Beranda Daerah Pasca Pilkades, di Kantor Desa Sukamaju Ada Tulisan “Tempat Ini Milik Keluarga”

Pasca Pilkades, di Kantor Desa Sukamaju Ada Tulisan “Tempat Ini Milik Keluarga”

CIBUNGBULANG – Kantor Desa Sukamaju, Kecamatan Cibungbulang , Kabupaten Bogor, di tulisi ‘Tempat ini Milik Keluarga’ pasca pelaksanaan Pilkades 20 Desember 2020 lalu.

Mantan Kepala Desa Sukamaju periode 2015 – 2020 Uwesul Kurni mengklaim bahwa tanah tersebut adalah miliknya, Kantor Desa itu dibangun di atas tanah yang bukan milik Pemerintah Desa.

“Pemasangan stiker itu hanya pemberitahuan, bahwa tanah tersebut milik keluarga saya,” katanya.

Uwes menjelesakan, ia menjabat selama dua periode dan tidak pernah meminta bantuan untuk membangun kantor desa tersebut kepada pemerintah Kabupaten Bogor.

“Saya tidak meminta bantuan membangun kantor desa ini kepada pemerintah, karena tidak akan pernah dapat bantuan apabila tanah tersebut itu bukan wakap atau bukan milik pemerintah,” ungkapnya.

Baca Juga :  Mengungkap Teka-teki Kabinet Prabowo: Antara Rekor Gempita dan Sorotan Sejarah

Adanya Kabar yang beredar bahwa Kantor Desa Sukamaju di segel oleh salah satu calon yang kalah dalam pilkades Uwes membantah, karena menurutnya saat ini untuk pelayanan masyarakat tetap berjalan, bahkan ia juga mengatakan bahwa dengan hasil pilkades di Desa Sukamaju dirinya mengaku legowo.

“Ada kata-kata di segel, itu bukan di segel, kenapa saya kasih nama pernyataan tersebut karena di item bener dia (Calon yang menang-red) itu waktu kampanya dia akan membikin Kantor Desa baru, seluas 500 meter persegi,” jelasnya.

Baca Juga :  May Day 2024: Ini Kata Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto

Terpisah, Sekertaris Desa (Sekdes) Irwan Zen juga membenarkan, bahwa kantor Desa Sukamaju itu bukan milik Pemerintah Desa.

“Karena kantor Desa ini memang belum ada surat-surat yang menunjukan aset Desa. Dan di tulisnya juga bukan segel tapi hanya ditulis milik keluarga, memang benar itu hak milik keluarga,” jelasnya.

Irwan Zen berharap, permasalah ini bisa diselesaikan dengan musyawarah.

“Saya berharap harus legowo, karena memang sekian tahun kita pakai kantor desa ini ya kita harus duduk bareng lah istilahnya,” tutupnya.

(Andri)

Artikulli paraprakTahun Sudah Berganti, Tapi Aturan Masuk Sekolah Bikin Bingung
Artikulli tjetërDirut Tohaga : Jika Ada Beras Banbup Kualitas Jelek Akan Kami Ganti.