Beranda Daerah Seleksi PPNPN di Kemenag RI Tidak Transparan, Warga Cigudeg Ini Bingung Cari...

Seleksi PPNPN di Kemenag RI Tidak Transparan, Warga Cigudeg Ini Bingung Cari Pekerjaan

BOGOR, Publikbicara.com – Sejumlah Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN) di Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia merasa kecewa dengan seleksi assesment yang diselenggarakan.

Sejumlah PPNPN Kemenag itu kecewa dengan proses assesment yang diprakarsai oleh Direktorat Jenderal (Dirjen) Pendidikan Islam (Pendis) lantaran tidak transparan.

Pegawai Kemenag, Burhanuddin mengaku bahwa assesment yang diselenggarakan tersebut diberitahukan secara mendadak.

Burhanuddin membeberkan bahwa proses assesment tersebut dilaksanakan dua tahap yakni 11 Desember 2021 di Pusdiklat Kemenag, Ciputat dan seleksi wawancara pada tanggal 15 Desember 2021.

“Kalau seleksi itu diberitahu ke peserta dua hari sebelum pelaksanaan tes, dadakan juga, sebelumnya tidak ada pemberitahuan secara detail untuk seleksi PPNPN,” ujarnya, Minggu (9/1/2022).

“Pemberitahuan melalui grup WhatsApp (Assosiasi PPNPN) dua hari menjelang diadakan assessment, itu pun setelah informasi bocor dari omongan,” tambahnya.

Baca Juga :  Jarang Diketahui Orang! Ini Daftar 21 Penyakit yang Tidak Daftar Dikaper BPJS Kesehatan

Lebih lanjut, Burhanuddin mengaku tidak mengetahui secara detail terkait jumlah peserta yang ikut dalam assesment.

“Untuk jumlah peserta saya tidak tahu,” tegasnya.

Pemberitahuan tes yang mendadak, imbuh Burhanuddin membuat dirinya kurang melakukan persiapan hingga akhirnya dinyatakan tidak lolos.

“Pemberitahuan tes yang mendadak bikin kaget juga, saat ini saya sudah non aktif karena dinyatakan tidak lolos seleksi,” ungkapnya.

Burhanuddin mengungkapkan bahwa pengumuman dirinya dinyatakan tidak lolos seleksi diberitahukan melalui pesan WhatsApp dan tidak terpampang secara terbuka.

“Dinyatakan tidak lolos itu, saya menerima pemberitahuannya melalui pesan WhatsApp, setelah itu saya hanya mendapat piagam berbentuk selembar kertas yang ditanda tangani Sekjen Pendis,” bebernya.

Burhanuddin pun mengaku bahwa dibagian tugasnya yang dinyatakan tidak lolos ada dua orang.

“Kalau keseluruhan tidak tahu, tidak diumumkan, tapi kalau saya kan dibagian keuangan, di bagian keuangan ada lagi satu teman saya yang tidak lolos,” bebernya.

Baca Juga :  Timnas Indonesia U-23 Hadapi Raksasa Uzbekistan di Panggung Piala Asia U-23 2024: Berikut Ulasannya

Atas hasil yang diterima, Burhanuddin mengaku kecewa lantaran pengabdiannya selama ini seperti tidak dianggap.

“Sebagai manusia tentu rasa kecewa pasti ada, apalagi saya sudah mengabdi sejak tahun 2007, kalau dibilang sedih ya seperti inilah yang saya rasakan,” jelasnya.

Saat ini, Burhanuddin merasa kebingungan lantaran sudah tidak bekerja sebagai PPNPN di Kemenag RI.

“Sedih juga mengabdi sejak tahun 2007, terus diberhentikan, saya sekarang sudah tidak bekerja, tidak ada kompensasi padahal saat ini sedang pandemi, nyari kerja susah dan saya bingung karena saya kan sudah berkeluarga juga,” paparnya.

“Teman saya juga merasakan hal yang sama, padahal dia sedang berobat jalan karena patah tulang saat bekerja ketika itu,” tambahnya. (Fex)

Artikulli paraprakDiduga Korsleting Listrik, Tiga Rumah di Desa Curug Jasinga Hangus Terbakar
Artikulli tjetërAsik Memancing, Warga Sukaraja Hanyut di Sungai Ciapus