Jakarta – Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari percaya diri Indonesia mampu memenangkan bidding Olimpiade 2032. Salah satunya karena Asia Tenggara belum pernah menjadi penyelenggara.
Setelah Asian Games dan Asian Para Games 2018, Indonesia mengajukan diri sebagai tuan rumah multiajang olahraga terbesar sejagat 2032.
Ada sejumlah pesaing yang akan menjadi lawan Indonesia, yakni Australia, Jerman, India, dan Korea Bersatu. Dari negara-negara tersebut, Jerman dinilai paling kuat karena deretan kampanye yang telah mereka lakukan.
Akan tetapi, Okto, panggilan Raja Sapta Oktohari, optimistis Merah Putih mampu memenangkan penawaran tersebut.
“Soal klaim Jerman yang paling siap menjadi tuan rumah 2032 itu sifatnya belum resmi. Selain itu, kami melihat Jerman sudah berapa kali menjadi tuan rumah, sedangkan 2032 masih panjang, jadi tak bisa dikaitkan dengan situasi sekarang,” kata Okto kepada pewarta di Kantor Kemenpora, Senayan.
“Selain itu, ini sudah waktunya Asia Tenggara menjadi tuan rumah. Kan semua kontinental sudah pernah. Nah, ini kesempatan kita minta kepada mereka dengan dibuktikan dengan kesuksesan Asian Games dan Asian Para Games,” dia menjelaskan.
Okto juga mengklaim jika gestur yang diperlihatkan International Olympic Committee (IOC) sangat positif terhadap Indonesia.
“Hal itu bisa dilihat dari cara mereka yang cukup intensif menanyakan kesiapan dan persiapan Indonesia jadi tuan rumah. Komunikasi tersebut tak putus sampai hari ini. Plus kami punya konsultan yang berada di sana dan bahkan sepertinya, kita tidak tahu perkembangan situasi COVID-19, tapi dalam kesempatan memungkinkan untuk terbang, saya akan ke kantor IOC.”
Selain pendekatan kepada yang punya acara, KOI disebut Okto, terus berkomunikasi dengan Kemenpora dan akan berkoordinasi dengan seluruh stakeholder termasuk Kementerian Pariwisata. Tujuannya mempersiapkan materi komunikasi kepada dunia bahwa Indonesia siap menjadi tuan rumah Olimpiade dan Paralimpiade 2032.
“IOC itu yang paling utama adalah adanya dukungan masyarakat. Nah, di Asian Games dan Asian Para Games kemarin itu sudah menjawab,” dia menegaskan.
Sumber:Detik
