Beranda Daerah Akankah Lebaran PBNU dan Muhammadiyah Serentak? Ini Prediksi BMKG Terkait Idulfitri

Akankah Lebaran PBNU dan Muhammadiyah Serentak? Ini Prediksi BMKG Terkait Idulfitri

Publikbicara.com – BMKG, lembaga yang mengawasi cuaca, iklim, dan geofisika, baru-baru ini membagikan prediksi mengenai posisi hilal untuk tanggal 9 April 2024.

Berita ini menggembirakan karena menunjukkan bahwa Idul Fitri 1445 H kemungkinan akan dirayakan bersama-sama di seluruh negeri.

Dalam sebuah laporan yang mendetail, BMKG menguraikan prediksi untuk posisi hilal saat matahari terbenam pada tanggal 9 April, yang akan menandai awal dari Bulan Syawal 1445 H.

Baca Juga :  Demam Berdarah Dengue (DBD) Gemparkan Ciamis dan Cimahi: Tragedi Kesehatan di Jawa Barat

Informasi ini datang langsung dari pusat penelitian BMKG yang berfokus pada seismologi, geofisika, dan penentuan waktu.

Penting untuk diketahui bahwa terdapat perbedaan pendekatan dalam menentukan awal bulan hijriah antara pemerintah, PBNU, dan Muhammadiyah.

Pemerintah dan PBNU berpatokan pada kriteria Mabims, sebuah kesepakatan antar menteri dari Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura, yang menetapkan bahwa hilal harus memiliki ketinggian minimal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.

Baca Juga :  Desa Curug Sambut Panen Perdana Jagung Hibrida C 21 Dalam Upaya Ketahanan Pangan : Ini Kata Babinsa Sertu Rusman

Di sisi lain, Muhammadiyah mengadopsi metode wujudul hilal, dimana ketinggian hilal yang diperlukan hanyalah di atas 0 derajat.

Mari kita intip laporan BMKG mengenai hilal Idul Fitri:

Ketinggian Hilal :

Ketinggian hilal mengukur sudut antara proyeksi bulan di horison hingga ke pusat bulan. Jika hilal berada di atas horison saat matahari terbenam, ketinggian hilalnya positif.

Di Merauke, Papua, hilal akan berada pada ketinggian 4,88 derajat, sedangkan di Sabang, Aceh, akan mencapai 7,63 derajat pada tanggal 9 April 2024.

Baca Juga :  Penelitian Universitas Indonesia (UI) Ungkap Sistem Transportasi Pedesaan di Perbatasan Kabupaten Bogor Belum Mendukung Peningkatan Perekonomian Warga

Elongasi :

Elongasi adalah ukuran sudut antara bulan dan matahari dari perspektif pengamat di bumi. Pada tanggal 9 April 2024, elongasi di Merauke, Papua, adalah 8,39 derajat, sementara di Sabang, Aceh, adalah 10,22 derajat.

Umur Bulan :

Umur bulan dihitung dari selisih waktu antara matahari terbenam dan konjungsi bulan. Pada 9 April, umur bulan akan mencapai 14,30 jam di Merauke, Papua dan 17,43 jam di Sabang, Aceh.

Baca Juga :  Tanaman Penghasil Emas : Kekayaan Tersembunyi di Tengah Alam Indonesia yang Jarang Diketahui

Dengan data ini, kita bisa bersiap menyambut Idul Fitri dengan pengetahuan yang lebih dalam tentang posisi hilal, menegaskan lagi keajaiban alam semesta yang turut menandai perayaan penting dalam kalender Islam.

Artikulli paraprakDemam Berdarah Dengue (DBD) Gemparkan Ciamis dan Cimahi: Tragedi Kesehatan di Jawa Barat
Artikulli tjetërUsai Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Surya Paloh Terima Keputusan KPU : Ini Kata Ketum NasDem