SURABAYA-Kongres Luar Biasa (KLB) Barisan Relawan Jokowi Presiden / Jalan Perubahan digelar hari ini (25/9) di hotel Wydham, Surabaya yang dihadiri langsung oleh 13 DPD dan 1 organisasi sayap serta 5 DPD dan 1 BPLN hadir melalui sambungan zoom.
Perwakilan DPP Bara JP terlihat hadir di lokasi acara yang dipimpin oleh Wakil Ketua I, Indra Sudrajat yang dalam Rapimnas kali ini dipilih secara aklamasi oleh pemilik suara yaitu DPD dan BPLN untuk menjadi Plt Ketua Umum menggantikan Viktor S. Sirait yang wafat medio Februari lalu dan juga Joseph Siteubun sebagai Plt Sekum.
“Tidak ada perpecahan di tubuh DPP kok, kalau ada issue yang beredar di luaran kami anggap itu dinamika organisasi saja, Rapimnas dan KLB hari ini di Surabaya sah sesuai AD/ART organisasi karena dihadiri oleh sepertiga atau lebih pemilik suara yaitu DPD dan BPLN”. Ungkap Plt Ketum Bara JP terpilih, Indra Sudrajat.
Hasil rapimnas Surabaya kali ini yang memutuskan tiga poin yaitu memilih Plt Ketum, memilih Plt Sekum dan juga berlanjut dengan kongres untuk memilih Ketua Umum Bara JP definitif menggantikan alm. Viktor S. Sirait.
Dua kegiatan ini merupakan agenda yang sah sesuai AD/ART Bara JP dan tidak melanggar aturan sehingga selesai acara rapimnas langsung dibentuk panitia KLB yang akan memilih sosok ketua umum Bara JP yang baru.
“Ya memang seperti ini mekanisme yang benar ketika berbicara Rapimnas dilanjutkan dengan KLB, karena hari ini mayoritas pemilik suara hadir dan menentukan sikap tanpa ada paksaan dan tekanan dari pihak mananpun demi melanjutkan dan membesarkan organisasi Bara JP”. Sambung Indra.
Ketika menyikapi ada faksi di internal Bara JP yang mengatakan KLB Surabaya tidak sah, DPP Bara JP menyatakan akan segera melakukan upaya islah dan segera mendaftarkan hasil rapimnas yang akan dilanjutkan dengan KLB Surabaya ke Kemenkumham.
“Setelah acara ini selesai maka akan kami segera daftarkan hasil KLB hari ini ke Kemenkumham sambil berusaha merangkul dan mengajak teman-teman Bara JP lain yang cara berfikirnya beda dengan kami, ini hal yang biasa terjadi di dalam organisasi”. Pungkasnya.(Fahri)
