Bogor-Kabar kurang asyik bagi penikmat jasa transportasi bus gratis, yang beroperasi di Stasiun Bogor setiap Senin. Pasalnya, terhitung Senin pekan depan bus yang semula gratis tersebut, mulai memasangkan tarif antara Rp 15 ribu hingga Rp 25 ribu.
Direktur Angkutaan Jalan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Aca Mulyana mengatakan, pekan depan Kemenhub melalui BPTJ akan melakukan ujicoba berbayar untuk bus tersebut. “Pekan depan akan kita uji cobajan terapkan tarif untuk bus gratis ini,” katanya.
Meski begitu, wacana tersebut masih terus dimatangkan. Pasalnya bus bantuan dari pemerintah pusat ini, terdiri dari dua jenis bus berbeda. Yakni bus JR Connexion dan bus sekolah. “Kita belum bisa pastikan, yang kita kenakan tarif bus yang mana. JR Connexion atau bus sekolah,” ucapnya.
Jika bus JR Connexion yang diberikan tarif, tentu harga untuk satu kali perjalanannya terbilang lebih mahal ketimbang tarif tiket KRL. “JR Connexion merupakan bus premium. Dimana pelayanannya juga berbeda dengan bus reguler pada umumnya. Sehingga tarifnya juga akan lebih tinggi. Walaupun nanti ada subsidi dari pemerintah,” tuturnya.
Untuk penempatannya sendiri, sambung Aca, masih dilakukan di areal Stasiun Bogor. Adapula beberapa bus yang ditempatkan di lokasi perumahan Transit Oriented Development (TOD) di samping stasiun milik PT Adhi Karya.
Sementara, karena masih ujicoba, pembayaran akan dilakukan secara manual. Artinya, penumpang akan ditagih biaya perjalanan dari dalam bus. “Rencana kita ujicoba sekitar satu bulan. Setelah itu baru akan kita evaluasi kedepannya seperti apa,” tukasnya.
Sumber:Metropolitan