BOGOR, PUBLIKBICARA.COM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor menerima aspirasi dari sejumlah kepala desa dari wilayah Kecamatan Sukajaya.
Tujuan dari audiensi tersebut ialah para kepala desa meminta percepatan pembangunan hunian tetap (huntap) pasca bencana banjir bandang tahun 2020 silam.
Pasalnya, hampir 3 tahun berlalu, pembangunan huntap baru terealisasi sebanyak 1200 unit, sedangkan, huntap yang diajukan adalah 4.492 unit.
Salah satu Anggota DPRD Kabupaten Bogor, Aan Triana Al Muharom, yang beraudiensi dengan para kades tersebut mengatakan, dinamika yang terjadi saat ini sangat dinamis.
“Kami pun menyadari kekecewaan dari para kepala desa karena memang bencana ini terjadi dari tahun 2020 yang tak kunjung usai prosesnya sampe hari ini,”, ungkap Aan Triana Al Muharom kepada wartawan pada, Kamis 29 September 2022.
Anggota DPRD Kabupaten Bogor Fraksi partai Golkar itu mengatakan, akan berfokus pada rancangan APBD perubahan tahun 2022 ini untuk mempriotaskan percepatan Huntap di wilayah Sukajaya.
“Kami minta ke tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) untuk menganggarkan 1000 unit khusus di Kecamatan Sukajaya, dari sembilan desa yang terdampak,” katanya.
Adapun total anggaran yang harus dikeluarkan, kata Aan Triana Al Muharom ialah sebesar Rp 62 miliar, diluar anggaran yang sudah ditetapkan untuk penyiapan lahan atau land clearing.
“Kesiapan anggaran kita nanti liat di APBD perubahan, tapi kita tidak ingin tahu lah anggaran dari mana pun ini harus dipenuhi untuk saudara-saudara kita yang ada dipengungsian,” katanya. (Fex/Kamel).
