BOGOR – Ketua Umum HMI MPO Cabang Bogor Wahyu dalam keterangannya menyampaikan bahwa, persaudaraan dengan Palestina bukan hanya sebatas ikatan horizontal sesama umat muslim, tetapi lebih dari itu, ini berkaitan dengan nilai aqidah dan keyakinan seluruh ummat muslim di dunia.
Menurutnya, akibat Jet tempur Israel menyerang secara brutal pada Senin malam kemarin, di kabarkan setidaknya 83 orang, termasuk 17 anak-anak telah tewas dan lebih dari 480 orang lainnya terluka.
Sehingga membuat, sejumlah ummat Islam yang ada di berbagai penjuru dunia baik di Eropa, Afrika maupun di Amerika mengutuk kebiadaban Israel tersebut, seperti di Perancis, warga berkumpul di depan Kementerian Luar Negeri Perancis untuk menyuarakan dukungan bagi Palestina. Hal serupa juga terjadi di Belgrade, Serbia, di Morocco bahkan di Amerika sejumlah warga berkumpul di Chicago, Illinois, Amerika Serikat, sangat menolak aksi biadab yang dilakukan Israel terhadap Palestina, tersebut.
Demikian pula dengan Negara Indonesia, Ormas-ormas dan seluruh elemen umat Islam ikut berduka cita, serta mengecam keras dan mengutuk tindakan yang di lakukan oleh zionis Israel.
“Memandang kebiadaban yang di lakukan oleh Israel terhadap umat muslim di Pelestina dan perusakan masjidil Aqsa, adalah bentuk penghinaan terhadap ummat Islam di Dunia,” kata Ketua Umum HMI MPO Cabang Bogor Wahyu dalaml keterangannya pada, Minggu (16/05/2021)
Wahyu menyebut, pihaknya mengecam keras dan mengutuk serangan terhadap kaum muslimin di Palestina. Dengan dalih apapun, pembantaian yang dilakukan oleh zionis Israel tidak dapat dibenarkan baik berdasarkan hukum internasional maupun hukum agama (Islam).
“Saya meminta kepada presiden Indonesia Jokowi untuk mengambil sikap tegas sebagai negara terbesar ummat muslim, memerintahkan kepada Menteri pertahanan (MENHAN) meminta untuk mengirimkan pasukan khusus ke Palestina. untuk membantu perjuangan ummat Islam di Pelestina,” tegasnya.
Karena menurut Wahyu, peristiwa berulang itu menunjukan fakta yang jelas bahwa Israel lah sebagai Negara Teroris yang sesungguhnya, bukan Negara Islam.
“Mengajak ke seluruh elemen masyarakat Indonesia, untuk sama-sama memberikan dukungan moril terhadap saudara muslim kita di Pelestina,” tukasnya.
(Andri)
