Beranda Nasional 5 Tips Cara Dapatkan Pekerjaan Baru

5 Tips Cara Dapatkan Pekerjaan Baru

Jakarta — Selasa (23/6) Gojek mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 430 karyawannya. Sebelumnya Grab pun mengambil langkah serupa dengan PHK sebanyak 360 karyawan. PHK mau tidak mau mewarnai dinamika perekonomian Indonesia maupun dunia. Bahkan hingga Mei 2020 Kementerian Ketenagakerjaan mencatat pekerja yang terkena PHK dan dirumahkan di tengah pandemi mencapai 2,9 juta orang.

Saat memulai bisnis baru dirasa belum memungkinkan, cara lain yang bisa dilakukan untuk bertahan hidup ialah tetap berusaha dan mencari pekerjaan baru. Barangkali terlihat mustahil mengingat pandemi memukul berbagai sektor. Namun Anda tetap harus mencoba plus menerapkan tips-tips berikut.

1.Riset perusahaan

Sebagian perusahaan melepaskan pekerja, sebagian lainnya mencari karyawan baru. Melansir dari Forbes, survei dari Society of Human Resource Management (SHRM) menemukan sebanyak 31 persen organisasi layanan kesehatan secara aktif merekrut dan 16 persen bersifat segera.

Sektor lain yang cukup prospektif antara lain, teknologi, keuangan, bimbingan online juga ‘bisnis penting’ masa pandemi seperti toko kelontong, layanan pengiriman dan produsen alat pelindung.

Akses situs-situs LinkedIn.com, FlexJobs.com, Job-Hunt.org yang memiliki informasi daftar perusahaan yang saat ini memang membuka lowongan.

2.Ngobrol

Ilustrasi berbicara
Bukan julid atau bergosip, tetapi ngobrol yang dimaksud di sini adalah mengobrol dengan orang yang bekerja di perusahaan yang Anda inginkan. Mungkin tak harus perusahaan yang jadi target Anda tetapi setidaknya orang yang bekerja di bidang yang Anda inginkan. Obrolan ini bakal memberikan sejumlah informasi berharga buat Anda.

Baca Juga :  Meski Gagal di Semifinal Piala Asia U-23 2024, Timnas Indonesia Dapat Tambahan Dana

“Bertanya tentang berbagai informasi adalah bagian dari penelitian dan membangun relasi,” kata Noelle Gross, career coach di Stamford, Conn.

Ini memang bukan obrolan atau wawancara kerja formal. Namun setidaknya Anda menyiapkan sejumlah pertanyaan menarik. Gross menyarankan untuk menanyakan kesempatan yang didapat selama bekerja, masalah di departemen yang perlu dipecahkan juga siapa saja yang perlu diajak mengobrol untuk memperoleh lebih banyak informasi.

3.Evaluasi surat lamaran kerja

Ajukan lamaran tetapi jangan menunggu hingga Anda mendapat jawaban dari perusahaan yang dituju. Sembari menunggu, terus ajukan lamaran di perusahaan lain dan lakukan evaluasi.

Melansir dari Indeed, evaluasi kembali surat lamaran (cover letter) dan resume atau CV. Kemudian cek lagi posisi dan perusahaan yang dituju. Apakah posisi yang diinginkan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki? Apakah resume menarik perhatian perusahaan berdasar posisi yang mereka butuhkan? Apakah surat lamaran menjabarkan pengalaman yang relevan dengan kebutuhan perusahaan dan kualitas diri terkait posisi yang dilamar?

Baca Juga :  Anggota DPRD Kabupaten Bogor Sambangi Korban Bencana Alam di Sukajaya. Aan Triana: Kita Berharap DPKPP Segera Turun Tangan

4.Tambahkan kata kunci ‘remote-friendly’

Pandemi membuat bekerja tidak harus dilakukan di kantor. HRD atau manajer perekrutan jelas ingin mencari karyawan yang bisa melakukan hal serupa. Sangat penting untuk menunjukkan bahwa Anda bisa dan berpengalaman bekerja secara remote atau jarak jauh.

Anda bisa menyebutkan teknologi spesifik yang Anda kuasai dan mendukung kerja remote seperti GotoWebinar, Zoom atau Google Meet. Sertakan pula pengalaman Anda menggunakan perangkat-perangkat pendukung ini dan kemudahan yang dirasakan saat bekerja di perusahaan lama berkat teknologi.

Selain itu, sertakan soft skill yang mendukung kerja remote seperti manajemen waktu atau komunikasi tertulis. Ini menunjukkan kerja di rumah pun Anda tetap bisa seproduktif di kantor.

5.Monitor media sosial

Survei dari Jobtive menunjukkan sebanyak 58 persen perekrut menggunakan media sosial seperti Facebook, LinkedIn bahkan Instagram untuk mempromosikan brand mereka sekaligus mencari pekerja baru.

Anda bisa terhubung dengan perusahaan impian dengan memantau (follow) media sosial mereka. Di sini Anda bisa mempelajari operasional dan kultur perusahaan, membagikan informasi yang mereka unggah atau berkomentar terkait topik yang diangkat. Jika Anda aktif, bukan tidak mungkin perekrut melirik Anda.

Sumber:Cnn indonesia

Artikulli paraprakPemkot Bogor Siapkan Rumus Tentang AKB yang diterapkan Usai PSBB
Artikulli tjetërDitengah Pandemi Corona, Kemendikbud Larang Ospek Tatap Muka