Beranda Daerah Prabu Siliwangi: Legenda Raja Nusantara yang Memiliki 151 Istri dan Selir

Prabu Siliwangi: Legenda Raja Nusantara yang Memiliki 151 Istri dan Selir

Publikbicara.com – Dikenal sebagai sosok yang melampaui batas dalam hal pernikahan, Prabu Siliwangi, juga dikenal sebagai Sri Baduga Maharaja, memerintah dengan kebijaksanaan dan keberanian di Kerajaan Pakuan Pajajaran.

Legenda menyebutkan bahwa ia tidak hanya memiliki 151 istri dan selir, tetapi juga menguasai berbagai ilmu yang membuatnya layak memimpin Kerajaan Galuh di masa depan.

Namun, di balik keberaniannya dalam perang, Prabu Siliwangi juga dikenal memiliki istri-istri yang tangguh dan penuh karisma.

Baca Juga :  Komsos Sertu Edi Jonh : Babinsa Desa Barengkok Ajak Warga Tingkatkan Kebersihan dan Keamanan

Antara lain adalah Nyai Rambut Kasih, seorang wanita yang tidak hanya cantik, tetapi juga memiliki keberanian yang luar biasa.

Di tengah keberagaman istri-istri tersebut, ada yang sangat dikenal seperti Kentring Manik Mayangsunda dan Nyai Subang Larang, yang masing-masing membawa pengaruhnya dalam wilayah kerajaan.

Bahkan, ada yang mengatakan bahwa salah satu strategi politiknya adalah melalui perkawinan untuk memperluas pengaruhnya.

Baca Juga :  Mesin Politik Golkar Kabupaten Bogor Mendidih, Ravindra Siap Jadi Ketua Tim Pemenangan Jaro Ade

Sejarah mencatat beberapa nama istri Prabu Siliwangi, seperti Nay Ambet Kasih, Nay Subang Larang, Nay Aci Putih, dan lain-lain.

Setiap istri memiliki peranannya sendiri dalam memperkuat kekuasaan dan pengaruh kerajaan.

Dari pernikahannya yang banyak tersebut, anak-anaknya diangkat sebagai pemimpin wilayah sesuai dengan asal ibunya, memperkuat ikatan antara kerajaan-kerajaan di Nusantara pada masa itu.

Baca Juga :  Antarkan Kebaikan, Bogor Read News dan Pewarta Jasinga Gelar Aksi Berbagi Takjil di Bulan Ramadan

Keunikan dan kompleksitas kehidupan Prabu Siliwangi tidak hanya mencerminkan kebesaran kerajaannya, tetapi juga menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah Nusantara yang kaya akan budaya dan tradisi.

Artikulli paraprakKomsos Sertu Edi Jonh : Babinsa Desa Barengkok Ajak Warga Tingkatkan Kebersihan dan Keamanan
Artikulli tjetërMemberi Zakat Fitrah Kepada Amil Atau Langsung ke Mustahiq? Ini Pandangan Gus Baha dan UAS