Beranda Daerah DPKPP Kabupaten Bogor Baru Serap 20 Persen Huntap Korban Bencana Alam

DPKPP Kabupaten Bogor Baru Serap 20 Persen Huntap Korban Bencana Alam

Publikbicara.com – Dinas perumahan kawasan pemukiman dan pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor, mengklaim awal bulan Juni ini sudah membangun hunian tetap (Huntap) sebanyak 560 unit atau hanya 20 persen dari 2500 kouta yang sudah disediakan pada tahun 2023.

Rincian pembangunan tersebut berada 17 Desa dan 5 kecamatan yang terdampak bencana di wilayah Kabupaten Bogor.

“Presentasi saat ini 550 unit berarti 20 persenan target akhir tahun selesai semua ,jumlah 2500 unit itu untuk di 17 Desa 5 kecamatan yaitu Sukajaya 8 Desa, Nanggung 6 Desa ,Cibunian Pamijahan, Purwasari Leuwiliang dan Sukawangi Sukamakmur,” Kata Dede Armansyah kepada wartawan.

Baca Juga :  Sopir Bus Trans Putera Fajar Jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Ciater, Terancam 12 Tahun Penjara

Dede Armansyah menjelaskan, dari total 2500 unit tersebut pekerjaan hunian tetap bakal terus dilanjut, karena masih ada Desa yang belum cukup pada kouta tahun 2023.

“Dari total 2500 unit alokasi paling banyak memang Desa Cileuksa, kurang lebih 650 unit dan itupun belum selesai akan dilanjutkan tahun depan sekitar 700 unit, tetapi Desa lain tahun ini selesai pencapaiannya kecuali Cileuksa yang dilanjutkan tahun depan,” Bebernya.

Kali ini, Pembangunan untuk para keluarga korban bencana itu, Dede memastikan type yang digunakan tetap sama,namun adanya perbedaan konsep tersebut hanya menyesuaikan pada lahan yang disediakan.

Baca Juga :  FIFA Pertimbangkan Sanksi Terhadap Timnas Israel: Keputusan Akan Diambil pada Juli 2024

“Untuk type semua sama 36,hanya memang ada rumahnya couple dua-dua, tetapi juga ada yang berderet seperti di Desa Sipayung karena ketersediaan lahan tetapi ukuran bangunan semua sama tapi kavling berbeda, di Desa Pasir Madang Kavling 8 x 12 berarti 96 meter persegi, Cisarua 7 x 11 persegi, Sipayung 6×10 meter persegi karena tergantung ketersediaan lahan,”ujar Dede Armansyah.

 

 

 

Editor : Ham

Artikulli paraprakMertua Tiri di Parung Bogor  Meregang Nyawa Ditangan Menantu
Artikulli tjetër1 Minggu Hilang Santri Di Leuwiliang Bogor  Ditemukan Meninggal Di Area Pondok