Beranda Ekonomi Pengelola Tol Buka Suara Terkait Imbauan Menhub Soal Gratiskan Tarif Tol Jika...

Pengelola Tol Buka Suara Terkait Imbauan Menhub Soal Gratiskan Tarif Tol Jika Macet Sepanjang 1KM

Jakarta, Publikbicara.com ‐‐
Pengelola jalan tol buka suara terkait imbauan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk menggratiskan tarif tol jika terjadi kemacetan sepanjang lebih dari 1 km dari gerbang tol.

Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk Dwimawan Heru mengatakan arahan tersebut menjadi tantangan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk menjaga kinerja pelayanan transaksi di jalan tol selama mudik 2022

“Ini menjadi bagian dari upaya untuk mengurangi kemacetan di jalan tol selama mudik 2022. Adapun pelaksanaan di lapangan nantinya akan menjadi diskresi pihak kepolisian,” kata Heru kepada CNN Indonesia, Kamis (21/4).

Dia menambahkan kepadatan di gerbang tol disebabkan oleh banyak faktor. Menurutnya, arahan menhub bisa dilaksanakan jika penyebab kepadatan adalah faktor kinerja layanan transaksi gerbang tol yang tidak memadai.

Baca Juga :  Gedung Pemuda Kini Terang Benderang: Upaya Kolaboratif DPD KNPI Bogor, Dishub, dan PLN

Misalnya, tidak memaksimalkan jumlah gardu operasi, atau tidak menambah jumlah petugas hingga faktor pengaturan distribusi lalu lintas di lapangan.

“Fungsi gerbang tol memang digunakan sebagai katup untuk mengatur derasnya lalu lintas, dari satu segmen ruas jalan ke segmen ruas jalan berikutnya dengan kapasitas lajur jalan yang lebih kecil,” kata Heru.

Sementara itu, Corporate Secretary PT Waskita Toll Road (WTR) Alex Siwu menolak mengomentari arahan menhub untuk menerapkan gratis tol jika terjadi kemacetan di gerbang tol sepanjang lebih dari 1 km.

Baca Juga :  PGI Kabupaten Bogor: Memilih Bintang untuk Pesta Golf Porda 2026

“Fokus kami persiapan arus mudik berikut PR yang sudah kami siapkan untuk menghadapi arus mudik,” kata Alex.

Kementerian Perhubungan mengarahkan kebijakan gratis demi mendorong pengelola tol memperbaiki performa pelayanan mereka selama arus mudik lebaran.

“Ada satu diskresi, apabila antrean mobil (di gerbang tol) itu lebih dari 1 kilometer, maka tidak perlu bayar. Jadi kita bisa memberikan suatu homework untuk pengelola tol, supaya tidak macet,” kata Budi seperti dikutip dari detik.com, Kamis (21/4).

Selain itu, Budi juga mengatakan tahun ini pemerintah dan pengelola tol sepakat untuk tidak memberikan diskon tarif di musim mudik lebaran.

Sumber : CNN Indonesia

Artikulli paraprak28 April 2022 Diprediksi Akan Ada 23 Gerbang Tol Rawan Macet
Artikulli tjetërUntuk Hindari Kemacetan, Kapolri Imbau Perusahaan Beri Cuti Lebih Awal