Beranda Ekonomi Jokowi Setujui Impor Garam Industri Untuk Bahan Baku Pangan

Jokowi Setujui Impor Garam Industri Untuk Bahan Baku Pangan

JAKARTA – Presiden Joko Widodo, impor langsung garam industri yang akan digunakan sebagai bahan baku dalam industri pangan dengan terlebih dahulu ada rekomendasi dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin).

“Presiden setuju bahwa industri-industri yang untuk makanan, dan yang butuh garam industri itu mereka yang langsung dengan rekomendasi dari Kemenperin,” kata Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan setelah rapat terbatas yang dipimpin Presiden Jokowi melalui konferensi video dengan topik percepatan penyerapan garam rakyat dari Istana Merdeka Jakarta, Senin (5/10/2020).

Ia mencontohkan, industri kaca saat membutuhkan garam rakyat, akan datang tetapi jika membocorkan garam penting tersebut ke pasar domestik sehingga menyebabkan harga garam turun maka izinnya akan dicabut.

Baca Juga :  Sah! Rizky Febian dan Mahalini Telah Resmi Menikah

Kemenperin disebutnya telah memiliki data yang terkait jumlah industri yang membutuhkan garam industri sekaligus kebutuhan mereka.

“Saya kira itu akan diinventarisir oleh Pak Agus (Menperin) dan diterbitkan kepada publik, sehingga publik akan mengawasi benar tidak jumlahnya,” kata Luhut.

Hal itu kata dia, berlaku pula untuk gula dimana izin impor hanya diberikan kepada industri pangan yang memerlukan gula sebagai bahan baku.

“Misal industri makanan dia perlu gula, dia impor. Mana saja industri makanan yang perlu gula, nanti Agus Gumiwang yang paling tahu. Dan dia juga yang tahu jumlahnya berapa. Nanti kalau dia mengimpor dan menjual ke luar maka akan dicabut izinnya atau ada sanksi dari Kemenperin,” katanya.

Baca Juga :  Jepang Mengakui Keunggulan ASEAN dalam Digitalisasi dan Transfer Data

Luhut juga menekankan terkait teknologi untuk memproduksi garam yang juga bisa dilakukan dari PLTU sebagaimana dikembangkan oleh BPPT.

Ia mendorong hal itu agar segera dapat dilaksanakan sehingga industri garam terintegrasi dapat diwujudkan melalui teknologi yang ada.

“Presiden minta proyek percontohan untuk industri garam,” kata Luhut.

Sumber:Sinarharapan

Artikulli paraprakPenanganan Bencana Alam, Pemkab Bogor Gagap
Artikulli tjetërMinta PSBB Dicabut, Anisa dan Dewinta Bahar Temui Anggota DPRD DKI