Beranda News Harga Emas Antam Turun ke Rp925 Ribu Per Gram

Harga Emas Antam Turun ke Rp925 Ribu Per Gram

JAKARTA — Harga emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk alias Antam berada di level Rp925 ribu per gram pada Jumat (19/3). Posisi itu turun Rp10 ribu dibandingkan kemarin di level Rp935 ribu per gram.

Serupa, harga pembelian kembali (buyback) juga turun Rp10 ribu dari Rp812 per gram menjadi Rp802 ribu per gram.

Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp512,5 ribu, 2 gram Rp1,79 juta, 3 gram Rp2,66 juta, 5 gram Rp4,4 juta, 10 gram Rp8,74 juta, 25 gram Rp21,73 juta, dan 50 gram Rp43,39 juta. Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp86,71 juta, 250 gram Rp216,61 juta, 500 gram Rp432,82 juta, dan 1 kilogram Rp865,6 juta.

Baca Juga :  Prabowo Subianto Serukan Persatuan Elit Politik Demi Kemajuan Rakyat Pasca-Pilpres 2024

Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

Sementara harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX melemah 0,24 persen ke level US$1.728,3 per troy ons. Sementara itu, harga emas di perdagangan spot turun 0,37 persen ke US$1.730,04 per troy ons pada pagi ini.

Analis komoditas Ariston Tjendra mengatakan harga emas pada penutupan kemarin tertekan turun di kisaran US$1.736 per troy ons atau turun US$8, padahal harga emas sempat mencetak level tertinggi selama Maret di kisaran US$1.755 per troy ons.

Baca Juga :  Generasi Muda dan Pengalaman Tertua : Moment Pertemuan Wakil Presiden Terpilih Gibran dan Wapres Ma'ruf Amin

Ia menilai hal itu terjadi karena kembali melonjaknya imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS, terutama tenor 10 tahun.

Untuk diketahui, yield tenor 10 tahun mencapai level tertinggi selama 14 bulan terakhir di kisaran 1,75 persen pada Kamis (18/3). Sementara hari ini, yield masih tertengger di level relatif tinggi, yakni 1,71 persen.

“Ekspektasi kenaikan inflasi di atas 2 persen di AS memicu kenaikan yield tersebut. Dan Kenaikan yield tersebut mendorong penguatan dollar AS yang menekan harga emas,” katanya kepada CNNIndonesia.com.

Ariston menilai penurunan harga emas berpeluang berlanjut bila yield masih bergerak naik. Harga berpeluang turun ke kisaran US$1.700 sampai US$1.745 per troy ons.

Sumber : Cnn Indonesia

Artikulli paraprakPrancis Umumkan Lockdown Terbatas di Paris
Artikulli tjetërGucci Rilis Sepatu Virtual, Maksudnya?