Beranda Daerah Merajut Masa Depan Bogor Lewat Musrenbang : Visi Pembangunan Berkelanjutan 2025-2045

Merajut Masa Depan Bogor Lewat Musrenbang : Visi Pembangunan Berkelanjutan 2025-2045

Publikbicara.com – Dalam suasana penuh komitmen di Hotel Harris CCM, Kecamatan Cibinong, pada hari Kamis, 28 Maret 2024, Penjabat Bupati Bogor, Asmawa Tosepu, menggarisbawahi pentingnya Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) sebagai titik awal pembentukan dokumen perencanaan yang akan menjadi fondasi pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Bogor untuk dua dekade mendatang.

Pada acara yang menggabungkan Musrenbang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045 dengan Musrenbang Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) tahun 2025, Asmawa menekankan, forum Musrenbang bukan sekedar pertemuan, melainkan sebuah wadah strategis untuk mengkonseptualisasikan masa depan Bogor melalui dokumen perencanaan yang komprehensif, mencakup visi jangka pendek hingga jangka panjang.

Lebih dari sekedar dokumen, Musrenbang dimaksudkan sebagai peta jalan yang jelas untuk mengatasi permasalahan krusial dan isu strategis di Kabupaten Bogor, yang akan menjadi pedoman bagi para pemimpin masa depan dalam Pilkada dan lebih jauh lagi, dalam pengambilan keputusan strategis.

Baca Juga :  Bayar Zakat Fitrah Lebih Utama Pakai Beras Atau Uang? Ini Kata Ustaz Khalid Basalamah

Asmawa menegaskan bahwa sukses forum Musrenbang akan ditandai dengan kemampuan bersama untuk mengidentifikasi dan menangani isu fundamental yang menghambat pertumbuhan dan kesejahteraan di Bogor. Kabupaten ini, yang dianugerahi sumber daya melimpah dan posisi strategis di kawasan Jabodetabekjur, menghadapi tantangan yang serupa dengan daerah lain, termasuk masalah kemiskinan, pendidikan, kesehatan, pengangguran, dan ketimpangan pembangunan.

Dalam upaya mengatasi tantangan ini, Asmawa menyoroti perlunya perencanaan yang matang dan penempatan prioritas yang tepat untuk pembangunan. Dia juga menyoroti peluang yang muncul dari status baru Jakarta dan rencana pembentukan kawasan aglomerasi, yang menempatkan Kabupaten Bogor di garis depan pertumbuhan ekonomi nasional dan global.

Menanggapi inisiatif tersebut, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Agus Salim, menekankan perlunya kolaborasi yang mendalam antara pemerintah daerah dengan pemangku kepentingan untuk merumuskan kebijakan yang efektif dan responsif terhadap kebutuhan pembangunan.

Baca Juga :  Melintasi Air Mata Kepala Desa: Kisah Emosional di Balik Penetapan UU Desa Baru

Acara Musrenbang ini tidak hanya menjadi forum diskusi antara para pemimpin dan pemangku kepentingan di Kabupaten Bogor, tapi juga sebagai ajang sinergi dan kolaborasi untuk mengukir masa depan yang lebih cerah bagi Bogor, dimana setiap keputusan diambil dengan visi pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Hadirnya berbagai unsur masyarakat dalam acara tersebut menandakan komitmen bersama untuk mewujudkan Bogor yang lebih baik, adil, dan sejahtera bagi semua.

Artikulli paraprakBayar Zakat Fitrah Lebih Utama Pakai Beras Atau Uang? Ini Kata Ustaz Khalid Basalamah
Artikulli tjetërSemangat Baru Kabupaten Bogor: Pelantikan Massal PPPK sebagai Fondasi Pemerintahan Berintegritas