Beranda Daerah Desa Cihideung Udik Siap Jadi Pioneer Desa Wisata Di Kabupaten Bogor

Desa Cihideung Udik Siap Jadi Pioneer Desa Wisata Di Kabupaten Bogor

Ciampea – Kabupaten Bogor menjadi salah satu Kabupaten yang memiliki banyak sekali potensi pariwisata yang masih bisa terus digali untuk menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bogor dari sektor Pariwisata, daerah yang diapit jajaran pegunungan Gede dan Pegunungan Salak ini memang dianugerahkan kekayaan alam yang luar biasa.

Terkait hal ini, dalam kesempatan berbincang dengan salah satu Kepala Desa Cihideung Udik, Kecamatan Ciampea, Deni (8/7) yang baru dilantik di akhir tahun 2019 tapi sudah memiliki konsep matang untuk menjadikan Desa nya menjadi Desa Percontohan dalam mengembangkan potensi Pariwisata yang ada di Cihideung Udik.

“Saya melihat ada potensi besar yang ada di Desa ini, awal menjabat saya langsung melakukan konsolidasi secara menyeluruh kepada seluruh pihak yang berkepentingan disini untuk bagaimana caranya mengembangkan potensi Desa Cihideung Udik, ternyata kami punya salah satu bendungan yang belum termanfaatkan maksimal, baru sekedar hanya sebagai sarana pengairan pertanian disini.” Ungkap Kades yang juga aktif di berbagai organisasi kepemudaan di Kabupaten Bogor ini.

Diawal rencana, tantangan dan hambatan itu sudah pasti ada, tapi berkat kekompakan semua pihak maka tantangan ini bisa kami jawab dan terbukti saat ini mulai banyak pengunjung dari luar Desa kami ke bendungan tersebut.

Baca Juga :  Ikut Upacara Hardiknas di Bogor Barat: Ini Pesan Dan Harapan Ketua DPD KNPI Kabupaten Bogor Wahyudi Chaniago

“Di awal pembentukan konsep wisata bendungan tidak mudah, keadaan lingkungan bendungan yang tidak terawat menjadi tantangan awal kami, alhamdulillah dengan tekad kuat dan semangat gotong royong semua element, kami tata ulang dan rubah lingkungan bendungan hingga para wisatawan yang hadir pun nyaman dan betah menghabiskan waktu luang disini, saya juga salute dengan ke kreatifan para pemuda dan warga disini yang dengan idenya bisa membuat konsep wisata murah tapi tidak membosankan’. Tambah Deni.

“Terbukti hari ini, saat weekend pengunjung yang kesini bisa mencapai ribuan orang yang bisa kita hitung dari tiket yang terjual seharga Rp. 2000,- per tiket yang kami gunakan untuk mengelola kebersihan dan perbaikan sarana prasarana disini untuk kenyamanan pengunjung yang datang”. Ungkapnya.

Di beberapa titik sudah terlihat sarana pendukung, diantaranya MCK, spot selfie, spot UMKM, sarana Karaoke dan Wahana air.

“Alhamdulillah kami sudah bangun MCK, spot selfie, wahana bermain air, saung-saung asri untuk pengunjung bahkan yang punya hobi nyanyi bisa berkaraoke ria disana, bahkan masyarakat sekitar kami sediakan spot UMKM untuk mereka berjualan agar membantu ekonomi mereka, memang masih banyak perbaikan-perbaikan di sana sini agar lebih menunjang sisi wisata tempat itu, terutama akses jalan, tapi kami dari Pemerintah Desa terus akan berjuang mewujudkan hal tersebut, kita sudah mulai melakukan perataan di salah satu titik pintu masuk agar kendaraan roda empat bisa mengakses dan menambah volume kunjungan wisatawan kesana.” Jelas Kades yang tinggal tidak jauh dari lokasi bendungan tersebut.

Baca Juga :  DPD Partai Golkar Kabupaten Bogor Memulai Safari Politik dengan Semangat Baru : PKB Jadi Partai Pertama yang Disambangi

Deni juga berharap dukungan dari berbagai lini pemangku kebijakan terkait agar konsepnya bisa tercapai dan menjadikan Desa Cihideung Udik menjadi salah satu wilayah penyumbang PAD untuk Kabupaten Bogor.

“Konsep ini mulia kok, untuk membantu menambah PAD Kabupaten Bogor dari sektor Pariwisata, sudah pernah ada yang kesini perwakilan dari Dinas Pariwisata dan juga asosiasi pariwisata, kami juga tunggu dukungan mereka baik dari sisi kebijakan maupun akses pendanaan, pokoknya bendungan ini adalah langkah awal, masih banyak potensi di Desa Cihideung Udik yang akan saya gali dan kembangkan, tunggu ya tanggal mainnya”. Tutup deni sambil tersenyum simpul.

(Tim redaksi)

Artikulli paraprakEditor MetroTV ditemukan Tewas dipinggir Jalan Tol JORR Ulujami
Artikulli tjetërAan; Musda Kabupaten Bogor Harus Kondusif dan Tetap Menjaga Protokol Covid-19