Beranda Daerah Berkerumun, Penyaluran Kartu PKH di Desa Bantar Karet Diduga Langgar Prokes

Berkerumun, Penyaluran Kartu PKH di Desa Bantar Karet Diduga Langgar Prokes

NANGGUNG- Penyaluran program kartu keluarga sejahtera (KKS) Program Keluarga Harapan (PKH) di aula kantor Desa Bantarkaret Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor berkerumun dan diduga langgar protokol kesehatan (Prokes) ditengah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Dari pantauan, nampak puluhan keluarga penerima manfaat (KPM) yang didominasi ibu-ibu itu memadati kantor Desa Bantarkaret dan terkesan abaikan Prokes Covid-19, seperti tidak menjaga Jarak.

Padahal berdasarkan surat edaran Bupati Bogor dengan nomor 443/41/Kpts/Per-UU/2021 telah memperpanjang PPKM yang dimulai dari tanggal 26 Januari hingga 8 Pebruari mendatang.

Baca Juga :  DPD Partai Golkar Kabupaten Bogor Memulai Safari Politik dengan Semangat Baru : PKB Jadi Partai Pertama yang Disambangi

Menurut Petugas Bank Mandiri Kholil dilokasi kegiatan mengatakan, bahwa dirinya hanya mendapatkan tugas dari program pemerintah tersebut.

“Memang ada sedikit ramai juga, Insyaallah besok kita atur sedemikian rupa. Sebelumnya kita sudah himbau pak, alat dari kantor pun sudah lengkap, cuma mungkin yang namanya masyarakat harus di ingatkan lagi, besok kita dalam antrian juga akan benahi pak, ” ujar Kholil kepada wartawan disela-sela kegiatannya tersbut pada, senin (1/02/21).

Baca Juga :  Untuk Kemenangan Jaro Ade di Pilbup 2024, Golkar Ajak Gerindra Untuk Mendukung Jagoannya

Ditempat yang sama, pendamping PKH Desa Bantarkaret Suheri menjelaskan, bahwa penyaluran rekening Bank Mandiri untuk keperluan Bansos PKH sekitar 380 KPM yang hari ini di bagikan.

“Kebetulan ini program Bank Mandiri untuk jenis yang lain lainya saya tidak bisa berkomentar, ” singkatnya.

(Andri)

Artikulli paraprakSatu Staf Kecamatan Cibungbulang Terkonfirmasi Covid 19, Puskesmas di Cibungbulang Lakukan Traking
Artikulli tjetërSekda Bogor Dapat Hibah 2Ha Tanah dan Rp250 Juta Atas Kasus Gratifikasi