Beranda Daerah Dede Yusuf dan Bey Machmudin Dikabarkan Menolak Tawaran Partai Demokrat Untuk Maju...

Dede Yusuf dan Bey Machmudin Dikabarkan Menolak Tawaran Partai Demokrat Untuk Maju di Pilgub Jabar

Publikbicara.com – Dilansir dari berbagai sumber, sejumlah tokoh dikabarkan menolak tawaran Partai Demokrat untuk maju menjadi kontestan Pilgub Jawa Barat.

Ya, dalam dinamika politik Jawa Barat, dua tokoh dikabarkan telah menolak tawaran Partai Demokrat untuk maju dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat.

Penolakan ini datang dari Dede Yusuf, politisi berpengaruh di Jawa Barat, dan Bey Machmudin, Penjabat Gubernur Jawa Barat saat ini.

Baca Juga :  Peningkatan Harta Kekayaan Presiden Joko Widodo, Segini Nilainya?

Berikut ulasan atas alasan mengapa Dede Yusuf dan Bey Machmudin menolak tawaran Partai Demokrat untuk maju di Pilgub Gubernur Jawa Barat.

Dede Yusuf: Prioritas pada DPR RI

Dede Yusuf, salah satu politisi dengan perolehan suara terbesar di Jawa Barat, lebih memilih tetap di jalurnya sebagai anggota DPR RI.

Mengumpulkan 210.179 suara di Dapil Jawa Barat II, Dede menolak tawaran Partai Demokrat untuk maju di Pilgub Jabar karena alasan strategis dan pribadi.

Baca Juga :  Babinsa Desa Koleang Dampingi Peninjauan Lokasi Pembangunan Jembatan Rawayan

Dede menjelaskan bahwa jika ia memutuskan maju, ia harus mengundurkan diri dua kali dari posisinya saat ini: sebagai Wakil Ketua Komisi X DPR RI dan dari jabatan terpilihnya sebagai caleg DPR RI periode 2024-2029.

“Saya harus mundur dari semua posisi ini, dan itu bukan pilihan yang menguntungkan bagi saya,” ujar Dede di Senayan, Jakarta, Kamis (16/5/2024).

Dede juga menambahkan bahwa ia menyerahkan peluang ini kepada kader Demokrat lainnya yang mungkin lebih siap dan tidak harus mundur dari posisi penting.

Dengan rekam jejak dan popularitasnya, Dede tetap menjadi figur penting dalam strategi politik Demokrat, meskipun ia memilih untuk tidak maju dalam Pilgub Jabar.

Baca Juga :  Kejagung Telusuri Harta Sandra Dewi, Diduga Terkait Korupsi Harvey Moeis

Bey Machmudin: Fokus pada Tugas sebagai Penjabat Gubernur

Bey Machmudin, yang saat ini menjabat sebagai Penjabat Gubernur Jawa Barat, juga menolak tawaran untuk maju dalam Pilgub Jabar.

Hal ini diungkapkan Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Barat, Anton Sukartono Suratto, pada Selasa (14/5). Bey menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan tugasnya sebagai penjabat hingga gubernur definitif terpilih dan dilantik.

Dalam pertemuan di Gedung Sate, Bandung, Bey menegaskan bahwa ia tidak memiliki keinginan untuk maju sebagai gubernur definitif. “Saya bertugas sesuai mandat yang diberikan, yaitu sampai gubernur definitif terpilih. Jadi, saya tidak akan maju dalam pilkada,” katanya.

Strategi Demokrat dan Tantangan di Pilgub Jabar

Partai Demokrat kini menghadapi tantangan untuk mencari calon yang kuat untuk Pilgub Jabar. Dengan penolakan dari dua tokoh potensial, Demokrat harus merumuskan strategi baru dan membangun koalisi yang kuat.

Demokrat berencana untuk bertemu dengan PKS dan Golkar untuk membicarakan peluang koalisi dan mencari kandidat yang cocok.

Ketua DPD Demokrat Jabar, Anton Sukartono Suratto, menyatakan bahwa partainya akan terus melakukan penjaringan untuk Pilgub Jabar 2024. Bahkan, mereka membuka peluang untuk mendukung Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi, jika mereka berminat maju melalui Demokrat atau berkoalisi kelak.

Baca Juga :  Kejagung Telusuri Harta Sandra Dewi, Diduga Terkait Korupsi Harvey Moeis

Mantan Bupati Karawang, Cellica Nurrachadian, juga disebut-sebut sebagai kandidat potensial, meskipun ia belum menunjukkan minat untuk bertarung dalam Pilgub Jabar 2024.

“Kita akan terus mencari dan mengusung yang terbaik untuk Jawa Barat,” ujar Anton.

Dalam kontestasi politik yang semakin dinamis, Partai Demokrat harus cepat beradaptasi dan merespon tantangan dengan strategi yang matang untuk memastikan posisi kuat di Pilgub Jawa Barat 2024.

Artikulli paraprakPeningkatan Harta Kekayaan Presiden Joko Widodo, Segini Nilainya?
Artikulli tjetërKali Cidangdeur Cigudeg Meluap, Puluhan Rumah di Kp. Kadaung Rengasjajar Terendam Banjir