­patkan orang di situ (satu jabatan, red). Yang latar bela­kang pendidikannya sama,” kata Ade Yasin

 

Ia menambahkan, jika aturan tersebut dite­rapkan, maka jabatan terakhir di satu dinas yakni kepala bidang (kabid) yang diduduki pejabat Ese­lon III.

 

”Untuk dinas terakhir kabid, tapi untuk wilayah tetap sama,” tambahnya

 

(Dzikri)

Sembari Nunggu Betonisasi, Ruas Jalan Warung Borong Diurug UPT Jajem Ciampea 

BOGOR, publikbicara.com – Ruas Jalan Warung Borong -Rancabungur yang rusak dan berlubang, akhirnya dilakukan perataan dengan cara diurug oleh UPT Jalan dan Jembatan wilayah Cimapea, Rabu 1 Desember 2021.

 

 

 

Hal itu dilakukan sembari menunggu perbaikan jalan yang rencananya tahun 2021 ini dikerjakan betonisasi, namun karena adanya refocusing anggaran sehingga perbaikan dijadwalkan awal tahun 2022.

 

 

 

 

Menanggapi hal itu Kepala UPT Jalan dan Jembatan wilayah Ciampea, Bondan Triyana mengatakan perbaikan jalan saat ini sifatnya sementara dengan cara di urug pakai batu dan material split dan dipadatkan, sembari menunggu pembangunan betonisasi yang diprioritaskan 2022.

 

 

 

“Hari ini UPT melakukan perataan dengan cara dipadatkan alat berat, karena ruas jalan warung Borong Rancabungur rusak parah, demi kenyamanan makanya hari ini kami melakukan perataan di titik titik jalan yang berlubang,”kata Bondan Triyana saat dikonfirmasi, Rabu 1 Desember 2021.

 

 

 

Bondan meminta masyarakat atau pengguna jalan yang biasa melintasi ruas jalan tersebut bersabar menunggu pembangunan jalan dengan betonisasi.

 

 

Pihaknya bahkan sudah sering mengajukan ruas jalan tersebut, bahkan rencananya tahun 2021 Ini akan dilakukan pembangunan.

 

 

“Tapi karena kena refocusing anggaran, untuk penanganan Covid 19 dan lainnya, sehingga pembangunan beralih ke 2022 dan itu saya akan pastikan Pada awal tahun, saya minta maaf dan berharap masyarakat bisa bersabar,”katanya.

 

 

 

Sebelumnya Tim Percepatan Pembangunan Kabupaten Bogor melakukan pertemuan dengan 13 Kades, Camat, UPT Jalan dan Jembatan , Pengairan dan Pertanian yang di Kecamatan Ciampea, Kamis (25/11/2021).

 

 

Usai pertemuan itu Tim Percepatan Pembangunan akan melaporkan permasalahan yang ada di Kecamatan Ciampea salah satunya jalan rusak letnan Sukarna atau Warung Borong Rancabungur yang sampai saat ini belum ada penanganan dan tim percepatan akan membawa usulan itu Ke Bupati agar jala itu jadi priotas. Ruslan

Diserang DBD, Warga Parung Lakukan Fogging

BOGOR, publikbicara.com – Masyarakat dan pemuda di Kampung Jati Parung RT 03 RW 06 Desa Parung Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor melakukan fogging. Pasalnya sebanyak delapan warga Kampung Jati Iti terjangkit DBD bahkan delapan orang tersebut merupakan satu keluarga dan kini ada yang di rawat di rumah sakit, Rabu (1/12/2021).

 

 

 

Hal itu diungkapkan warga sekitar Hagi Caguy mengatakan bahwa delapan orang tersebut merupakan satu keluarga.

 

 

“Sekeluarga ada yg terkena DBD kang, total ada 8 orang, ada yang dirawat di rumah dan ada yang di rumah sakit,”kata Hagi Caguy (35), Rabu 1 Desember 2021.

 

Sementara itu Ketua RT setempat Jenal Mutaqin mengatakan untuk mencegah wabah DBD semakin meluas dan menjangkit warga lainnya, pihaknya bersama pemuda dan warga melakukan kegiatan fogging.

 

 

“Untuk mencegah DBD kita bersama pemdes, karang taruna dan warga melakukan penyemprotan fogging dilingkungan sekitar,”katanya.

 

 

Tidak hanya itu saja, lanjut Jenal pihaknya juga sembari mensosialisasikan kepada masyarakat bagaimana cara pencegahan DBD.

 

 

“Kita pun sudah lapor ke pihak Puskemas bahwa dilingkungan kami ini ada yang kena DBD,”pungkasnya. Kamel*

Menunggu Kepastian Muscam KNPI Kemang

BOGOR, publikbicara.com – Pelaksanaan Muscam di berbagai Kecamatan hampir semua dilakukan, namun ada kejanggalan pelaksana Muscam Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI ) Kecamatan Kemang belum juga dilakukan.

 

 

Hal itu pun menjadi pertanyaan besar dari kaum muda yang ada di wilayah Bogor utara kusususny Kecamatan Kemang salah satu tokoh pemuda Bogor utara Alwy Asparin menyampaikan bahwa dalam menghadapi situasi Pandemi Covid-19 ini harus ada terobosan dan kerja sama antar pihak.

 

“Dalam menghadapi situasi hari ini, tentu harus ada upaya ekstra yang dilakukan, dan pemuda menjadi salah satu lumbung kekuatan ide dan pemikiran untuk kemudian dituangkan dalam gerakan nyata, tentunya dengan kolaborasi apik dengan berbagai pihak” Ujarnya.

 

Lebih lanjut, aktivis pemuda yang akrab disapa kentang ini juga berharap KNPI tingkat kecamatan bisa lebih memaksimalkan perannya untuk bahu-membahu memberikan kontribusi terhadap masyarakat sekitar.

 

“Sebagai salah satu wadah pemuda dan OKP, saya sangat berharap KNPI tingkat kecamatan yang sifatnya bersentuhan langsung dengan masyarakat bisa lebih berperan aktif entah itu dalam mengembangkan potensi maupun dalam menghadapi Pandemi dan bukan alasan, “tambahnya.

 

 

Sebagai informasi, sebagian besar DPK KNPI sudah mendapat surat untuk melaksanakan Muscam karena status SK yang sudah habis. Hal ini pun direspon dengan baik oleh Alwy Asparin, dirinya berharap dengan adanya restruktur kepengurusan bisa meningkatkan langkah dan gerak organisasi yang beberapa waktu kemarin genap berusia 48 tahun ini.

 

Tentu hal ini merupakan hal yang harus segera ditindak lanjuti, khususnya oleh PK yang memang sudah habis masa periodenya. Agar kemudian lahir kepengurusan baru yang diharapkan bisa lebih maksimal dan berperan aktif untuk kepentingan masyarakat luas.

 

“Karena saya yakin, tiap kecamatan yang ada di Kabupaten Bogor tidak kekurangan sosok pemuda yang bisa membawa warna dan nuansa baru untuk menjalankan roda organisasi.” Pungkasnya. Kamel

Rencana Kenaikan Tarif Cukai Harga Tembakau Bakal Berdampak Peredaran Rokok Ilegal

Bogor, Publikbicara.com -Pemerintah Kabupaten Bogor angkat bicara rencana Pemerintah Pusat menaikkan tarif cukai hasil tembakau pada tahun anggaran 2022 akan berdampak negatif pada industri hasil tembakau dan penjualan di Daerah. Kondisi ini bisa memicu penjualan tembakau ilegal meningkat.

“Semoga hal tersebut sudah diperhitungkan dan diantisipasi oleh pemerintah pusat, karena sekarang kondisi peredaran rokok dan cukai ilegal cukup merambah ke berbagai desa dan kecamatan,” kata Kepala Bagian Sumber Daya Alam (SDA) Setda Kabupaten Bogor Budi CW kepada wartawan, Selasa (30/11).

Ia menjelaskan, dalam kondisi perekonomian masyarakat yang sedang melemah karena pandemi Covid-19 tentu semakin dicari tanpa melihat legalitas barangnya.

“Rokok serta tembakau dengan cukai ilegal dan harga murah bisa makin dicari oleh masyarakat berpenghasilan rendah,” jelasnya

Ia menambahkan, jangan sampai rokok dan tembakau yang ilegal itu malah jadi seperti solusi harga terjangkau.

“Bagi mereka dimasa pandemi ini sangat dicari tapi dampaknya jelas terasa. Artinya rencana pemerintah pusat kenaikan tarif cukai ada pengaruh ke daerah,” tambahnya

Senada dikatakan, Anggota DPR Komisi XI, Willy Aditya mengatakan, rencana ini sudah banyak keluhan dan penolakan dari para pekerja dan para petani atas kelangsungan hidup mereka.

“Para petani juga sudah bergerak untuk mengirimkan surat secara langsung kepada Presiden Jokowi. Jangan sampai kita harus menanggung konsekuensi atas semakin banyaknya petani dan pekerja SKT yang terdampak di masa sulit ini,” katanya
(Dzikri)

Balita Menderita Hidrosepalus, Kades Situ Ilir Baru Tahu

Bogor, Publikbicara.com – Seorang anak balita dari pasangan suami istri Ridwan Sutiawan (28) dan Wasinah (33) warga Kampung Bantar Karet RT 03 RW 04, Desa Situ Ilir, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor menderita Hidrosepalus, bibir sumbing dan tanpa lengan sebelah kiri sejak lahir membutuhkan bantuan.

Menurut informasi, orang tua bayi berusia 2 bulan bernama Sarah Al Jannah itu merupakan pekerja serabutan, sempat membawa anak kedua mereka itu ke RSUD Leuwiliang karena keterbatasan alat medis akhirnya bayi Sarah itu pun dirujuk ke RSUD Kota Bogor.

Ibu kandung anak tersebut, Wasinah mengatakan, sejak dalam kandungan dirinya sudah mengetahui dari hasil USG ada kelainan dengan kondisi janin yang di kandung nya saat kandungannya memasuki usia 9 bulan.

“Kebetulan ketika waktu USG, kondisinya kehamilan sudah 9 bulan dan pihak dokter menyampaikan bahwa ini mah bayinya ada masalah dan kelainan benjolan,” ungkapnya.

Saat dikonfirmasi, Kepala Desa Situ Ilir Subhan membenarkan, ada warga nya yang menderita hidrosepalus, bahkan dirinya mengaku baru mengeyahui hal tersebut.

“Ia benar kang saya baru tahu dari bidan desa bahwa ada anak yang menderita hidrosepalus,” ungkapnya.

Bahkan dirinya menyayangkan, karena seharusnya jika ada hal seperti itu, Ketua RT setempat sebagai pengurus di wilayah terdekat melaporkan ke pihak desa.

Lebih lanjut, dirinya berencana akan menginstruksikan kepada para ketua RT ketika ada warga yang dengan kondisi perlu penanganan ataupun bantuan Pemerintah Desa harus cepat tanggap.

“Besok saya akan ke rumah nya memastikan langkah apa yang akan kita tempuh, informasinya sudah mempunyai BPJS. Seharusnya ketua RT sebagai pengurua di wilayah laporan ke kita, ini mah saya dapat laporan dari orang luar,” cetusnya. (Fex)

Jalan Raya Parung Rawan Kecelakan

Bogor,Publikbicara.com – Kasus Kecelakaan di Jalan Raya Parung sering terjadi hingga memakan korban jiwa, bukan hanya itu saja jalan yang kerap dijadikan ajang balapan liar itu pun sering membahayakan pengguna jalan lainnya bahkan tak jarang para joki balapan di jalur itu pun sering kali kecelakaan.

Seperti yang terjadi pada Rabu dini hari sekitar pukul 03.00 WIB seorang pemuda berusia 22 tahun meninggal di lokasi kejadian di jalan Parung Lebak Wangi Desa Pamegarsari, Kecamatan Parung Kabupaten Bogor.

Menurut warga sekitar Asep mengatakan korban merupakan warga Kampung Parung Jati korban menabrak mobil tronton bermuatan pasir dari arah belakang.

“Infonya saya saya denger lagi balapan entah hilang kendali atau apa nanrak mobil truk tronton langsung meninggal di lokasi,”kata Asep.

Sementara menurut Kasubnit Laka Pondok Udik Polres Bogor bahwa tronton berwarna orange bernomor polisi A 8905 NM dan Sopirnya berinisial A 35 tahun telah diamankan di unit Laka Lantas Pondok Udik, Polres Bogor.

“Iya itu kejadiannya subuh nabrak dari belakang, kalau soal balap liar warga disana bilang gak ada yang tahu tapi sopir dan truknya sudah diamankan,”kata Kasubnit Laka Pondok Udik Polres Bogor, Aiptu Abdul Karim.

Lebih lanjut Abdul Karim mengatakan dirinya tetap mengimbau masyarakat sekitar harus lebih peduli agar tidak acuh ketika memang ada yang balapan liar.

“Selain kita melakukan patroli kami pun mengimbau masyarakat disana agar tetap peduli dan tidak acuh,”katanya.(Kamel)

Bupati Bogor Minta Pembangunan Huntap Dikebut

BOGOR, Publikbicara.com – Sejumlah agenda kerja Bupati Bogor Ade Yasin dalam kunjungannya ke wilayah Kecamatan Cigudeg salah satunya mengunjungi Hunian Tetap (Huntap) untuk korban bencana awal tahun 2020 lalu.

Di lokasi Huntap, Ade Yasin secara simbolis menyerahkan bibit tanaman, bibit ikan dan bibit ayam, selain itu, penyerahan secara simbolis Rutilahu sebanyak 12 desa di Kecamatan Cigudeg.

Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan, pihaknya akan meminta kesediaan kepada Presiden Jokowi dalam peresmian Huntap di Kecamatan Cigudeg dan Sukajaya.

“Mengingat belum selesai secara menyeluruh kemungkinan setelah selesai baru nanti kita resmikan. Karna tanah-tanah yang ada di sini milik perhutani sehingga atas petunjuk beliau juga masyarakat bisa mendapatkan huntap,” ungkap Ade Yasin kepada wartawan disela kunjungannya pada, Rabu (01/12/2021).

Menurutnya, progres Huntap Cigudeg saat ini sudah hampir 80 persen, Huntap Desa Urug, Kecamatan Sukajaya juga sudah 80 persen, sisanya masih dalam tahap pembangunan karena keterlambatan administrasi.

“Karna ada yang tertunda di tahun ini mengingat anggarannya terkena refocusing yang dari provinsi tapi kita mendapatkan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebesar 23 milyar yang tahun 2022 akan dikerjakan,” katanya.

Dirinya menjelaskan, untuk lokasi Huntap di Kecamatan Cigudeg ada sekitar 1700 yang bersedia untuk di relokasi, karena ada juga warga yang tidak mau direlokasi.

Sambung Ade Yasin menegaskan, tidak bisa membangun di zona merah rawan bencana.

“Kalau untuk di lokasi ini ada 205 yang di Desa Sukaraksa kalau untuk di Desa Urug ada 358 sisanya sedang kita line kliring, mudah-mudahan di tahun 2022 tuntas dan masyarakat bisa pindah dari hunian sementara (Huntara),” bebernya.

Sementara itu, Kepala Dinas PKPP Kabupaten Bogor Ajat Rochat Jatnika mengatakan, meski prosesnya belum 100 persen, kunjungan Bupati Bogor Ade Yasin itu untuk mengecek kesiapan Huntap apakah bisa diresmikan oleh Presiden.

“Sebetulnya sudah selesai tapi ada penambahan dibagian lantai, semua unit sudah selesai dari kedua lokasi tapi ada penambahan di bagian lantai untuk di keramik, kemungkinan akhir tahun selesai semua,” katanya.

Dirinya menambahkan, di sebelah utara Huntap itu, rencananya akan dibangun sekitar 1400 unit rumah dengan anggaran dari Provinsi, Pemda maupun Pemerintah Pusat.

“Nah untuk yang belum terbangun salah satunya di Desa Harkatjaya itu ada di lahan yang baru, itu kita mendapatkan anggaran dari BNPB itu sebanyak 467 unit dengan total anggaran 23 milyar,” pungkasnya.

Sebagai informasi, Dalam kunjungannya itu Ade Yasin juga meresmikan sejumlah proyek yang didanai program Samisade atau Satu Milyar Satu Desa. (Fex)