Rumpin-Kali Cisadane Kembali menelan korban. Setelah sebelumnya beberapa minggu lalu Seorang remaja berusia 19 tahun tenggelam di Ciampea dan ditemukan tewas di Pintu 10 Tanggerang. Lalu berselang satu minggu kembali seorang Bocah berusia 15 tahun laki-laki warga Putat Nutug alami hal sama terseret aliran kali Cisadane di Putat Nutug Ciseeng saat mencari batu untuk Akuarium dan ditemukan sudah tak bernyawa. Lalu pada Sabtu (29/8) dua remaja putri kembali tenggelam di Kali Cisadane di Kampung Ciherang, Desa Tamansari Rumpin dan Ditemukan sudah tidak bernyawa.
“Benar telah terjadi anak hanyut korban bernama Ilmi Wati (16) dan Kevia (16), korban Alhamdulillah sudah ditemukan oleh tim SAR Gabungan dibantu warga,”kata Staf Desa Tamansari, Suparlan kepada wartawan, kemarin.
Suparlan menjelaskan Pada hari sabtu 29 Agustus 2020 jam 14.00 wib 5 orang pergi untuk berfoto di sekitaran kali Cisadane. Setelah mereka sampai di Kali Cisadane. Korban bersama rekannya yang selamat melakukan swafoto. Namun terpeleset dan terjatuh hingga terbawa arus.
“Setelah mengambil foto ke empat orang tersebut saling berpegangan tangan untuk kembali ke tepian akan tetapi arus air cisadane terlalu deras sehingga menyebabkan keempat orang tersebut terbawa arus , dengan sepontan rekannya Bili yang tak ikut berfoto berusaha membantu dengan menarik keempat orang tersebut, akan tetapi hanya 2 orang yang berhasil diselamatkan Irvan dan Ilham. Sementara Ilmiwati dan Kevia tak berhasil diselamatkan,”kata Suparlan.
Sementara itu, Komandan Tim Basarnas Pusat Aprianto menuturkan, setelah tim SAR gabungan melakukan pencarian terhadap dua korban akhirnya ditemukan pada Minggu dini hari dan sore setelah sebelumnya mereka terbawa arus hari Sabtu.
“Diketahui pada Sabtu sore kedua korban bersama tiga rekannya mengajak Selfi dekat bantaran kali Cisadane, namun mereka tak mengetahui kalau kali sedang naik dan keempatnya terbawa arus, dan dua orang meninggal, sisanya selamat, dan kedua korban yang ditemukan tak bernyawa itu langsung bawa ke rumah duka untuk dimakamkan,”pungkasnya.
(Cep rendra)
