Beranda Daerah Warga Yang Kerja Diluar Inisiatif Bikin Rumah Karantina di Bogor

Warga Yang Kerja Diluar Inisiatif Bikin Rumah Karantina di Bogor

Bogor-Banyaknya pabrik dan warga yang bekerja di luar daerah membuat pemerintah Desa Tarikolot, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor berinisiatif membuat rumah karantina saat pandemi virus corona atau covid-19.

Terlebih, Kecamatan Citeureup masuk salah satu dari 17 zona merah penyebaran covid-19 dengan tiga orang positif corona dan 22 kasus pasien dalam pengawasan (PDP).

Kepala Desa (Kades) Tarikolot H. Kurniawan mengatakan, rumah karantina atau rumah kesehatan di desanya berkapasitas lima orang dalam tiga ruangan.

Di lokasi, ada sepuluh petugas yang berjaga. Enam di antaranya tenaga medis, dua supir dan dua helper untuk mengkaver fasilitas dua unit ambulans.

Kurniawan menjelaskan, rumah karantina itu dibuat sebagai antisipasi banyaknya warga desa yang beraktifitas di luar desa, kecamatan, bahkan bekerja di luar negeri.

Baca Juga :  Mengubah Kesalahan Menjadi Kesempatan: Prabowo Subianto Minta Maaf dan Mengajak Kolaborasi untuk Masa Depan Indonesia

“Khawatir ini kan mau Ramadan, banyak yang pulang, ada beberapa dari zona merah. Nah kita siapkan rumah karantina. Fungsinya supaya yang datang itu nggak berbaur dulu di rumahnya. Sehingga orang dari luar daerah atau pulang ke Tarikolot, harus ke sini dulu, cek kesehatan dulu,” kata Kurniasan, Rabu (22/4).

Selain itu, rumah karantina dibangun jauh dari pemukiman warga dan pabrik. Serta bukan berada di jalur utama warga ataupun pekerja. Sehingga ketika ada warga yang harus mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai protap 14 hari, lebih aman dari jangkauan pemukiman.

“Kan nanti pengecakan sesuai protap kesehatan, cek suhu tubuh, keluhan kesehatan. Nah kalau harus dirawat di sini, dicek setiap hari, dengan asupan makanan. Rescue-nya juga pakai APD lengkap. Serta blok di sini steril jarang ada yang lewat. Jauh dari penduduk dan karyawan. Diharapkan supaya lebih efektif,” terangnya.

Baca Juga :  Ketika Politisi Bertemu: Momen Tak Terduga antara Elly Rachmat Yasin dan Jaro Ade di Bogor Timbulkan Banyak Spekulasi

Tak cuma itu, rumah karantina juga bisa digunakan untuk pertolongan pertama jika ada kejadian darurat di jalan yang membutuhkan pertolongan segera dan terkendala petugas kesehatan lain. Misalnya jika ada yang tiba-tiba pingsan.

“Yang jelas ini kita gunakan dana yang ada di APBDes. Kita tahu pemkab kan punya keterbatasan, agar kita tetap bisa layani masyarakat di tengah pandemi. Antisipasi lebih baik,” tuntas Kurniawan.

Sumber:Metropolitan

Artikulli paraprakPSBB Resmi Diperpanjang Sampai 12 Mei 2020
Artikulli tjetërPeduli Profesi Andre Berbagi ke Ojol dan Sopir Angkot