Beranda Daerah Akses Warga di Desa Pancawati Tertimbun Longsor

Akses Warga di Desa Pancawati Tertimbun Longsor

Caringin-Bencana longsor yang diakibatkan dari curah hujan deras terjadi di RT 2/12 Kampung Ciapare, Desa Pancawati, Kecamatan Caringin, Senin (21/9). Akibatnya, akses warga tertutup tanah longsor yang membawa material berupa tanah dan pohon yang berada diperbukitan yang masuk kedalam kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) ini.

Kepala Desa Pancawati, Haji Ikbal menuturkan, awalnya hujan pertama kali turun pada pukul 15:30 WIB dengan intensitas yang cukup tinggi. Satu jam berselang, longsor setinggi 10 meter pun terjadi.

Baca Juga :  SAHAJA Bergegas Menyatukan Dukungan untuk Jaro Ade sebagai Bupati Bogor 2024 : Ini Kata Ketua AMS Kabupaten Bogor

Nahas, di waktu yang bersamaan melintas empat unit motor yang dikendarai warga dan mengakibatkan motor beserta pengendaranya terseret longsor sejauh tujuh meter.

“Jadi saat mereka melintas itu langsung terseret sejauh tujuh meter. Kurang lebih ada 7 orang korban,” kata Ikbal kepada Metropolitan.

Namun Ikbal menerangkan kalau ketujuh orang tersebut kondisinya baik-baik saja, hanya ada satu orang yang mengalami luka sobek dibagian kepala dan itupun sudah ditangani di RSUD Ciawi.

Menurut Ikbal, kejadian longsor di akses jalan ini memang kerap terjadi jika hujan dengan intensitas lebat mengguyur kawasan Desa Pancawati.

Baca Juga :  Mengenang Perjalana Sang Pendiri Mustika Ratu : Mooryati Soedibyo, Pionir Industri Kosmetik Herbal Indonesia

“Memang sudah sering terjadi disini kalau hujan lebat, karena diatasnya kan ada aliran air untuk masyarakat. Kami juga akan berkoordinasi dengan Pemkab untuk menanggulangi masalah ini,” jelas Ikbal.

Lebih lanjut, Ikbal menerangkan, saat ini kondisi jalan yang tadinya tertutup sejak pukul 16:30 WIB, kini sudah bisa dilewati lagi oleh warga. Material longsor pun sudah bisa dibersihkan oleh warga beserta anggota BPBD Kabupaten Bogor.

Sumber:Metropolitan

Artikulli paraprakGundukan Pasir Sebabkan Kecelakaan di Cigudeg
Artikulli tjetërBanjir Bandang di Sukabumi dipicu Atmosfer yang Labil