Beranda Daerah Asik Memancing, Warga Sukaraja Hanyut di Sungai Ciapus

Asik Memancing, Warga Sukaraja Hanyut di Sungai Ciapus

BOGOR, Publikbicara.com-Seorang pemuda bernama Rizky 23 Tahun warga Kampung Bojong sempur RT 01 RW Cilebut Barat -Sukaraja Bogor, hanyut terbawa derasnya Sungai Ciapus, Desa Babakan, Kecamatan Dramaga sekitar pukul 15 :45 WIB, pada Minggu 9 Januari 2022.

Pemuda tersebut sebelum air sungai deras sedang asik mancing dialiran sungai tersebut bersama rekan-rekanya.

Komandan Regu Damkar Kabupaten Bogor, Alan mengungkapkan awalnya sekitar pukul 12. 00 WiB, korban Rizky bersama kedua temannya yakni Novri dan Rully, asik mancing di aliran Sungai Diapus tepatnya di Rt 001 004, Desa Babakan, Kecamatan Dramaga.

Sekitar pukul 15. 45 WIB, tiba-tiba dari hulu Sungai Ciapus tiba tiba membesar dan korban Rizki terbawa derasnya arus sungai.

Baca Juga :  DPKPP Kabupaten Bogor Lakukan Assesment Penanganan Korban Bencana di Sukajaya Bogor

“Kedua teman korban sempat berusaha menyelamatkan korban. Namun, korban yang mancing di tengah Sungai tidak tertolong dikarenakan aliran sungai yang deras, “kata Alan.

Alan menambahkan kedua teman korban sempat mengejar korban yang hanyut. Namun, arus sungai deras bahkan kedua teman korban sempat melihat korban yang hanyut berpegang ke ranting.

Dikarenakan arus deras dan kondisinya sudah malam, tim SAR melakukan asesmen. Diperkirakan, jika melihat arus sungai yang deras, kemungkinan korban sudah terbawa jauh dari lokasi hanyut.

“Malam ini kita akan malakukan pencarian dengan menyusur sisi sungai karena sudah malam, dan besok akan dilakukan pencarian dengan perahu karet bersama SAR Gabungan,”katanya.

Baca Juga :  Ribuan Mata dan Tangan Bergerak: Polda Metro Jaya Siap Amankan May Day 2024 di Jakarta

Sementara itu, Kepala Desa Babakan, Sehun Syam mengungkapkan adanya musibah orang terbawa hanyut aliran sungai ciapus bukan kali ini saja. Namun, selama dirinya menjabat sebagai kepala desa sudah tiga kali terjadi.

Menurut Sehu, Walaupun hujan tidak besar, tetapi kerap terjadi banjir dadakan dihulu sungai. Untuk itu, meluapnya sungai dari hulu tidak bisa diprediksi.

“Kita tidak bisa melarang pemancing untuk mancing di sungai. Namun, oleh warga suka diberitahukan agar berhati-hati. Kebanyakan korban yang hanyut bukan warga sekitar, namun warga luar babakan, ” pungkasnya. (Kamel)

Artikulli paraprakSeleksi PPNPN di Kemenag RI Tidak Transparan, Warga Cigudeg Ini Bingung Cari Pekerjaan
Artikulli tjetërKasus Corona Kembali Meningkat, Airlangga Hartarto Jelaskan Langkah Pemerintah