Beranda Daerah Awas Copet di Angkot, Ini Cerita Penumpang

Awas Copet di Angkot, Ini Cerita Penumpang

LEUWISADENG – Waspada, aksi copet di dalam angkutan umum menyamar sebagai penumpang, ini kata warga Desa Sadeng, Kecamatan Leuwisadeng melihat seorang copet saat beraksi di sebuah angkot 05 jurusan Jasinga-Bogor.

Seorang warga berinisial TF (34) menceritakan, saat ia hendak pergi ke pasar Leuwiliang sekira pukul 10.30 WIB, di dalam angkot, dirinya melihat seorang pria berpakaian rapih, menggunakan jaket hitam, berambut pendek menaiki angkot yang sama.

Pria itu naik angkot di Kampung Sadeng, Desa Sadeng, Kecamatan Leuwisadeng. Tak lama Setelah Pria tersebut naik, kemudian ada seorang ibu membawa anak kecil juga naik angkot tersebut.

“Pria itu tinggi besar, duduk di bangku tambahan. Nah, si ibu itu duduk di bangku yang untuk empat orang duduk di dekat pintu, karena badan nya besar jadi si copet itu jaraknya deket sama si ibu,” ujarnya kepada wartawan pada, Rabu (05/05/2021).

Baca Juga :  Sirkuit Rumpin Membuka Jalan Menuju Kejayaan Otomotif, Aan Triana : Seperti Semi Mandalika

Pria yang diduga copet tersebut, kata TF membawa sebuah tas gendong yang ditaruh di depan diduga tas tersebut untuk menutupi tangan sang copet saat melancarkan aksinya.

“Kita kan ibu-ibu dalam mobil itu lihat si copet bawa tas gendong yang di taruh di depan tapi keliatan tangan si copet itu hendak membuka tas penumpang ibu itu yang berada di dekat pintu, posisi si copet itu duduk di bangku tambahan belakang sopir,” bebernya.

TF mengaku, bahwa saat itu ia dan penumpang lainnya merasa takut, sehingga dirinya dan empat orang penumpang lainnya hanya bisa saling berbisik mengingatkan.

“Kita mau teriak takut, takutnya si copet itu bawa senjata kan. Mungkin karena gelagatnya mulai ketahuan, karena kita di angkot itu berbisik copet-copet, akhirnya si copet itu turun di depan Puskesmas Leuwisadeng,” pungkasnya.

Baca Juga :  Wajah Baru di Panggung Politik : Berikut Daftar Nama Anggota DPR RI Provinsi Jawa Barat Periode 2024-2029

TF menambahkan, aksi pria diduga copet itu pun gagal, karena 4 orang penumpang ibu-ibu itu menyadari gerak-gerik si copet.

“Tapi pas pria itu turun, si ibunya langsung ngecek tasnya, Alhamdulillah tidak ada yang hilang meski tasnya sudah dalam kondisi terbuka resleting tasnya,” tambahnya.

Sementara, Kanit Intelkam Polsek Leuwiliang AKP Idang Sutarlan menghimbau, masyarakat harus lebih berhati-hati dalam meletakkan barang berharga saat berada di dalam angkutan umum. Selain itu, menjelang hari raya Idul Fitri 1442 H ini tindak kejahatan meningkat. Di dalam Pasar Leuwiliang pihaknya terus memberikan himbauan terlebih di jam-jam saat ibu-ibu berbelanja di pasar.

“Biasanya sih copet itu saat melancarkan aksinya terlihat rapih, bawa tas, bawa map yang digunakan untuk menutupi tangannya,” imbuhnya.

(Fahri)

Artikulli paraprakPrediksi Semifinal Leg ke 2 Chelsea vs Real Madrid
Artikulli tjetërGedung Kementerian Hukum dan HAM Di Demo, Ini Penyebabnya