Beranda Kesehatan Alasan Ghosting Wajar Dilakukan

Alasan Ghosting Wajar Dilakukan

JAKARTA‐‐ Ghosting jadi salah satu istilah dalam ‘kamus’ kencan modern di abad digital. Perilaku ghosting kerap dikonotasikan pada sesuatu yang negatif.

Ghosting adalah istilah untuk perilaku menghilang secara tiba-tiba bak hantu setelah menjalin kedekatan dengan seseorang. Bagi ‘korban’, perilaku ghosting tentu menyebalkan. Namun, tak selamanya ghosting menjadi pilihan buruk.

Psikoterapis Rachel Wright mengakui bahwa pengalaman di-ghosting memang menyakitkan dan membingungkan. Namun, bukan berarti ghosting harus melulu mendapatkan label buruk. Pasalnya, perilaku ghosting sebenarnya sah-sah saja dilakukan, dengan beberapa alasan.

5 Rekomendasi Film Tentang Ghosting
Mengutip berbagai sumber, berikut beberapa alasan ghosting wajar untuk dilakukan.

1.Ancaman keselamatan
Sebuah hubungan jadi tidak baik-baik saja saat keselamatan Anda terancam. Sah bagi Anda untuk melarikan diri dengan melakukan ghosting, jika Anda merasa terancam.

“Jika Anda dilecehkan secara verbal atau fisik, ghosting adalah respons yang diperlukan. Anda tidak berutang alasan, penjelasan. Lindungi diri Anda,” kata Wright, dalam tulisannya dalam Shape.

Baca Juga :  Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu, Meninggal Dunia di Usia 96

2.Belum pernah berjumpa langsung
Di masa pandemi, menjalin kedekatan tanpa bertemu langsung atau tatap muka menjadi sesuatu yang sangat mungkin terjadi.

Saat obrolan menjadi garing dan kurang menggugah minat, Anda sah-sah saja jika ingin mengakhiri hubungan atau komunikasi. Toh, Anda belum pernah bertemu dengannya langsung.

3.Kencan pertama bagai bencana
Kencan pertama adalah segalanya. Momen ini jadi kesempatan untuk menilai apakah seseorang layak diberikan kesempatan untuk kencan kedua dan berikutnya.

Mengutip Bustle, saat si dia malah membawa atmosfer tidak menyenangkan, merendahkan, seksis, bahkan terlalu gampang sentuh sana-sini, tak ada salahnya untuk meninggalkannya. Anda tak perlu merasa bersalah jika pergi begitu saja tanpa meninggalkan penjelasan.

Baca Juga :  Wajah Baru di Panggung Politik : Berikut Daftar Nama Anggota DPR RI Provinsi Jawa Barat Periode 2024-2029

4.Mengirim foto atau sesuatu yang tidak pantas
Kencan harus memiliki batas yang jelas. Saat dia mengirimi Anda foto alat kelamin atau bagian tubuh tertentu tanpa diminta, tinggalkan saja dia.

Jika dia tidak menghormati batasan yang Anda buat, Anda layak untuk meninggalkannya.

Dalam hal ini, Wright menekankan pentingnya kesepakatan saat berkirim konten seksual eksplisit.

5.Respons buruk terhadap keputusan untuk mengakhiri hubungan
Anda merasa ghosting bukan cara tepat untuk mengakhiri hubungan. Anda sadar, dampaknya bakal begitu besar dan bisa membuat si dia bingung.

Namun, menurut Wright, jika Anda sudah menyampaikan keputusan dan mendapatkan respons yang buruk, maka lebih baik tinggalkan saja.

“Ini adalah situasi lain di mana jika Anda telah memberikan batasan dan malah dilanggar, tidak masalah untuk melakukan apa yang terbaik,” imbuhnya.

Sumber :Cnn Indonesia

Artikulli paraprakMcGregor Terancam Kehilangan Kehebatan Bertarung Karena Alami Patah Kaki
Artikulli tjetërCamat Nanggung Optimis Vaksinasi Massal Capai Target 70 Persen di Wilayah nya