Publikbicara.com – Tak terduga, setelah pesta peresmian yang gemilang oleh Presiden Jokowi, jalan tol megah di Jawa Barat senilai Rp8,54 triliun seakan-akan berubah tangan dalam sekejap.
Peristiwa ini bukan hanya ironis, tapi juga mengundang kekaguman dan tanya-tanya dari masyarakat.
Menurut pengungkapan dari M Choliq, sang Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) Tbk, alasan di balik penjualan ini ternyata cukup masuk akal.
PT Waskita Karya berharap untuk mendapatkan anggaran tambahan untuk membangun lebih banyak ruas tol baru.
Untuk mewujudkan rencana ambisius ini, mereka harus melepaskan kepemilikan saham yang ada pada PT Kresna Kusuma Dyandra Marga, pemilik sebelumnya.
Penjualan ini juga dirancang untuk memberi kelonggaran pada rasio utang terhadap modal, memungkinkan PT Waskita Karya menjalankan proyek-proyek baru dengan lebih leluasa.
Ironisnya, jalan tol ini merupakan penghubung vital antara Bekasi, Cawang, dan Kampung Melayu, membentang sepanjang 16,02 km dengan konstruksi yang memukau.
Ini adalah gambaran hidup dari dunia konstruksi dan pembangunan infrastruktur, di mana setiap langkah membawa konsekuensi yang tidak terduga.