Beranda Daerah Tebing Longsor di Nanggung Tutup Akses Jalan, Alat Berat Dikerahkan

Tebing Longsor di Nanggung Tutup Akses Jalan, Alat Berat Dikerahkan

Bogor, Publikbicara.com– Akses Jalan Raya Antam pongkor menuju Leuwiliang maupun sebaliknya terhalang material longsor hingga tidak bisa dilalui kendaraan. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

 

Tebingan setinggi 20 meter itu longsor tepatnya di Kampung Bolang RT 03 RW 04, Desa Bantarkaretz Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor pada, Minggu (27/03/2022) sekira pukul 15.00 WIB.

 

Menurut Ketua RW setempat, Saman mengatakan, bahwa longsornya tebingan tersebut diduga akibat tanah yang labil.

Baca Juga :  Antara Fluktuasi dan Stabilitas di Pasar Global, Perjalanan Rupiah Melemah pada Dolar AS

 

Material tanah longsor yang menutupi badan jalan mengakibatkan di jalan tersebut tidak dapat dilalui oleh kendaraan baik roda dua maupun roda empat.

 

“Padahal nggak ada hujan, namun tiba tiba tebingan ini longsor karena tanah nya labil,” ungkap Saman kepada wartawan.

 

Saman mengatakan, warga bergotong-royong menyingkirkan material longsor. Satu unit alat beratpun dikerahkan oleh PT. Antam Pongkor untuk menyingkirkan material tanah.

 

“Longsor tebingan setinggi 20 meter dengan lebar 5 meter,” katanya.

Baca Juga :  Bima Arya Siap Maju dalam Perhelatan Politik Pilkada Jawa Barat 2024

 

Menurutnya, di lokasi tersebut sebelumnya sudah di usulkan melalui musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) untuk dibangunkan Tembok Penyangga Tebingan (TPT) sepanjang 250 meter. Namun, hingga kini belum juga terealisasi.

 

“Saya berharap sih ada bantuan dari PT Antam melalui CSR untuk di bangunkan nya Tembok Penahan Tanah (TPT) ini agar tidak membahayakan pengguna jalan,” pungkasnya.

 

Hinga berita ini ditayangkan, Kepala Desa Bantarkaret maupun Camat Nanggung belum bisa dikonfirmasi. (Fex)

Artikulli paraprakKabar Duka, Anggota Komisi VI DPR Fraksi Golkar Ichsan Firdaus Meninggal Dunia
Artikulli tjetërGempa Guncang Wilayah Rangkasbitung Berkekuatan 4,8 Magnitudo Siang tadi, BMKG: Waspada Gempa Susulan