Beranda Daerah Selama Libur Panjang, 408 Wisatawan di Jabar Reaktif Corona

Selama Libur Panjang, 408 Wisatawan di Jabar Reaktif Corona

JAKARTA — Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan, sebanyak 408 wisatawan dinyatakan reaktif hasil rapid test Covid-19 yang dilakukan selama operasi gabungan penerapan protokol kesehatan selama libur panjang akhir Oktober 2020 lalu.

“Selama libur panjang kita melakukan pengawalan di titik-titik lalu lintas padat baik tol maupun non tol yang menjadi destinasi 15 kota/kabupaten kita lakukan rapid test dan swab. Total hampir 14 ribu yang dites rapid, yang reaktif 408 wisatawan,” kata Ridwan dalam jumpa pers virtual di Bandung, Senin (2/11).

Emil, sapaan Ridwan Kamil menerangkan, hingga hari ini hasil swab test ratusan wisatawan tersebut belum keluar. Hal itu disebabkan pemeriksaan sampel PCR wisatawan tersebut harus mengantre di laboratorium dengan sampel-sampel PCR lainnya

“Jadi ada 408 wisatawan yang reaktif rapid test selama libur panjang langsung diswab. Hasil swabnya masih mengantre. Tapi jika situasi terburuk kita asumsikan mungkin sebanyak itu yang mungkin positif covid dan sementara dari pengalaman tidak seratus persen ada yang reaktif langsung positif swab,” ujarnya.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyiapkan sekitar 26.700 alat rapid test antibodi untuk diperiksakan kepada wisatawan yang datang ke Jabar. Rapid test tersebut disebar ke 54 titik untuk dilakukan pemeriksaan secara acak yang dilakukan selama libur panjang akhir pekan kemarin.

Baca Juga :  Begini Penampakan RESES Anggota DPRD Daerah Wilayah V Masa Sidang II Tahun 2023-2024 di Kecamatan Cigudeg

347 Ribu Mobil Pulang ke Jakarta

PT Jasamarga (Persero) mencatat sebanyak 347.733 kendaraan menuju Jakarta pada dua hari arus balik libur panjang dan cuti bersama, yaitu 31 Oktober-1 November. Angka volume kendaraan menuju Jakarta ini naik 24,7 persen dibandingkan lalu lintas pada new normal.

Corporate Communication & Community Development Dwimawan Heru mengatakan, sebanyak 347.733 kendaraan ini merupakan angka kumulatif dari arus lalu lintas (lalin) beberapa gerbang tol (GT) Barrier/Utama, seperti GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah timur). GT Cikupa (arah barat), dan GT Ciawi (arah selatan).

“Untuk distribusi lalu lintas menuju Jakarta dari ketiga arah yaitu mayoritas sebanyak 55 persen dari arah Timur, 24 persen dari arah Barat dan 21 persen dari arah Selatan,” kata Heru.

Heru merinci, dari arah timur, GT Cikampek Utama 2 mengalami kenaikan 48,8 persen dari lalin new normal, tercatat ada 100.647 kendaraan menuju Jakarta. Kemudian di GT Utama 2, ada kenaikan 32 persen dari lalin new normal dengan jumlah kendaraan 90.679 menuju Jakarta.

Baca Juga :  Penetapan Capres-Cawapres Terpilih Segera Dilakukan Usai Putusan MK: Prabowo-Gibran Akan Segera Dilantik

“Total kendaraan menuju Jakarta dari arah Timur adalah sebanyak 191.326 kendaraan, naik sebesar 40,3 persen dari lalin new normal,” ucapnya.

Lalin menuju Jakarta dari arah barat melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak naik 9,4 persen dari lalin new normal dengan jumlah kendaraan 83.603.

Kemudian dari arah selatan melalui GT Ciawi 2 Jalan Tol Jagorawi mengalami peningkatan sebesar 10,1persen dari lalin new normal, dengan jumlah kendaraan menuju Jakarta sebanyak 72.804 kendaraan.

Sementara itu, selama periode libur panjang dan cuti bersama PT Jasa Marga mencatat 655.365 kendaraan meninggalkan Jakarta pada 27 Oktober-29 Oktober. Angka ini juga mengalami kenaikan sebesar 28,3 persen dari lalin pada new normal.

Jumlah kendaraan keluar Jakarta tercatat di 4 GT Barrier/Utama, yaitu GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah timur). GT Cikupa (arah barat), dan GT Ciawi (arah selatan).

sumber:Cnn indonesia

Artikulli paraprakWNA China Hipnotis Warga RI Hingga Raup Ratusan Juta
Artikulli tjetërMelalui Urat Nadi, Ilmuwan AS dan Australia Bisa Menghubungkan Otak Manusia ke Komputer