Bogor, Publikbicara.com – Penyakit demam berdarah dengue atau DBD, mengakibatkan satu orang warga Komplek Griya Salak Asri, Desa Cinangka, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor meninggal dunia
Menanggapi hal itu, Camat Ciampea, Yudi Santoso meminta kepada Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang ada di wilayahnya juga kepada Kepala Desa Cinangka guna menekan kasus DBD lebih menggalakan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
Selain itu, ia menekankan untuk selalu menerapkan 3M, menguras, menutup, dan mengubur tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk berkembangbiak.
Setiap warga, menurutnya juga diwajibkan menjadi juri pemantau jentik (Jumantik) di setiap lingkungan tempat tinggal
“Saya sudah minta ke kepala puskesmas dan kepala desa untuk mengaktifkan jumantik, terutama dari kader di desa untuk bergerak bersama-sama ke lokasi yg diindikasikan terjadi DBD,” kata Yudi Santoso saat dihubungi wartawan pada, Sabtu (12/03/2022).
Sebelumnya diberitakan, Dua orang warga di Komplek Griya Salak Asri, Desa Cinangka, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor terserang Demam Berdarah Dengue (DBD) satu diantaranya dikabarkan meninggal dunia.
Menurut Ketua RW 09, Badri Nuryadi mengatakan, bahwa warga yang tinggal di Komplek Griya Salak Asri sudah dua orang pasien DBD yang saat ini di rawat di rumah sakit. Satu diantaranya anak dibawah umur meninggal dunia atas nama M. Fathan Ar Riziq bin Iyan Sopian.
Sementara itu, Kepala Desa Cinangka, Abdurahman membenarkan ada warganya yang meninggal dunia akibat terserang DBD tersebut dan akan melakukan fogging pada hari Senin, 14 Maret 2022 mendatang.(Fex).