Bogor, Publikbicara.com — Seorang Remaja Putri Tuna Grahita mendapatkan perlakuan tidak senonoh diduga dari anak punk yang biasa mangkal di lampu merah, aksi bejat itu dilakukan di sebuah gorong-gorong beton.
“Dari informasi benar kejadian korbannya merupakan Tuna Grahita (keterbelakangan mental) biasa,” kata Sekdes Parakan Jaya, Nurahman.
Nurahman lebih lanjut menceritakan, korban memiliki keterbelakangan mental dan setiap hari memang sering gabung bersama anak anak sekolah Borces dan tak jarang sering nongkrong di lampu merah Salabenda Kemang.
“Orang tuannya masih lengkap korban warga kami,” katanya.
Sementara Kapolsek Kemang Kompol Ilot Djuanda saat dikonfirmasi belum mengetahui kejadian tersebut.
“Kapan dimana (nanti dikonfirmasi ke Reskrim belum monitor saya,” katanya.
Kanit Pol PP Kecamatan Kemang Yazidil Bustomi mengatakan pihaknya akan melakukan penertiban terhadap anak punk atau pengamen yang bikin resah.
“Sekarang titik-titik rawan itu harus masuk dalam data operasi dini artinya inilah yang harus diantisipasi sejak dini, makanya kota dari Pol PP dan aparatur lain TNI Polri akan melakukan operasi rutin di titik-titik rawan,” katanya.
Termasuk kata Yazidil Bustomi akan berkoordinasi dengan pihak desa agar menginstruksikan linmas untuk ikut serta mengamankan wilayah kemang.
“Dan juga peran serta masyarakat juga amat dibutuhkan jangan sampai ada apa apa tidak melapor,” katanya. (Kamel)
