Beranda News Penjualan iPhone 14 Capai Pangsa Pasar Tertinggi Balap Samsung

Penjualan iPhone 14 Capai Pangsa Pasar Tertinggi Balap Samsung

JAKARTA,PUBLIKBICARA.COM – iPhone 14 memberikan dampak besar bagi pertumbuhan Apple sepanjang Oktober 2022. Imbasnya Samsung tergeser dari tahta nomor satu di pasar ponsel global.

Menurut laporan Counterpoint, Apple adalah satu-satunya vendor ponsel besar yang mencapai pertumbuhan penjualan bulanan di bulan Oktober. Terutama di China, telah mencapai pangsa pasar tertinggi sebesar 25%, sehingga melampaui Samsung Electronics di pasar ponsel global.

Penjualan seri iPhone 14 mencapai 26,09 juta unit dua bulan setelah dirilis. Angka ini mirip dengan seri iPhone 13. Khusus penjualan seri Pro mencapai 18,14 juta unit, ini merupakan 70% dari total penjualannya.

Baca Juga :  Dukungan Penuh Partai Golkar untuk Jaro Ade dalam Pilkada Bogor : Ini Kata Fahd A Rafiq

Analis menunjukkan bahwa Apple iPhone 14 Pro Max dan iPhone 14 Pro menempati urutan pertama dan kedua dalam penjualan global pada bulan Oktober. Selain itu, seri iPhone 14 kelas atas memimpin penjualan ponsel andalan di atas USD 800, ini adalah rekor tertinggi baru.

Counterpoint turut menyoroti peningkatan pasar ponsel premium di Asia Tenggara sepanjang Q3 2022. Dibandingkan tahun sebelumnya pasar ponsel premium meningkat 29%.

Apple mengalami pertumbuhan signifikan di kawasan Asia Tenggara sepanjang Juli hingga September lalu. Peningkatannya mencapai 63% dibanding Q3 2021, Vietnam sebagai pendorong utama.

Baca Juga :  Penetapan Capres-Cawapres Terpilih Segera Dilakukan Usai Putusan MK: Prabowo-Gibran Akan Segera Dilantik

Di Indonesia, Apple berada di posisi pertama segmen ponsel harga di atas USD 700 atau Rp 11 juta. Samsung berada di peringkat kedua.

Samsung tengah mengalami penurunan di Asia Tenggara. Pasar ponsel premium Samsung merosot 13% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Besar kemungkinan di Q4 2022 Samsung bisa membalikkan situasi. Pasalnya performa penjualan iPhone 14 series menghadapi kendala stok yang terbatas.

Semua itu lantaran insiden di pabrik Foxconn baru-baru ini. Para analis menyakini masalah tersebut akan mempengaruhi bisnis Apple di liburan Natal tahun ini.

Sumber : Detik

Artikulli paraprakDokter Ungkap Gejala HIV Mirip Dengan Covid-19
Artikulli tjetërTerkait Protes Dugaan Pemotongan Dana Bansos, Kades Purasari: Jangan Ada Penggiringan Opini Masyarakat