Beranda Daerah Mengenal Adat Budaya Seren Taun Desa Malasari

Mengenal Adat Budaya Seren Taun Desa Malasari

BOGOR – Mengenal Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor yang hampir 70 persen masyarakat bercocok tanam padi, bahkan Desa Malasari selain dikenal di tanah air juga dikenal di mancanegara karena pertanian dan tradisi budaya sedekah hasil bumi yang dinamai Seren taun.

Desa Malasari dikelilingi dengan beragam keindahan alam. Mulai dari perkebunan teh yang terhampar luas, sungai serta air terjun.

Selain menawarkan keindahan alam sekitar yang indah, Desa Malasari juga memiliki adat istiadat dan budaya warisan leluhur yang unik.

Seperti diungkapkan Kepala Desa Malasari Andy Jaelani Firdaos, bahwa kegiatan serah terima hasil pertanian atau Seren taun itu sudah secara turun temurun menjadi tradisi warisan budaya dari leluhur sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hasil panen.

Baca Juga :  Mengubah Kesalahan Menjadi Kesempatan: Prabowo Subianto Minta Maaf dan Mengajak Kolaborasi untuk Masa Depan Indonesia

“Hampir 70 persen warga disini mempunyai lahan pesawahan yang di tanami padi,” ungkap Andy Jaelani Firdaos kepada wartawan usai melaksanakan kegiatan acara Seren taun pada, Jumat (13/08/2021).

Andy Jaelani mengatakan, diwilayahnya untuk lahan pesawaan milik warga yang ditanami tanaman padi itu kurang lebih seluas 400 hektare yang tersebar di masing-masing wilayah di Desa Malasari tersebut.

“Selain padi lokal, warga juga menanam padi jenis padi apel, pare gede, ada juga yang namanya rada unik yang disebutnya padi inul, adapun hasil perkebunan seperti sayuran, cabai, tomat ada juga jahe,” ujarnya.

Andi Jaelani menyampaikan, bahwa padi yang sudah dipanen itu kemudian disimpan didalam leuit untuk di konsumsi warga petani itu sendiri.

“Hasil pertanian yang tahun sekarang dikumpulkan di kasepuhan agar ke depan hasil pertanian lebih subur lagi, jadi tradisi ini sudah turun temurun dari nenek moyang kita, acara seren taun ini digelar di hari Jumat pertama di bulan Muharrom,” ungkapnya.

Baca Juga :  SAHAJA Bergegas Menyatukan Dukungan untuk Jaro Ade sebagai Bupati Bogor 2024 : Ini Kata Ketua AMS Kabupaten Bogor

Andy menyampaikan, acara Seren Taun yang biasanya digelar secara runut dan disertai berbagai helaran kesenian, kini harus mengikuti protokol kesehatan sesuai arahan pemerintah. Sehingga, Seren taun kali ini berlangsung sederhana, namun tidak mengurangi kekhidmatan dan rasa syukur kepada Tuhan YME.

“Biasanya untuk acara seren taun itu digelar selama satu minggu atau 7 hari 7 malam, hanya saja di tahun sekarang sudah hampir dua tahun ini tidak bisa menggelar seperti tahun-tahun sebelumnya karena PPKM sedang diperketat karena Covid-19,” bebernya. (Fahri)

Artikulli paraprakResmi, Lukaku Pemain Termahal Chelsea
Artikulli tjetërMomentum HUT RI ke 76, FJBB Road Trip Rumah Sejarah Malasari