Beranda Daerah Diduga Hak Warga Penerima PKH Dicabut, Kinerja Suheri Dipertanyakan

Diduga Hak Warga Penerima PKH Dicabut, Kinerja Suheri Dipertanyakan

NANGGUNG – Diduga terjadi di wilayah Kecamatan nanggung, Suheri yang menduduki beberapa Jabatan sekaligus menuai sorotan dari berbagai pihak.

Suheri yang menjabat sebagai pendamping program keluarga harapan (PKH) diduga juga menjabat sebagai Ketua Katar Kecamatan dan Direktur Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Bantar Karet.

Seperti yang diungkapkan Founder suara warga (Surga Bogor) Susilo Utomo yang menganggap jika dugaan tersebut benar tentunya hal itu akan berpengaruh terhadap kinerja.

Baca Juga :  Wow! Ada Lampu Bisa Internet: PJU Pintar di Jakarta Menuju Teknologi 5G

“Mana ada orang yang bisa focus kalau dikasih beban di banyak bidang terutama pendamping PKH dan Bumdes,” kata Susilo Utomo melalui pesan singkatnya (WA) pada Jumat (16/02/2021).

Susilo Utomo juga menyampaikan, apakah diwilayah tersebut tidak ada potensi sumber daya manusia yang lain untuk mengisi posisi jabatan itu sehingga terjadi.

“Jangan dibiasakan menempatkan orang di banyak posisi, masih banyak kok potensi lain,” cetusnya.

Saat hendak dikonfirmasi dan ditemui di Kantor Desa Nanggung Suheri terkesan menghindar.

Baca Juga :  Rosmini, Pengemis Viral Setelah 14 Tahun di Jalanan Tiba di Bogor dan Diamankan Dirawat RSJMM

“Tar aja kang, saya sedang sibuk,” singkat Suheri.

Terpisah, salahsatu keluarga penerima manfaat (KPM) PKH di Desa Bantar Karet yang namanya tidak ingin disebutkan mengatakan, bahwa keluarganya diduga dicabut dari penerima PKH, ia juga mengaku kesulitan menghubungi Suheri.

“Saya gak tau tiba-tiba keluarga saya diduga dicabut belum jelas alasannya kenapa, bahkan nomor telepon saya juga diblokir pak” pungkasnya.

(Fahri)

Artikulli paraprakLawan Narkoba, BNN Bekerjasama dengan Kemendes PDTT
Artikulli tjetërBaru Dirawat 4 Hari, Pasien Covid Kabur Lewat Jendela RS Sentosa