Beranda Kesehatan Pemprov Jabar Targetkan Tes Masif Covid 19 di 23 Sekolah Militer

Pemprov Jabar Targetkan Tes Masif Covid 19 di 23 Sekolah Militer

Jakarta — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat menargetkan tes masif Covid-19 terhadap 23 institusi pendidikan kemiliteran di Jawa Barat. Rapid test massal dilakukan menyusul temuan 200 siswa Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) di Kota Bandung terkonfirmasi corona.

“Akan kita identifikasi untuk mana yang dilakukan pemeriksaan untuk selanjutnya akan dikunjungi petugas kesehatan baik Gugus Tugas provinsi, kabupaten/kota bahkan Puskesmas,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jabar Berli Hamdani di Bandung, Rabu (8/7).

Berli merinci ada sekitar 23 sekolah kedinasan militer yang akan menjalani tes masif ini. Pengetesan diharapkan juga akan diberlakukan di sekolah berbasis asrama lainnya seperti sekolah kedinasan, sekolah swasta hingga pesantren yang melakukan kegiatan belajar di tengah pandemi.

Baca Juga :  Skuad Karate PPOPM Kabupaten Bogor Siap Bertarung di Kejurnas 2024

“Berdasarkan laporan lisan Kesdam (Kesehatan Daerah Militer), masih ada 21-23 sekolah kedinasan dari militer, sementara yang lain masih ada termasuk dinas pemerintahan,” ujarnya.

Mengenai jumlah pengetesan, Berli mengaku belum bisa merinci karena pihaknya masih menghitung kebutuhan alat tes.

Selagi menghitung jumlah kebutuhan alat tes, Berli menyebutkan Pemprov Jabar akan membuat satu tambahan kategori peserta pemeriksaan Covid-19. Seperti diketahui, tes masif yang dilakukan Pemprov Jabar diprioritaskan untuk masyarakat yang masuk tiga kategori.

Baca Juga :  Bab Baru Turki dan Yunani: Sering Bermusuhan, Kini Berupaya Berbaikan

Pertama, adalah kategori A yakni masyarakat dengan risiko tertular paling tinggi seperti orang dalam pemantauan (ODP) yang baru tiba dari luar negeri, pasien dalam pengawasan (PDP) dan keluarga, tetangga, dan temannya, serta petugas kesehatan di rumah sakit yang menangani Covid-19.

Kedua, Kategori B yaitu masyarakat dengan profesi yang interaksi sosialnya atau rawan tertular. Ketiga, Kategori C meliputi masyarakat luas yang memiliki gejala sakit yang diduga penyakit Covid-19.

“Sebagaimana diketahui kita sudah menetapkan beberapa kategori pemeriksaan masif. Saat ini kategori tersebut ditambahkan yang berbasis asrama atau terkumpulnya masyarakat di dalam satu institusi,” katanya.

Sumber:Cnn indonesia

Artikulli paraprakPilkada 2020 di Wilayah Zona Merah Tetap dilaksanakan
Artikulli tjetërVicky Prasetyo Sudah 5 Kali Masuk Penjara