Beranda Daerah Antisipasi Bencana Longsor, Pemdes Cicadas Bangun TPT

Antisipasi Bencana Longsor, Pemdes Cicadas Bangun TPT

CIAMPEA – Akhirnya warga di Kampung Cicadas tepatnya di RT, 04 RW 01, Desa Cicadas, Kecamatan Ciampea kini tidak lagi dihantui rasa was-was akan bencana longsor. Pasalnya di wilayah itu akan dibangun Tebing Penahan Tanah (TPT) setinggi 8 meter dengan menggunakan sana Satu Milyar Satu Desa (Samisade).

Seperti diungkapkan Kepala Desa Cicadas Ujang Yani mengatakan, tebingan itu memang mengancam keselamatan warga di RT 04 ini karena Sekitar ada 10 rumah yang berada dekat dengan tebing di bawahnya aliran sungai.

Sehingga untuk mengantisipasi bencana longsor yang lebih besar, pemerintah desa mengalokasikan dana Samisade tahap pertama ini yang nominalnya mencapai Rp 400 juta ini untuk pembangunan Tebingan Penahan Tanah (TPT) dengan Panjang Panjang TPT itu 86 Meter, L 1,0 Meter dan Tinggi 8 meter.

Baca Juga :  MU U-18 Sukses Taklukkan Manchester City, Kuasai Puncak Premier League Cup U-18

“Sudah sekian tahun warga meminta untuk dibangun karena takut bencana, Alhamdulillah dengan bantuan Samisade ini bisa tercapai, dan ini benar-benar bermanfaat untuk masyarakat,” kata Kades Cicadas Ujang Yani.

Ujang mengatakan untuk pengerjaan TPT ini pihak desa melibatkan masyarakat sekitar kurang lebih ada sekitar 30 orang yang dikaryakan.

“Untuk pengerjaannya kita libatkan masyarakat dan RT RW selain pembangunan juga dapat terlaksana, Samisade ini juga mengurangi pengangguran di saat kondisi pandemi saat ini,” katanya.

Lebih lanjut setelah Samisade tahap pertama ini selesai, untuk tahap keduanya pihak desa akan mengalokasikan untuk pembangunan infrastruktur.

Baca Juga :  Prabowo Subianto Serukan Persatuan Elit Politik Demi Kemajuan Rakyat Pasca-Pilpres 2024

Sementara menurut warga bernama Sutinah (45) yang rumahnya hanya berjarak 1 meter dengan aliran sungai itu mengatakan selama 10 tahun ketika malam hari apalagi ketika turun hujan tidur pun terasa tidak nyenyak dan nyaman. Rasa khawatir selalu terbanyak dalam pikiran ketika terjadi longsor nyawa bisa hilang tergerus longsor.

“Kalau malam apalagi ketika turun hujan gak bisa tidur nyenyak takut longsor aja, solanya sudah beberapa terjadi longsor kecil, tapi Alhamdulillah dengan begini sudah di TPT tidak was was lagi,” pungkasnya. (Fahri)

Artikulli paraprakSemangat HUT RI ke 76, Desa Cihud Ingin Merdeka Dari Wabah Covid 19
Artikulli tjetërLaunching Samsisade, Jalan Poros Vila Ciomas di Betonisasi