Beranda Daerah Mahasiswa STIH Dharma Andigha Tuntut PTM Segera Digelar

Mahasiswa STIH Dharma Andigha Tuntut PTM Segera Digelar

BOGOR, PUBLIKBICARA.COM – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIH Dharma Andigha, Kota Bogor menilai kuliah secara daring atau online dimasa pandemi di nilai memiliki efektivitas agar terhindar dari penularan virus Covid-19. Namun, akhir-akhir ini pada fase pemulihan pasca pandemi pembelajaran tatap muka diharapkan kembali berjalan seperti biasanya.

“Guna mencegah dan mengantisipasi penyebaran virus ini instansi pendidikan mengeluarkan kebijakan terkait perkuliahan dengan mengeluarkan imbauan untuk melaksanakan alternatif pembelajaran secara online. Kuliah online mulai diterapkan di berbagai kampus di Indonesia tidak terkecuali termasuk kampus kami,” ungkap Wakil ketua BEM STIH Dharma Andigha, Haidy Arsyad dalam keterangannya pada, Rabu 14 September 2022.

Haidy Arsyad mengatakan, bahwa kuliah secara online merupakan sistem perkuliahan yang memanfaatkan akses internet sebagai media pembelajaran yang dirancang dan ditampilkan dalam bentuk modul kuliah berupa rekaman video, audio atau tulisan oleh pihak akademi.

Baca Juga :  Wajah Baru di Panggung Politik : Berikut Daftar Nama Anggota DPR RI Provinsi Jawa Barat Periode 2024-2029

“Tetapi hal tersebut juga menimbulkan dampak yang dianggap kurang optimal dalam proses pembelajaran,” katanya.

Mahasiswa semester tiga ilmu hukum itu mengatakan, beragam pendapat muncul dari mahasiswa berbagai tingkat semester, kuliah online menimbulkan pro dan kontra tersendiri.

“Untuk hal yang positif kuliah online bisa dilakukan di rumah sehingga kami bisa dekat dengan keluarga yang ada di rumah, akan tetapi dari sisi negatif kami tidak bisa berdiskusi seperti kuliah pada umumnya dengan bertatap muka secara langsung, belum lagi terdapat hambatan yang membuat kuliah ini terganggu,” katanya.

Baca Juga :  Mahkamah Konstitusi Anggap Tuduhan Tim Anies dan Cak Imin cTidak Relevan : Ini Keputusan MK

Lebih lanjut, Haidy mengatakan, banyak mahasiswa yang mulai merindukan kampus dan berharap agar perkuliahan bisa berjalan seperti pada umumnya.

“Tidak hanya itu, permasalahan yang sering dialami mahasiswa ketika kuliah online adalah sinyal yang tidak stabil dan terbatasnya kuota internet, hal ini tentu dapat mengganggu berjalannya perkuliahan secara online,” katanya.

Haidy menilai, kuliah tatap muka mempermudah mahasiswa melakukan kegiatan baik itu himpunan maupun organisasi mahasiswa sendiri yang ada di lingkungan kampus.

“Kami sangat berharap kuliah offline segera diberlakukan atau digelar oleh pihak kampus agar kami sebagai mahasiswa mendapatkan pendidikan akademik yang layak dan komprehensif,” katanya. (Fex)

Artikulli paraprakDarwin Nunez Dibully Netizen Karena Gagal Cetak Gol
Artikulli tjetërPuluhan Anak di Afrika Barat Meninggal Diduga Terkait Paracetamol