Beranda Kesehatan Yuk Ajak Anak Berpuasa, Ini Tipsnya!

Yuk Ajak Anak Berpuasa, Ini Tipsnya!

JAKARTA – Ibadah puasa bukan perkara mudah bagi anak, apalagi yang belum terbiasa. Orang tua perlu mengenalkan puasa pada anak, bahkan sebelum bulan Ramadan dimulai. Puasa di bulan Ramadan adalah hal yang wajib bagi umat Muslim yang sudah baligh atau puber. Jadi, berdasarkan ajaran agama, waktu untuk memulai berpuasa adalah setelah puber.

Pada anak laki-laki biasanya pubertas terjadi pada usia 12-16 tahun, sedangkan pada anak perempuan biasanya terjadi pada usia 10-14 tahun. Meski demikian, seringkali orangtua ingin agar anak belajar berpuasa lebih awal, atau mungkin si anak sendiri yang bersemangat untuk mulai berpuasa.

Secara medis, belum ada data ataupun panduan yang menunjukkan batas aman usia anak untuk mulai berpuasa. Perlu dipertimbangkan bahwa kebutuhan energi dan nutrisi anak berbeda dengan orang dewasa.

Walaupun terlihat lebih kecil dan mungkin aktivitasnya tidak seberat orang dewasa, anak-anak mutlak membutuhkan energi dan nutrisi yang cukup untuk proses tumbuh kembang mereka.

Menurut Psikolog Ayoe Sutomo, ada beberapa cara mengajarkan puasa pada anak. Cara-cara tersebut disesuaikan dengan usia dan dan kondisi fisik anak. Dilansir dari CNN, Jumat (9/4/2021), Ayoe mengatakan, mengenalkan nuansa puasa pada anak dilakukan jauh sebelum puasa dimulai, supaya mereka siap menjalani puasa.

Untuk membantu anak belajar puasa, berikut beberapa tips untuk mengajari anak berpuasa yang bisa dipraktekkan:

1.Mengenalkan konsep berpuasa

Hal pertama yang mesti dilakukan orang tua adalah mengenalkan konsep puasa pada anak. Tahap ini bisa dilakukan sebelum memasuki bulan Ramadan.

Orang tua bisa menjelaskan bahwa saat puasa, seorang Muslim diharuskan untuk menahan nafsu untuk makan, minum, dan amarah. Beri tahu juga anak mengenai kegiatan dan aktivitas apa saja yang biasa dilakukan di bulan puasa seperti salat Tarawih, sahur, dan berbuka puasa.

Baca Juga :  Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu, Meninggal Dunia di Usia 96

“Kita bisa mengenalkan puasa pada anak sejak usia anak 4 tahun. Yang kita kenalkan itu konsep puasanya, apa itu puasa ‘oh menahan haus dan lapar’, dan ini diajarkan terus menerus sebelum puasanya dimulai,” kata Ayoe.

2.Jangan memaksa

Mengutip The Asian Parents (9/4/21), banyak orang tua yang sudah mengajak anak berpuasa sejak usia 4 tahun. Meski demikian, orang tua sebaiknya tidak memaksakan anaknya berpuasa secara penuh, atau memaksanya ikut puasa di usia 4 tahun.

Ayoe mengatakan, usia 6-7 tahun merupakan usia ideal untuk mengajarkan anak benar-benar berpuasa. Namun, orangtua juga harus memperhatikan kondisi fisik dan kekuatan anak yang sedang berpuasa.

Ada kalanya anak tidak sanggup berpuasa selama seharian penuh dan minta berbuka puasa di awal (setengah hari). Sang anak bisa jadi terlalu lelah, atau mengalami dehidrasi. Jika demikian, beri anak kelonggaran untuk berpuasa setengah hari.

“Yang penting dia sudah kenal [konsep puasa], bahwa di jam ini, di waktu ini, enggak boleh makan-minum, jadi jangan dipaksakan,” ujar Ayoe.

3.Pilih jenis makanan yang sesuai

Pastikan nutrisi anak tetap tercukupi. Saat sahur, pilih makanan yang mengenyangkan dengan indeks glikemik yang rendah, seperti beras merah, ubi, singkong, kacang hijau, sayur-sayuran, dan buah.

Saat berbuka, pilih makanan yang dapat meningkatkan kadar gula dengan cepat, misalnya kurma, air jeruk, semangka, nasi, atau roti. Pastikan asupan protein, sayur, dan buah si kecil tetap terpenuhi.

Baca Juga :  Prabowo Subianto Serukan Persatuan Elit Politik Demi Kemajuan Rakyat Pasca-Pilpres 2024

Di bulan puasa, umumnya banyak disajikan makanan dengan kadar gula tinggi, seperti berbagai macam es buah, kolak, aneka jajanan. Pastikan anak tidak berlebihan dalam mengonsumsi makanan atau minuman tinggi gula.

4.Perbanyak minum air putih

Kadar air di dalam tubuh anak-anak lebih besar dari orang dewasa. Pastikan anak-anak minum air yang cukup dari waktu berbuka sampai waktu sahur. Tambah asupan cairannya dengan memberi makan yang mengandung banyak air, seperti sayur dan buah, atau dalam bentuk makanan berkuah. Dengan memperbanyak minum air putih, anak bisa terhindar dari dehidrasi.

5.Membuat puasa menyenangkan

Ketika mengajak anak berpuasa, orang tua harus membiarkan anak melakukan apa yang biasa mereka lakukan seperti bermain dengan teman-temannya.

Anda tidak perlu melarangnya untuk bermain atau melakukan aktivitas ringan hanya karena takut anak menjadi lapar. Jika terlalu banyak larangan, anak bisa beranggapan bahwa aktivitas puasa tidak menyenangkan. Dengan aktivitas ringan, anak justru bisa jadi melupakan rasa haus dan laparnya sehingga tidak meminta berbuka puasa lebih awal.

6.Membuat sahur dan berbuka yang menyenangkan

Ketika sudah mulai melakukan ibadah puasa, anak juga bisa dimintai pendapat santap sahur dan berbuka puasa favoritnya supaya lebih bersemangat mengikutinya.

Memasak santap sahur dan berbuka puasa bersama anak juga bisa menumbuhkan rasa percaya diri anak. Ketika masakannya dimakan oleh anggota keluarga dan mendapat apresiasi, maka anak merasa percaya diri dengan kemampuannya.

Sumber: RRI.co.id.

Artikulli paraprakSelain LG, 5 Vendor Yang Tutup Bisnis Ponsel
Artikulli tjetërPedagang Pasar Parungpanjang Diduga Melakukan Percobaan Bunuh Diri Pakai Bensin