Beranda Daerah Menahun Tinggal di Huntara, Warga Cisarua Sukajaya Seakan Dilupakan

Menahun Tinggal di Huntara, Warga Cisarua Sukajaya Seakan Dilupakan

SUKAJAYA – Warga yang menjadi korban bencana alam yang terjadi pada awal Januari 2020 lalu di Desa Cisarua, Kecamatan Sukajaya, berharap kepada Pemerintah Kabupaten Bogor segera memberikan rumah layak untuk ditempati yaitu Hunian Tetap.

Seperti diungkapkan oleh salah satu warga Cisarua Irta (42) ia mengaku, sudah hampir dua tahun menempati hunian sementara (Huntara) pasca bencana banjir bandang dan longsor awal tahun 2020 silam. Kondisi huntara yang tidak layak ini membuat warga sudah tidak nyaman lagi menempati nya.

“Masyarakat Desa Cisarua sudah ingin pindah dari huntara ini, sudah terlalu lama tempat tinggalnya sudah tidak enak ditempatinya. Apalagi ketika turun hujan pada malam hari sangat berisik karena bagian atasnya terbuat dari seng, dan dinding itu sudah pada bolong, jadi sudah gak nyaman,’’ katanya.

Baca Juga :  Antara Fluktuasi dan Stabilitas di Pasar Global, Perjalanan Rupiah Melemah pada Dolar AS

Irta menceritakan, warga yang tinggal di huntara ini sudah berkali kali mengajukan permohonan untuk segera pindah ke Kepala Desa. Namun, belum ada realisasi lantaran menurut Kepala Desa dana anggaran untuk pembanguan huntap saat ini masih digunakan untuk penanganan covid-19 oleh pemerintah daerah.

“Sudah Sering warga mengajukan ingin pindah, namun katanya saat ini anggaranya masih digunakan untuk covid 19,’’ katanya.

Irta yang merupakan seorang petani tinggal di huntara bersama istri dan dua anaknya itu sudah pasrah, bahkan ia sempat ingin kembali ke rumah asalnya, namun karena masuk zona merah. Sehingga ia mengurungkan niatnya itu dan sampai saat ini masih bertahan di huntara.

Baca Juga :  Tips Efektif Mengatasi dan Mengusir Tikus dari Atap Rumah Anda

Sementara itu, menurut Kades Cisarua Samit (Jaro Samit mengatakan, pihaknya sudah beberapa kali mengajukan untuk pembagunan huntap melalui dinas terkait, bahkan sudah diusulkan oleh anggota DPRD Kabupaten Bogor. Namun, sampai saat ini belum juga ada realisasi, padahal desa lain sudah ada yang dibangun huntap.

Sedangkan untuk Desa Cisarua sampai saat ini lahan yang bakal dijadikan untuk huntap saja masih belum dilakukan uji kelayakan aman dari bencana alam.

“Saya selaku kepala desa berharap segera ada realisasi, dan jika itu benar benar 2022 akan dibangun huntap, kapan pelaksaananya karena hampir seratus jiwa warga Cisarua saat ini masih bertahan tinggal di huntara yang memang kondisi nya saat ini sudah dikeluhkan warga,’’ pungkasnya. (Kamel/Fahri)

Artikulli paraprakTebingan Setinggi 20 Meter Longsor, Akses Warga Kiarasari Terputus
Artikulli tjetërAjak Cinta Budaya, DWP Bappenda Kabupaten Bogor Sambangi Pura Parahiyangan Agung Jagatkartta