Beranda Daerah Pasokan Solar Berkurang, Sopir Truk di Ciseeng Bogor Harus Rela Mengantre

Pasokan Solar Berkurang, Sopir Truk di Ciseeng Bogor Harus Rela Mengantre

Bogor, Publikbicara.com – Para sopir kendaraan jenis truk harus rela mengantre saat hendak melakukan pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar di salahsatu SPBU Ciseeng, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor. Pasalnya, akibat dari berkurangnya ketersediaan solar dan adanya pembatasan dalam pembeliannya.

Seperti diungkapkan Pengawas SPBU 34-1618 Ciseeng, Adam Mulyana (44) mengaku, pihaknya terpaksa melakukan pembatasan pengisian BBM jenis solar karena pasokan solar tidak seperti biasanya.

“Iya memang betul kami membatasi pengisian BBM jenis solar karena stok yang ada tidak full seperti biasanya,” kata Pengawas SPBU Adam Maulana kepada wartawan pada, Senin (28/03/2022).

Baca Juga :  Meski Gagal di Semifinal Piala Asia U-23 2024, Timnas Indonesia Dapat Tambahan Dana

Menurut Adam, pembatasan atau pengurangan pengisian solar ke setiap kendaraan yang menggunakan BBM jenis solar seperti mobil truk agar semua kebagian rata.

“Kalau biasanya setiap kendaraan mengisi Rp 500 ribu, untuk saat ini kami hanya memberikan Rp 300 ribu satu kali pengisian,” ucapnya.

Lebih lanjut dia menambahkan, antrian di SPBU Ciseeng tersebut diduga disebabkan karena stok solar di SPBU lain sudah kosong. Meskipun harga belum naik dan masih normal.

“Mungkin hari berikutnya di SPBU kami kosong, karena semua datang kesini. Dan kelangkaan solar akibat pengirimannya juga tidak full dan sudah dibatasi,” kata Wahyu.

Baca Juga :  Wow! Ada Lampu Bisa Internet: PJU Pintar di Jakarta Menuju Teknologi 5G

Sementara salah satu supir truk Yusuf (37) mengaku, dirinya sudah tiga kali melakukan pengisian solar ke SPBU mengisi kendaraannya.

“Repot juga kalau setiap hari begini, karena kebutuhan solar cukup banyak. Bahkan, sekarang dibatasi hanya Rp 200 ribu satu kali isi,” ucapnya

Yusuf mengungkapkan, kondisi seperti ini tentunya merugikan para supir truk karena harus mencari ketersediaan solar di SPBU lain yang jaraknya cukup jauh.

“Rugi pasti, ditambah di wilayah utara SPBU tidak terlalu banyak dan ketersediaan solar juga terbatas,” ungkapnya. (Kamel/Fex)

Artikulli paraprakJelang Ramadhan 2022, Polsek Tenjo Pantau Ketersediaan Minyak Goreng di Minimarket dan Warung
Artikulli tjetërJelang Ramadhan 2022, KKBK Adakan Cucurak Sekaligus Pengukuhan Pengurus Bogor dan Jakarta