Publikbicara.com – Prabowo Subianto, setelah terpilih sebagai presiden, mengemukakan gagasan yang mengundang perhatian: mendirikan ‘Presidential Club’, sebuah forum yang mengumpulkan para mantan presiden Indonesia.
Ide ini tidak hanya bertujuan sebagai ajang diskusi tentang isu-isu nasional, tetapi juga sebagai upaya untuk meredakan ketegangan di antara presiden sebelumnya.
Berdasarkan sejarah, tegangnya hubungan antarpresiden terdahulu telah menjadi sorotan. Misalnya, ‘perang dingin’ antara Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), serta gesekan terbaru antara Joko Widodo (Jokowi) dan Megawati sejak Pilpres 2024. Untuk mengatasi ini, Prabowo mengusulkan pembentukan ‘Presidential Club’.
Namun, ‘Presidential Club’ bukan hanya tentang pertemuan rutin. Ini adalah panggung di mana pemimpin masa lalu berkumpul untuk memberikan pandangan dan arahan kepada pemimpin masa kini.
Diharapkan, hal ini tidak hanya mengukuhkan silaturahmi, tetapi juga memberikan contoh solidaritas dalam melayani bangsa dan rakyat.
Dalam komentarnya, Jokowi menyambut baik gagasan ini, bahkan mengusulkan pertemuan dua hari sekali. Dengan demikian, ‘Presidential Club’ diharapkan menjadi jembatan penting untuk menjaga hubungan kebangsaan dan pelayanan yang berkesinambungan.
